Second #Apa?

24 0 0
                                    

Setelah wali kelas memperkenalkan, kenzy mulai duduk dibangku yang sudah wali kelas beritahu.

Sialnya, kenzy harus duduk didepan meja sadeli yang ada dibelakang" kenapa harus disini sih,ya ampun." Sadeli hanya tersenyum sinis dan berdecak kesal.

"Apa apaan sih pak tua itu,"sadeli Hanya melihat punggung kecil wanita tersebut ada perasaan aneh yang mencekam pikirannya.

Dengan malas,sadeli kembali tidur diatas meja ditutupi kedua lengannya.

Pelajaran pun dimulai, seperti biasa murid murid ada yang mendengarkan,mengobrol
Dan tidur.

Kenzy dengan fokus memperhatikan penjelasan guru yang ada didepannya.
Guru itu menanyakan kepada salah satu muridnya apa yang barusan dia jelaskan.

Ternyata sadeli yang sedang tertidur guru itu menanyakan pendapatnya, karena tidak mendengarkan dan bangun bangun.

Kenzy terpaksa menoleh kebelakang dan membangunkan sadeli dengan menepuk lengannya.

"Maaf,sadeli bangun pa guru menanyakan pendapatmu."dengan malas dan kesal sadeli terbangun"iya gw denger,berisik amat lo" kenzy hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan laki laki menyebalkan itu.

Sadeli terbangun dan berdiri"maaf pak karena saya tertidur jadi tidak tahu,saya mau kekamar kecil dulu. Permisi,"

murid murid tertawa dengan tingkah konyol satu temannya itu yang baru bangun tidur.

Guru itu hanya menggeleng gelengkan kelakuan sadeli"dasar bocah satu ini,"
Baik anak anak mari kita lanjutkan

Murid murid mulai fokus lagi dan melanjutkan pembelajaran.

"Bego,gw harus cuci muka dulu nih" sadeli mulai menuju toilet membasuh mukanya.
"Bosen gw dikelas, kekantin ah"sadeli pun menuju kantin.

Dia melihat sedikit anak laki laki yang bolos seperti dia sedang duduk duduk dan mengobrol. Dipojokan sadeli memanggil penjual yang ada dikantin nya.

"Bu,satu teh manis dan satu rotinya."
Ketika sedang menikmati makanannya, pa kepsek datang membubarkan anak anak yang bolos.

Sadeli mulai berdiri dan meninggalkan makanannya"baru juga makan, tua bangka sialan" dengan malas sadeli harus masuk kelas lagi.

Sudahlah bentar lagi juga istirahat bisa dilanjutkan nanti. Pikir sadeli

Ketika didalam kelas sahabatnya angga bertanya"dari mana aja sih bro,lama bener" sadeli dengan malas kembali melanjutkan tidurnya"yee bocah ini,tidur teros"angga dengan kesal kembali fokus kedepan.

Bel istirahat berbunyi
Murid murid mulai berhamburan keluar menuju kantin tidak lain hal dengan kenzy diapun sama.

Setelah mengambil makanan yang dia pesan, kenzy segera mencari meja kosong untuk dia duduk. Ternyata dipojokam ada meja yang masih kosong kenzy duduk disana.

Tiba tiba salah satu wanita duduk disamping kenzy"hay,salam kenal boleh aku duduk disini?kamu murid pindahan itu kan?"tungkas wanita yang disamping kenzy.

"Salam kenal,hhe iya silahkan."mereka berdua menikmati makanannya dan berbincang bincang"nama kamu siapa?"
Kenzy menanyakan nama teman yang ada disampingnya.

"Maaf,aku belum tau nama nama teman disini."lanjut kenzy wanita itu tersenyum
"aku laura,ya gpp kan baru masuk aku sekelas kok sama kamu semoga bisa jadi teman akrab ya."

"Iya,makasi" senyum merekah kenzy dengan perasaan menggembirakan akhirnya dia bisa mendapatkan teman.

Tiba tiba suasana kantin mulai gaduh banyak orang orang mulai menatap kagum dan berteriak terutama cewek.

Ternyata sadeli dengan teman temannya baru datang, tim sadeli adalah most wanted dikalangan laki laki dan perempuan.

Tidak perduli dengan pandangan dan teriakan mereka,sadeli dan kedua temannya dengan bangga hanya terdiam mencari cari tempat duduk untuk mereka bertiga.

"Sad, kita duduk dimana nih?"tungkas eris bingung menanyakan kepada sadeli"nah disitu"angga menunjuk kesalah satu pojok

Disana ada satu meja kosong dan ternyata berdekatan dengan tempat kenzy dan laura duduk."wah beruntung kita bro"bangga angga,"lihat ada murid pindahan tadi yee."

eris dengan senang segera menarik kedua
Tangan temannya itu"sial,"terpaksa sadeli mengikuti arahan temannya itu karena tidak ada lagi tempat untuk mereka duduk.

Mereka bertiga duduk, eris dan angga tidak memalingkan pandangannya dari tempat kenzy duduk"kenapa sih mereka?"kenzy mulai risih dengan pandangan eris dan angga.

Segera kenzy menghabiskan makanannya dan mengajak laura pergi"Ayo laura" mereka segera pergi.

Tiba tiba mereka diberhentikan oleh sadeli
"Ets,berhenti."sepertinya perasaan was was kenzy mulai mengusik jiwanya.

"Kalo tidak ada hal penting,kami akan pergi."

dengan cepat kenzy mulai melontarkan perkataannya"songong,belom juga ngomong"sadeli mulai geram.

"Lo cewek sialan,bisakan gk bikin gw geram."sadeli sudah tidak tahan dia mulai menarik lengan kenzy pekikan kenzy mulai terdengar. "Sakit,lepaskan!"

Angga,eris dan laura kaget mereka bingung dengan tingkah laku sadeli barusan."weh,bro tenang lo jangan kasar kek gini ama cewek" angga mulai angkat bicara.

Ternyata suasana mencekam malah tambah membuat mereka kebingungan
"Berisik lo!"sadeli mulai kesal dan kembali berbicara dengan kenzy.

"Baiklah,sekarang kau bicara,dan lepaskan tanganku?"dengan nafas kasar sadeli melepaskan tangan kenzy.

"Karena lo udah bikin gw geram, beliin kita bertiga makanan sekarang!" Kenzy malah tambah bingung apa apaan sikap dia tiba tiba dan membuat masalah kayak gini.

Dengan terpaksa kenzy menuruti semua perintah yang sadeli lontarkan. Tentu saja ini membuat risih."ken,tak usahlah kau hiraukan dia sifatnya emang sudah begitu,"

"Tak apa laura,aku akan melakukannya jika ini tidak membuat dia geram lagi." Laura hanya bisa setuju dengan keputusan kenzy

Tidak lama kenzy mengantarkan pesanan dari mereka bertiga"nah, sudah?"

"Ya udah pergi sana."sadeli tidak menghiraukan dia langsung menikmati makanannya."Tunggu,terimakasih maaf sudah merepotkanmu,"dengan perasaan tidak enak angga yang mengucapkan rasa terimakasih terhadap kenzy.

Kenzy hanya tersenyum,dan mulai pergi bersama laura menuju kelas nya.

Salah satu murid menghampiri meja kenzy
"Wali kelas memanggilmu kenzy diruangannya." Kenzy yang sedang membaca buku segera menuju ruangan wali kelasnya.

Dengan keberanian kenzy mengetuk pintu dan membukanya "permisi,bapak memanggil saya?" Wali kelas mempersilahkan kenzy masuk dan duduk.

"Iya kenzy, bapak cuman mau minta tolong sama kamu bisa?" Dengan senang hati kenzy menerima sebagai bukti menghormati dirinya.

"Baik pa, bantu apa?" Tanpa ragu kenzy mau menerima

"bisakah mulai hari ini dan seterusnya kamu membimbing sadeli dalam belajar?"

Kaget, kenzy tidak tahu hal ini akan terjadi dengan berat hati kenzy menerima permintaan wali kelasnya.

"Bapak tidak enak sebenarnya, tapi karena ini keputusan dan demi kebaikan sadeli ini juga permohonan dari ibunya. Semoga kamu bisa menerimanya dengan senang hati kenzy".

Sesudah itu wali kelas juga sudah memberitahukan kepada sadeli" sadeli, semoga kamu juga bisa menerimanya."

"APA?"

Kaget tidak kepalang hidupnya yang ingin penuh kebebasan dan damai harus melalui semua ini, terpaksa sadeli menerima.

Bagaimana nasib sadeli hari ini dan seterusnya?

Next cerita yaaa reader>~<

End MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang