SESOSOK pria asing bangkit dari tempatnya duduk, menarik Singto yang masih berada pada posisinya beberapa saat lalu dengan tidak berubah sama sekali. Singto mencoba untuk menghindar, akan tetapi pria asing tadi mencengkeram erat lengannya, seolah memberikan peringatan padanya. Ia menelan ludahnya sendiri dengan takut-takut melangkahkan kakinya mengikuti sosok asing yang membawanya tersebut, menuntunnya untuk duduk tepat pada sampingnya.
"Dia salah satu dari kami."
Singto hanya bisa menganggukkan kepalanya tanpa tahu pasti apa yang terjadi, yang ia pahami ialah sosok lain di seberang matanya menatap mereka dengan cukup angkuh, pria tersebut tersenyum miring, membuat Singto merasa ada hal yang tidak baik akan terjadi cepat atau lambat nantinya.
"Kau membawa yang kami mau?"
"Tentu saja, kau pikir untuk apa aku repot-repot kesini," pria asing yang menariknya tadi menyuruh Singto untuk bangkit dan berjalan ke arah koper, "cepat buka."
Mau tak mau ia menurutinya dengan gugup bahkan punggungnya bergetar. Meskipun ia tetap memasang wajah baik-baik sajanya, seraya melangkah mendekati koper yang terletak pada tengah ruangan. Singto merasa pria tadi sengaja mengumpankannya pada kubu lain, terlihat jelas dari seringaian para di belakangnya. Tangannya membuka koper dengan susah payah, karena terlalu takut Singto menjadi lupa cara untuk membuka sebuah koper yang seharusnya tidak terlalu susah, hal itu membuat isi dari benda kotak tersebut berceceran pada lantai.
Kedua mata oniks Singto membelalak kaget melihat beberapa pecahan lembaran uang yang kini berserakan di lantai, ia memungutinya dengan cepat meskipun jujur saja ini pertama kalinya ia melihat uang sebanyak itu, samar-samar ia mendengar seseorang menjentikkan jarinya. Awalnya Singto tak memedulikan, ia lebih memilih fokus pada lembaran uang tersebut, hanya saja tiba-tiba bunyi ledakan kencang terdengar dari arah belakangnya. Tak hanya itu, hal tadi membuat tubuhnya sedikit terdorong hingga hampir ke ujung ruangan.
Singto mengaduh kesakitan dengan satu koper dalam dekapannya, ia melepaskan benda tadi sewaktu rentetan suara tembakan dari beberapa orang terdengar oleh pendengarannya, kedua kubu yang tadinya terlihat santai kini saling memandang sengit bahkan tengah memperebutkan koper yang tadi berada di sisi lain. Singto melihat pria yang menyeretnya tadi menatap kecewa pada isi koper yang ternyata kosong, dari kejauhan samar-samar Singto mendengar kata elixir sebelum suara tembakan itu semakin membabi buta, karena merasa panik, Singto membuang semua uang dari dalam koper yang dirinya bawa dan justru menggunakan benda tersebut untuk menamengi kepalanya.
Meskipun uang sangat berharga, tetapi tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan nyawa orang lain, 'kan?
Pria berkulit tan tersebut berjalan jongkok melewati kedua kubu yang bersitegang dengan sangat hati-hati, tak ingin terlibat dengan hal yang tidak dirinya ketahui. Sungguh Singto bingung dengan apa yang mereka perebutkan, tadi pagi para pria itu masih terlihat normal dan tidak aneh akan tetapi sekarang lihatnya mereka menjadi ganas. Singto merasa takut.
Singto terus mencoba untuk kabur, seraya mencari sebuah cela, lama mencari akhirnya Singto mendapatkannya, jendela kaca yang jaraknya kira-kira 5 meter dari tempatnya berpijak itu sudah hancur hanya menyisakan bingkai kayu kecokelatan yang terlihat kusam karena menjadi sasaran tembakan beruntun tadi. Pria berkulit tan itu merangkak mendekat, hanya siapa yang mengira jika kejadian tidak terduga menimpanya?
Tubuh kekar nan asing tanpa permisi jatuh tepat di atas tubuhnya, hingga Singto manjadi terkejut bukan main, ia hanya diam dan memejamkan matanya bersikap seperti tidak hidup, tetapi setelah beberapa lama ia berpura-pura sama sekali tak ada pergerakan dari seseorang di atas tubuhnya tadi dan sewaktu Singto mencoba membuka matanya, memastikan keadaan ia baru tahu jika yang menimpanya ternyata mayat seseorang, pria tersebut sudah tak bernapas. Ia merasa kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betcha [ Krist x Singto ]
FanfictionSingto--seorang pria biasa yang memandang hidup ini tak bermakna akan tetapi tiba-tiba saja sesuatu hal tak terduga terjadi padanya, membuatnya melewati banyak hal aneh yang tidak pernah sama sekali ia pikirkan sebelumnya dan juga mempertemukannya d...