"Lepasin gue, jalang!"
Seorang gadis dengan pakaian minimnya tengah asik membuat balon dari permen karet yang dikunyahnya dan meletuskannya tepat di depan gadis yang duduk terikat dikursi. Gadis itu dengan santainya memainkan papan kayu yang ia hias dengan warna favoritnya dan diberi tanda tangannya.
Diruangan sempit yang hanya diterangi oleh satu lampu saja, gadis itu memukul gadis di depannya dengan papan kayu yang dia mainkan tadi.
"Argh!"
"Itu akibatnya, kalau lo macam-macam sama gue."
"Dasar gila!"
Gadis itu membuat balon lagi dan meletuskannya. Dia berjalan santai menuju kursi yang lain dan duduk disana. Setelah mengatur rambutnya yang berantakan, gadis itu lantas mengambil ponselnya yang ia simpan di dalam tas.
Mencari kontak temannya kemudian mengiriminya pesan. Selesai dengan tugasnya, gadis itu berdiri dan mendekati gadis yang masih terikat di kursi itu. Dia mengambil gambar gadis itu dan tertawa sinis.
"Lo macam-macam sama gue, foto ini gue sebarin di grup sekolah lo."
Pintu terbuka. Kedua gadis itu sontak menatap ke arah pintu dan menemukan sesosok cowok yang berdiri di sana dengan pakaian yang sangat rapih. Kemeja putih dilapisi jas formal, celana kain panjang berwarna hitam dan sepatu berwarna hitam juga. Serba hitam.
"Lo siapa?" tanya gadis itu mendekati cowok itu.
Bukannya menjawab, cowok itu malah memberi perintah.
"Lepasin dia," perintah cowok itu.
"Dia?"
Gadis itu menoleh ke belakang. Melihati gadis yang duduk terikat disana dengan pandangan bertanya. Kemudian, kembali menatap cowok itu.
"Pacar lo?" tanya gadis itu.
Cowok itu menggeleng. "Istri gue," jawabnya.
Gadis itu terkejut. Sedetik kemudian, dia tertawa. Dia melepas papan kayu yang dipegangnya, kemudian tangannya beralih memegang perutnya untuk menahan rasa sakit akibat terlalu banyak tertawa.
"Nggak usah bohong deh. Anak SMA kayak dia mana bisa dijadiin istri sama cowok tampan kayak lo."
Cowok itu berdehem pelan. Dia memberanikan diri untuk mendekati gadis yang duduk terikat disana. Raut wajahnya datar, namun tak dapat dipungkiri kalau dia sangat takut berada satu ruangan dengan gadis gila yang berdiri disana sambil menertawakan dirinya.
"Hei!"
Cowok itu berhenti. Dia menoleh.
"Kenapa?" tanya cowok itu.
"Hei tayo~ Hei tayo~ Dia bis kecil ramah~"
Cowok itu merutuki dirinya sendiri. Tanpa memperdulikan gadis yang tengah menyanyikan lagu Tayo itu, cowok itu melanjutkan langkahnya dan berhasil mendekati gadis yang terikat dikursi itu.
Cowok itu membuka ikatan tali yang mengikat gadis yang dia akui sebagai 'istrinya' itu. Setelah terbuka, cowok itu membantu gadis itu berdiri.
"Berasa nonton drama deh gue," ucap gadis yang tadi menyanyikan lagu Tayo.
Cowok itu mendengus. Menahan emosinya.
"Ayo," ajak cowok itu menuntun gadis dalam pelukannya untuk berjalan keluar dari ruangan itu.
Mereka melewati gadis yang tengah memandangi mereka dengan pandangan berbinar seolah ia memang sedang menonton drama Korea.
Cowok itu mengernyit bingung. Biasanya, kalau ada sandra yang diselamatkan atau kabur, pasti si penjahat akan menghadangnya. Tapi, kenapa gadis ini tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
BadGirl LoveStory
RomanceIni kisah seorang badgirl bernama Izrel yang jatuh cinta pada seorang cowok bernama Ardel. Penasaran? Langsung baca aja ya :) ====================================================== ⚠MENGANDUNG KATA-KATA KASAR⚠ HARAP BIJAK DALAM MEMBACA❗❗❗ ⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌...