MM 6

59 3 0
                                    

Malam sudah tiba,saat nya hyomin menuju tempat kerja nya.seperti biasa,ia melayani para pembeli,membereskan piring piring kotor,mengantarkan makanan ke meja pelanggan dan lain lain.

Tapi hyomin tak menyadari bahwa diri nya sedang diperhatikan dari luar lalu seseorang itu menampakkan smirk nya dan pergi meninggalkan tempat itu.

10.00 kst

Kini sudah larut,tapi hal itu belum biasa bagi nya karna jam kerja nya sekarang ditambah satu jam itu sangat menjengkelkan kan bagi hyomin.hyomin hari ini sangat letih terlebih lagi ia menjadi panitia pertandingan basket sudah 3 hari,pertandingan nya selama seminggu.

Hyomin berada di halte sembari memainkan ponsel nya untuk menunggu bus akan datang,lagi lagi hyomin tak menyadari bahwa ia tengah di perhatikan.

Ciiittt

Bus berhenti lalu membuka pintu nya,hyomin masuk kedalam bus tak biasa nya bus sangat sepi.ia duduk di kursi depan untuk apa duduk di kursi belakang? Lalu ada seorang pria dengan pakaian warna hitam tertutup masuk ke dalam bus,hyomin sangat acuh keberadaan pria tersebut.

15 menit kemudian~

Hyomin turun dari bus malam itu,lalu melanjutkan perjalanan Ny menuju rumah sewaan nya yg sederhana dan tidak luas,tapi aneh nya pria yang bersama hyomin di bus tadi turun di tempat yang sama dan lagi lagi mengikuti hyomin

Hyomin menghentikan langkah nya lalu menoleh belakang

"Apa ini perasaan ku saja?" Gumam nya lalu melanjutkan perjalanan nya

Semakin lama hyomin merasa pria tersebut mengikuti nya,felling nya tidak salah lagi sejak awal melihat namja itu di bus perasaan nya mulai tidak enak

Hyomin mempercepat langkah kaki nya begitu juga dengan namja tersebut.hyomin tak tahan lagi ia segara berlari kencang sama seperti kejadian nya yang kemaren ia membuka mengambil kunci rumah nya tergesa gesa lalu membuka knop pintu dan membanting pintu tersebut.

Hosh hosh hosh

Hyomin mengatur napas nya,kini ia sudah aman karna sudah berada dalam rumah nya sembari menyandarkan tubuh nya di pintu rumah nya

"Kenapa dia selalu mengikuti ku"

                              •••

Kini ke tiga yeoja berada di kantin mereka menyantap makan siang nya di temani keenam namja yang tampan,tak sedikit gadis gadis di sana mengganggu  namja namja itu sekedar memberi kan hadiah. Bahkan ada yang lancang sekali menyinggung ketiga yeoja yang sedang asik menyantap makan siang dengan kata kata tidak pantas.namun salah satu dari namja tersebut tak segan segan memarahi gadis itu,namja tersebut adalah min yoongi

"Huh ada ada saja" ucap song menggeleng geleng kan kepala nya

"Kasar sekali" sambung seokjin dengan suara dingin nya

Ting!

Ponsel hyomin menerima pesan masuk lalu,hyomin meletakkan kedua sumpit nya dan mengambil ponsel nya.hyomin mengerut dahi nya karna nomor yang ia tidak kenal mengirim nya pesan tapi ada yang mengganjal dengan nomor itu.

Nomor nya Tidak asing

Seokjin menatap hyomin dengan wajah biasa nya datar tak berekspresi.hyomin menekan pesan tersebut,hyomin terkejut lalu melempar ponsel nya saking terkejut nya kursi hyomin mundur kebelakang agak jauh dari yena dan sora.

Plak

"Hah!!" Teriak hyomin langsung membuat perhatian seisi kantin

"Hyomin ada apa!" Panik ceye

"Hyomin kau kenapa" khawatir yena

"Apa yang membuat mu seperti itu" tanya sora

Taehyung yang penasaran apa yang dilihat hyomin langsung mengambil ponsel hyomin. Taehyung terkejut tapi tidak seperti hyomin,dia terkejut karna melihat pesan misterius itu yang menampilkan foto boneka di tusuk pisau berlumuran darah dengan mata boneka yang hilang lalu lengan yang koyak

"Astaga!"

"Apa isi pesan nya" jimin merampas ponsel hyomin di tangan taehyung

Sementara yena dan sora masih menenangkan hyomin yang masih syok

"Apa apaan ini!" Geram jimin

"Wae?" Yoongi penasaran lalu mendekat ke arah jimin diikuti song dan ceye

"Siapa yang berani melakukan ini!" Geram ceye

"Ceye tenanglah" song menenangkan ceye yang masih dipenuhi amarah

"Seokjin kenapa kau biasa biasa saja,kau tak penasaran dengan isi pesan nya" tanya taehyung

"Bagaimana aku ingin melihat nya sementara kalian merampas rampas ponsel nya hyomin" jawab seokjin dengan malas

Song menyodorkan ponsel hyomin,seokjin sedikit membelalak kan matanya

Apa apaan ini!? Apa kau yang melakukan nya hm

•••

perlahan hyomin membuka matanya dan mengerjap ngerjap matanya ia melihat sekeliling gorden putih yang mengelilinginya,yah dia berada di rumah sakit tepat nya di IGD

"Eungh"

"Eoh? Hyomin kau sudah sadar" tersadar sora akibat main hp

"Dimana aku,aww" hyomin berusaha duduk tapi kepala nya pusing

"Hyomin jangan dipaksakan jika tidak bisa,kau berada di rumah sakit"

"Rumah sakit? Waeyo? Dan kenapa aku memakai selang oksigen"

"Kau tadi syok berat akibat pesan sialan itu,lalu tiba tiba saja kau sesak napas jadi ceye cepat cepat membawa mu ke rumah sakit tapi awalnya di bawa ke UKS lalu jihye bilang lebih baik kau dibawa kerumah sakit" jelas panjang lebar sora,yah hanya sora saja yang boleh menemani hyomin

Ceye? Dia yang membawa ku kerumah sakit? Sebegituhkah khawatir nya dengan ku?

Hyomin melihat ponsel sora lalu tiba tiba ia ingat dimana ponsel nya

"Ponsel ku!? Dimana ponsel ku"

"Dengan seokjin dia tidak ingin kau melihat pesan bodoh sialan itu masuk ke ponsel mu jadi...dia yang memegang ponsel mu"

Hyomin menggigit bibir bawah nya lalu tiba tiba saja ia ingat foto boneka ditusuk dengan pisau itu

"Ani!!! Aniyaaa!!! Andweeee!!!! Aaaa!!!" Hyomin teriak secara tiba tiba membuat sora terkejut dan panik membuat orang memerhatikan hyomin dengan histeris

"Hyomin tenang lah! Hei kau kenapa! Dokter! Dokter! Tolong teman ku ini!" Teriak sora memanggil dokter,dan tiba lah seorang dokter wanita berambut sebahu bewarna coklat memeriksa hyomin

"Dia mengalami syok berat,aku minta kau jangan membicarakan tentang hal yang membuat ia syok,arraseo?"

Sora mengangguk

"Nee dokter"

Lalu sang dokter menyuntik hyomin dan tak lama kemudian hyomin melemas lalu terbaring tidur.yah dokter itu memberi suntikan bius tidur agar hyomin tak memberontak lagi

"A-aniyaa~ jangan memberiku pes..." dan terlelap

"D-dokter a-apa yang kau beri"

"Tenanglah aku memberi nya obat bius tidur agar ia tak memberontak lalu bisa melupakan kejadian nya yang tadi pagi"

"Amnesia?"

"Hm tapi bukan amnesia biasa tapi ia hanya amnesia kejadian nya saat tadi pagi,jangan khawatir ia tidak amnesia yang kau pikirkan.aku pergi dulu ya" pamit sang dokter tak lupa memberikan senyum manis nya

                               Tbc

Misterius manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang