Author pov
Saat ini Alex dan marsya ada di rooftop sekolah, mereka duduk dibangku yang ada di sana
Alex sedari tadi tidak melepaskan rangkulan nya di bahu marsya membuat marsya risih
Marsya berusaha melepaskan rangkulan nya namun susah karna alex begitu kencang merangkul nya
"Ck lepasin dong!!"ucap marsya kesal dan berusaha melepaskan rangkulan nya
"Kenapa si? Harusnya lo tu bersyukur semua cewe pengen deket deket sama gue, kenapa lo malah risih gitu?!!"dengan kesal alex pun melepaskan rangkulan nya
"Apa? Semua cewe? Perlu lo catetet kecuali gue ya?!! Gue mah ogah lo rangkul rangkul"ucap marsya
"Lah kenapa? Lo takut terpesona dan jatuh cinta ya sama gue?"ucap alex pd
What?!! Ni alex cenayang kali ya ko dia tau kalo gue takut terpesona sama dia batin marsya
"Kenapa diem?ohh berarti bener ya apa yang gue omongin Ahahaha"Alex tertawa memikirkan marsya yang terpesona kepadanya
Ya bisa alex akui gak ada yang gak terpesona sama dia secara dia perfect dari segi manapun.
"Ish gue juga tau diri kali orang jelek kaya gue gak pantes buat suka apalagi cinta sama lo"ucap marsya datar
Alex yang mendengar itu pun menghentikan tawanya
Ko dia ngomong gitu?apa gue salah ngomong lagi? Pikir alex
"Ck udah lah ngapain si ngomongin itu" ucap alex dan membaringkan badan nya di bangku panjang yang di dudukinya bersama marsa dan menjadikan paha marsya sebagai bantalan nya
"Eh!?"marsya kaget dengan tindakan alex yang membaringkan kepalanya di paha nya
"Udah diem gue datang kepagian kesini gue masih ngantuk gue mau tidur"ucap alex dengan mata tertutup dan lengan nya yang dilipat depan dada
Marsya hanya diam dia bingung harus melakukan apa saat marsya melihat kebawah alex sudah tertidur dipangkuan nya
Kening alex mengerut dalam tidurnya, marsya yang melihat nya pun refleks mengusap kening alex lembut entah lah marsya hanya mengikuti kata hati nya yang menyuruhnya mengusap kening alex yang mengerut, perlahan kerutan di kening alex pun sudah tidak ada alex sudah tenang kembali dalam tidurnya
Dan marsya menghentikan gerakan tangan nya yang mengusap kening alexTapi belum sempat tangan marsya menjauh sudah lebih dulu alex menarik tangan marsya yang menjauh dari kening nya dan membuka matanya
"Kenapa berhenti?"tanya alex lembut
Marsya kaget dengan kebangunan alex yang tiba tiba dan nada lembut alex saat bicara"Ii ituu itu.. gue refleks aja ko liat lo kaya gak nyaman sama tidur lo"ucap marsya gugup karna alex tengah menatap nya lekat dari bawah
Alex menarik tangan marsya dan memposisikan nya di kepala alex dan menggerakan nya menyuruh mengusap kepala nya
"Usap lagi kaya gini..."ucap alex lirih menatap marsya
Marsya gelagapan melihat tatapan alex namun ta ayal tetap melakukan usapan di kepala alex
Alex pun tersenyum sangat manis dan melepaskan tangan nya pada tangan marsya dan beralih memeluk pinggang marsya erat
Marsya kaget dengan tindakan alex apalagi sekarang alex memeluk pinggang nya dan menghadapkan kepalanya ke arah perut marsya
"Lex.."ucap marsya menyadarkan alex bisa saja alex tidak sadar kan?
"Syutt diem marsya pleass gue mau tidur lo jangan berhenti usap kepala gue ya"ucap alex lirih yang mulai menutup matanya
Marsya pun hanya diam menetralkan detak jantung nya yang sedang berdisko,ini pertama kalinya alex menyebut namanya..marsya menatap alex dipangkuan nya dengan masih melakukan usapan dikepala alex
Bisa marsya rasakan lembutnya rambut alex dan wangi maskulin yang menyeruak dari tubuhnya yang ada di dekat nya bahkan sangat dekat dengan dirinya.
Dan alex tersenyum dalam tidur nya merasakan nyaman dengan usapan marsya di kepala nya tak lupa wangi favorit nya mulai saat ini yaitu wangi tubuh marsya yang beraroma strawberry
Dengan masih mengusap kepala alex lembut marsya berfikir kenapa alex tiba tiba bersikap seperti ini padanya
Marsya tidak mengerti dengan sikap alex yang berubah ubah kepadanya.Marsya melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya
Jam sudah menunjukan pukul 07.30
Tadi marsya ke sekolah jam 06.00 berarti marsya dan alex sudah setengah jam di sini, pasti dikoridor sekolah sudah banyak murid yang mulai berdatangan.Marsya menepuk pipi alex pelan,marsya akan membangunkan alex karna sekolah pasti sudah mulai ramai dan dia tidak mau mengambil resiko yang akan terjadi bila ada yang melihat mereka disini apalagi dalam posisi seperti ini.
Alex menggeliat dalam tidurnya karna tepukan dipipinya dengan perlahan dia membuka matanya dan melihat marsya yang sedang menatapnya..mata alex menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata nya..
"Bangun lex...ini udah setengah tujuh sekolah pasti udah rame"ucap marsya
Alex pun bangun dari tidurnya dan duduk dengan tangan yang menggosok gosok matanya
Ingin rasanya marsya tertawa melihat alex yang terkenal dengan kekejaman nya berperilaku seperti anak kecil ketika bangun tidur
Marsya menarik tangan alex yang sedang mengucek matanya perlahan menjauhkan nya dari mata alex
"Jangan di kucek gitu tar mata lo merah"ucap marsya lembut
Alex menatap marsya entah kenapa melihat marsya yang lembut seperti itu membuat jantung nya berdetak cepat
Anjir jantung gue kenapa ini batin alex
Marsya tidak cantik bahkan jauh dari kata cantik tapi dia gadis pertama yang bisa membuat tidur alex nyaman dan jangan lupakan detak jantung nya yang cepat ini.
Marsya melambaikan tangan nya di depan wajah alex yang terbengong
"Hei lex.. lo udah sadar kan? Lo udah balik ke bumi kan?"ucap marsya
Alex tertawa kecil mendengar marsya mengucapkan itu
"Gue udah sadar kali..selama ini juga gue dibumi..cuman gue masih ngantuk aja"ucap alex
Marsya menganggukan kepalanya paham
"Yaudah gue balik ke kelas duluan ya kalo lo masih mau tidur disini"ucap marsya
Marsya pun beranjak dari duduknya namun tiba tiba marsya merasakan kram di kedua kakinya mungkin karna terlalu lama memangku kepala alex tadi
"Awsh..."marsya meringis memegangi kedua pahan dan kakinya yang sakit saat berdiri
Alex menoleh ke arah marsya yang sedang meringis
"Eh lo kenapa?"tanya alex
"Ssshh...kaki sama paha gue kram nih"ucap marsya kembali duduk
"Kram?ko bisa?" Tanya alex
"Ck lo tidur di paha gue setengah jam alex"jelas marsya
Alex kaget saking nyaman nya mungkin dia bisa tidur setengah jam pedahal dia merasa sebentar merasakan tidurnya.
"Sorry sya sorry gue kira gue tidur sebentar sini kaki lo biar gue pijit" ucap alex menarik kaki marsya kepangkuan nya dan memijat nya pelan
Marsya di buat kaget lagi dengan perubahan sikap alex hari ini.
Mohon maaf kalo ada typo
Jangan lupa vote and coment nya ya. Terima kasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYA(On Going)
Teen FictionDan Faktanya Yang Jelek Selalu Salah. Yang Cantik Selalu Benar. Mereka Berkuasa atas derajat yang begitu tinggi dan menindas yang rendah. Mereka lupa di atas langit ada langit dan dibawah tanah masih ada tanah. Dimata Tuhan Derajat manusia sama namu...