Disinilah marsya sekarang di depan meja bu mia yang sudah menunggu nya sedari tadi
Bu mia melihat kedatangan marsya dari arah pintu
"Masuk marsya..silahkan duduk"ucapnya
"Makasih bu" jawab marsya dan duduk di kursi depan meja bu mia
"Langsung saja ya marsya hukuman kamu ibu ringankan karna tadi kamu hanya ke uks kan? Ibu cuma nyuruh kamu bagikan ini kekelas 12 ipa 2 yah.."ucap bu mia menyodorkan tumpukan buku tugas kelas 12 ipa 2
Marsya menerima nya dan pamit dari hadapan bu mia dan berjalan menuju kelas 12 ipa 2 tidak susah menemukannya karna kelas itu di atas kelas nya marsya kelas 11 ipa 1 hanya perlu menaiki tangga dan sampai lalu bagikan setelahnya balik lagi ke kelas itu pemikiran marsya namun saat sampai di depan kelas 12 ipa 2 marsya heran kenapa ribut sekali di dalam sana
Tok tok tokk
Marsya mengetuk pintu yang tidak tertutup itu marsya bisa melihat didalam sana tidak ada guru yang mengajar yang ada hanya murid muridnya yang sedang ramai dengan kegiatan mereka masing masing sepertinya kelas ini sedang free pikir marsya.
"Permisii ka saya mau memberikan buku tugas dari bu mia"ucap marsya sopan
Semua orang di kelas tersebut memandang marsya dan menghentikan kegiatannya
Marsya gugup dilihat semua anak kelas 12 ipa 2 itu pandangan nya tertuju ke pojok kelas yang memperlihatkan most wanted sekolah yang juga sedang menatapnya
"Yaampun kenapa gue bisa gk tau ini kelas mereka mati gue"batin marsya khawatir
"Eh ehh ehhh putri itik mengunjungi kelas kita guyss ayoo masuk tuan putri"ucap liam membuat seluruh murid di kelas tertawa dengan ucapannya
Marsya menunduk malu namun tetap berjalan masuk ke kelas tersebut dan se segera mungkin menyimpan buku tugasnya di meja guru depan kelas dan bergegas balik lagi ke kelasnya namun belum sempat mencapai pintu pintu sudah ditutup terlebih dahulu oleh dodit
"Eh ehh mau kemana jangan buru buru gitu dong mending disini dulu main yahhh"ucap dodit menghalangi jalan marsya
"Ee eeengg ggak ka maa makasihh saya harus cepat cepat kembali kee kelass"ucap marsya gugup karna ia takut terjadi apa apa setelah ini ia lelah ia ingin kembali ke kelas nya
Marsya memaksakan diri menerobos dodit di depannya dan berlari membuka pintu namun lagi lagi dihadang oleh Alex yang bersandar dipintu yang sudah terkunci
"Kemana?"tanya alex datar marsya menatap mata tajam Alex yang menghunus nya
"Maaf ka permisi.. sa saaya haruss kee kelass pelajaaran sudahh di mulai"ucap marsya takutt jujur dia takut setiap kali berhadapan dengan Alex
"Semua free class sekarang"ucap alex
Semua anak anak di kelas hanya diam menunggu apa yang akan di lakukan oleh alex
Marsya yang mendengarnya mati kutu bagaimana ini dia sudah tau sekarang free class karna guru guru sedang rapat tapi tadi dia beralasan ingin belajar sial betapa bodohnya dia. Marsya merutuki dirinya yang tidak bisa membuat alasan yang tepat
Alex menarik lengan marsya kasarr kembali kedepan kelas
Marsya meringis merasakan tangannya yang sakit akibat cengkraman alex yang terlalu kuat"Wohoooo tuan putri tidak bisa keluar sekarang"ucap adit yang duduk didepan kelas
"Eh gimana kalo kita main main yuu ada yang punya saran kita main apa?"tanya liam kepada teman temannya di kelas
"Main salon salonan aja yu gue bawa alat make up nya biar marsya yang jadi pelanggan nya"usul siska gadis cantik yang suka berdandan di sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYA(On Going)
Fiksi RemajaDan Faktanya Yang Jelek Selalu Salah. Yang Cantik Selalu Benar. Mereka Berkuasa atas derajat yang begitu tinggi dan menindas yang rendah. Mereka lupa di atas langit ada langit dan dibawah tanah masih ada tanah. Dimata Tuhan Derajat manusia sama namu...