Halaman 16

5 1 0
                                    

Author pov

Marsya memasuki kelas nya dengan lesu kepalanya masih sakit berkat jambakan Lauren tadi

Saat sampai kelas marsya mengedarkan pandangan nya takut Lauren dan Tina membully nya di kelas

Namun mata nya tidak menangkap sosok Lauren atau pun Tina

Marsya menghela nafas bersyukur ia tidak bertemu Lauren dan Tina sekarang.

Setelah itu Marsya duduk di bangku nya yang ada di pojok selama ini marsya selalu duduk sendirian...iya lah siapa yang mau duduk bersama nya yang jelek ini

Terkadang marsya juga kesal dengan wajah jeleknya yang membuat marsya di bully tapi mau bagaimana lagi saat marsya mulai belajar merubah penampilan nya dan berusaha memutihkan kulit nya dengan berbagai cream yang ia beli secara online malah membuat wajahnya panas dan memerah dari situ marsya tidak mau lagi mencoba memaksakan dirinya untuk berubah.

Seorang guru telah masuk kekelasnya dan memulai pembelajaran di kelas nya.

Skipp

Marsya sudah pulang dari sekolahnya dan sekarang ia sedang bekerja di cafe seperti biasanya.

Malam ini Cafe tidak terlalu ramai jadi marsya tidak terlalu cape.

Ting

Pintu cafe berdenting menandakan ada lagi pelanggan yang masuk

Marsya bergegas menghampiri meja yang baru saja di duduki konsumen nya

"Permisi mau pesen apa?"tanya marsya

Konsumen pun berbalik menghadap marsya

"Mau pesen mba nya boleh?"tanya sang konsumen

"Alex!!ngapain disini?"tanya marsya kaget ya konsumen tersebut adalah alex

"Mau ketemu lo"balas alex tersenyum

"Ck.jangan bercanda gue lagi kerja"bisik marsya

"Yaudah iya gue mau pesen nasi goreng seafood sama minumnya jus mangga terus puding coklat nya satu"ucap alex

Marsya pun menulis pesanan nya
"Ditunggu sebentar"ucap marsya ramah

Marsya berjalan ke arah mas rio dan memberikan menu pesanan alex barusan

"Sya itu siapa?ko tadi mbak liat kamu kaya akrab gitu?"tanya mbak fani

Ternyata sedari tadi mbak fani memperhatikan interaksinya dengan alex

"Emmm itu mbak dia temen sekolah aku"jawab marsya

"Oalah mbak kira dia dedek ganteng kemarin itu siapa namanya ah! Alfa ya? Dari samping mirip sama alfa"ujar mbak fani

Marsya pun melirik alex yang sedang memainkan ponselnya yang tak jauh dari tempat marsya berdiri

Iya ya ko mirip alfa?batin marsya berucap

"Perasaan mbak aja kali itu Alex mbak, temen sekolah aku bukan alfa"ucap marsya terkekeh

Tak lama mas rio memberikan nampan berisi menu yang dipesan tadi, marsya pun bergegas mengantar kan pesanan nya ke pada Alex

"Ini pesanan nya selamat menikmati"ucap marsya menghidangkan menu nya

Saat marsya menghidangkan pesanan nya di depan alex, alex memajukan wajah nya tepat disamping wajah marsya

"Gue tungguin pulang nya gue anter"bisik alex di telinga marsya pelan, bahkan marsya bisa merasakan hembusan nafas alex di telinga nya

Tubuh marsya menegang dengan kedekat mereka bahkan jika dilihat dari depan terlihat seperti Alex sedang mencium pipinya

Dengan cepat marsya menegakan tubuhnya dan menatap sekitarnya takut ada yang memperhatikan nya

Namun syukurnya pelanggan disini sedang sibuk dengan kegiatan nya masing masing

"Gak usah....kalo udah makannya pulang aja duluan"ucap marsya pelan

Alex mendongak menatap marsya yang berdiri di samping nya dengan tatapan tidak suka

"Lo ngusir gue? Mau lo gue laporin sama bos lo kalo lo usir gue?"jawab alex lebih seperti ancaman

"Ehhh bukan gitu...maksudnya gue itu, lo nanti jangan nungguin gue pulang...gue bisa pulang sendiri"ucap marsya

"Tuh mbak mbak disana manggil lo"ucap alex tidak menjawab pertanyaan marsya tadi

Marsya menoleh ke arah mbak fani berada dan buru buru berjalan kesana

"Ada apa mbak?"tanya marsya setelah berdiri di depan mbak fani

"Ada apa,apanya sya?"tanya mbak fani bingung dengan pertanyaan marsya

"Lohh tadi mbak panggil aku kan?"tanya marsya lagi

"Nggak tuh mbak gak panggil kamu ko,ngawur kamu sya"jawab mbak fani terkekeh

Marsya mmembalikan badan nya mengahadap ke arah alex dan menatap alex tajam..dia tau sekarang kalo alex berbohong

Sedangkan alex yang duduk ditempatnya menatap marsya dengan tatapan santainya sambil meminun jus nya

Rasanya Alex ingin tertawa melihat marsya seperti itu.

Marsya berbalik ke arah mbak fani
"Mbak..aku dibelakang ya mau cuci piring aja?..boleh gak?"

Fani menatap marsya bingung biasanya marsya sangat senang melayani pelanggan tapi ko sekarang kaya gk semangat gitu

"Yaudah terserah kamu aja sya"jawab mbak fani tidak mau menanyakan kebingungan nya ketika marsya menatap nya memohon

Marsya pun tersenyum senang mendengar mbak fani yang memperbolehkan nya

Dengan cepat marsya menyimpan nampan yang dipegangnya dan berjalan kebelakang untuk mencuci piring

Dibelakang marsya bertemu dengan mas rio yang sedang memasak dengan pegawai lainnya

"Eh marsya ko udah ke belakang aja?"tanya mas rio

"Eh iya mas..ini marsya mau cuci piring lagian di depan juga lagi gak banyak pelanggan"ucap marsya dan mas rio menjawabnya dengan ber oh ria saja

Marsya menghampiri wastafle yang sedang dipakai mencuci piring dengan mbak susi pegawai disi juga namun tidak terlalu dekat dengan marsya seperti mas rio dan mbak fani

"Mbak susi yang cuci piring marsya aja yah...kalo mau, mbak di depan aja layanin konsumen atau nggak mba istirahat dulu aja lagian cafe sepi mba"ucap marsya

"Loh tumben kamu cepet ke belakang biasanya betah di depan sya"ucap mba susi heran

"Eumm itu mbak cafe sepi jadi marsya kurang mood"jawab marsya tak semuanya bohong karna memang benar marsya kurang mood jika pelanggan nya hanya sedikit

Mbak susi hanya mengagguk dan menghentikan mencuci piringnya dan berlalu kedepan untuk membantu melayani konsumen.

Sedangkan marsya cepat cepat mengambil alih dan mencuci piring nya

Semoga aja alex nyangka nya gue udah pulang dengan begitu dia gak bakal nungguin gue pulang ucap mersya dalam hati

Skipp

Marsya sudah selesai dengan pekerjaan nya dan cafe pun telah ditutup dari 15menit yang lalu dengan cepat marsya melepas apron nya dan berpamitan pada mbak fani yang emang selalu pulang terakhir karna bisa dibilang mbak fani itu kepercayaan bos nya sedang kan pegawai lainnya sudah dulu pulang dari tadi.

Marsya pulang lewat pintu belakang dapur tempat marsya mencuci piring tadi

Saat keluar marsya kaget dengan apa yang dia lihat di depannya.















Bersambung......














Maaf kalo banyak typo
Jangan lupa vote and coment. Terima kasih sudah membaca😊

MARSYA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang