Saga masuk ke dalam mobil. Dia duduk
bersandar, lalu terdengar tawa dari mulutnya , hanya dia dan Tuhan yang tahu apa yang membuatnya sampai tertawa seperti itu. Sekertaris Han sudah duduk di belakang kemudi dan memasukan kunci mobil. Bulu kudunya berdiri melihat Saga tertawa seperti itu."Han." Saga bicara dengan suara ringan.
"Ia tuan muda." Sekertaris Han menghidupkan mobil, kemudian keluar dari area parkir dan melajukan mobil membelah jalanan yang ramai.
"Kau lihat tadi, rambut bergelombangnya. Haha, apa dia benar-benar perempuan. Bagaimana dia bisa tidak berdandan dan bertemu denganku." Saga tertawa dengan
cara yang sama. " aku ingin menarik
rambutnya tadi."Sekertaris Han hanya terdiam. Dia melirik
kaca spion melihat Saga di belakang. Terlihat sangat terhibur dengan apa yang dia katakan. Bukan, dia terhibur dengan objek yang sedang
jadi isi pembicaraannya."Sepertinya aku suka padanya, dia bisa
tersenyum seperti orang bodoh walaupun jelas-jelas tangannya gemetar. Haha, pasti dia akan jadi mainan yang tidak membosankan.""Ia tuan."
Aku harus mengatakan apa coba,
sepertinya anda menemukan mainan baru
yeng menarik. Sekertaris Han bergumam
dalam hati."Han." Saga bicara lagi.
"la Tuan."
"Buat aturan terperinci tentang apa yang
harus dia lakukan setelah jadi istri ku, dari aku bangun tidur sampai aku mau tidur. Buat dengan detail, semakin gila semakin baik."
Tertawa lagi. Han melirik kaca spion
lagi merasa kuatir, tuan mudanya kapan
terakhir.
tertawa seperti itu pikirnya. apa ada yang
salah dengannya hari ini. " Dia benar
benar sangat jelek. Haha. Bagaimana dia
bisa punya tinggi badan seperti itu, apa
orang tuanya tidak memberinya
makanan bergizi saat pertumbuhannya.
Siapa tadi namanya?" Saga bahkan tidak
ingat nama wanita yang akan menjadi
istrinya."Daniah Adini"
"Haha, bagaimana dia bisa punya nama
yang kampungan begitu."
Tidak tahu bagaimana harus bereaksi,
Han hanya merasa merinding melihat
sikap
tuan mudanya. " Buatkan semua daftar
apa yang aku sukai dan tidak aku sukai.
Aku
benar-benar ingin tahu apa dia masih bisa
tersenyum seperti itu setelah melihat
daftar kewajibannya."Baik tuan."
"Bagaimana bisa ada wanita sejelek itu,
apa aku suruh dia operasi plastik setelah menikah ya.
Tidak-tidak lebih bagus dia jelek seperti
itu. Aku penasaran bagaimana reaksinya
nanti, kalau wanita yang ada di samping
ku sekarang hanya gadis jelek dan
kampungan."Deg, Han melirik spion lagi. Suara tuan
Saga sudah berubah getir. Senyum atau tawa di bibirnya sudah lenyap. Sekarang dia bersandar di sandaran kursi dan memejamkan mata.
Tengelam dalam kesepiannya sendirian.●●●
Kenapa bulu kuduku tiba-tiba merinding.
Daniah turun dari taxi online yang ia naiki
dari restoran
tadi. Meraba-raba tengkuknya yang
tiba-tiba terasa dingin. Dia membayar
biaya taxinya lalu masuk ke runmah, membawa
bungkusan kotak makanan yang dia bawa
dari
restoran.Di ruang tamu ayah dan ibu tirinya sedang
berbincang,
menunggu kepulangan anaknya yang
akan menjadi penyelamat keluarga. Saat
Daniah
masuk ayahnya langsung berdiri dari
duduk dan menarik tangan putrinya untuk
duduk di kursi."Bagaimana? Tuan Saga menyukai mu
kan?"Hanya itu yang ingin kalian tahu kan.
"Kamu tidak membuat masalah kan? Apa
itu yang kamu bawa?" ibu tirinya mengambil tas yang masih ada di tangan Daniah."Makanan dari Tuan Saga." Daniah
menjawab.Makanan, apa itu berarti dia menyukai
mu, kalian akan
menikah kan?" ayah yang sangat antusias."Semuanya berjalan sesuai dengan
rencana ayah. Saya lelah,
saya permisi ke kamar." Daniah menjawab
datar."Baik, baik, sana istirahatlah."
Dua orang tua itu tidak perduli ada kristal
bening di pelupuk mata putri mereka, yang menetes saat dia berjalan menaiki tangga. Hanya terdengar tawa bahagia dari keduanya. Mereka sudah lepas dari kebangkrutan, dan hidup akan jadi lebih mudah bagi mereka
kedepannya.BERSAMBUNG....
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Yang Tertukar
RomanceEffie dengan gugup berdiri di sudut ruangan,dengan serius menatap pria gagah yang baru memasuki ruangan. Itu adalah Andre yang di kabarkan oleh sebuah stasiun TV seorang pengusaha yang membuat semua wanita tergila-gila padanya. Memegang erat gelas...