4. Sad Girl

4 1 0
                                    

Apa ini yg dimaksud 'jangan cengeng' kata jisung semalam? Apa dia tau gue nangis? Malu kampret.

Tak lama kemudian pelajaran seni dimulai, pak Byun juga sudah memasuki ruang kelas. Karena pak Byun orang yang santai jadi seisi kelas lebih rileks dalam pelajarannya, hingga tak terasa sudah habis waktunya.

"Ryn! San! Ayok kantin." Ajak Mina.

"Mm gue bawa bekel sih sebenernya, tapi ya gue makan istirahat ke dua aja kalik ya."

"Yaudah gass!"

Sesampainya di kantin mereka mencari kursi yg kosong. Mina dan Aryn duduk manis. Sana yang memesan makanannya, karena memang hari ini jatah Sana yang memesan. Memang selalu seperti itu, jatah pemesanan bagi mereka bertiga akan selalu bergilir.

"Nih. Ntar sisanya di bawa mang Asep ke sini." sana membawa semangkuk bakso dan satu gelas es teh.

Aryn sedang mengedarkan pandangannya, tak sengaja matanya menangkap wajah Jeno. Eh? Sedang berdua dengan cewek berambut sedikit blonde? Aryn tak heran. Mungkin teman sekelas Jeno. Tapi kenapa harus berdua?

Kenapa Aryn peduli?

Tanpa sadar sudah ada Renjun yg duduk di sampingnya.

"Hai Aryn Mina Sana!" Sapa Renjun.

"Oy! Ngapa Lo? Gak gabung sama dekengan Lo apa?" Tanya Mina.

"Lagi pengen deket pacar aja." Kata Renjun diselingi cengiran.
Aryn hanya senyum malu.

"Yaela buceeenn!!" Giliran sana mengejek.

"Gapapa kalik. Orang punya kok." Sahut Aryn yang membuat Mina dan Sana cemberut.

"Tunggu aja kita. Ya gak ?" Mina menoel Sana yang sedang memakan bakso nya.

"Anjing! Untung gak keselek"

"Eh Ryn. Ntar aku gak bisa anterin kamu pulang."

"Kenapa njun?" Aryn sebenarnya sangat menyetujui ucapan Renjun. Dia ingat perkataan Jeno saat berangkat tadi yang akan mengajaknya ke kafe. Bukannya senang, Aryn juga bingung takut Renjun tahu kalau ayahnya menyuruh ia pacaran dengan Jeno.

"Aku mau ke toko buku. Disuruh bu Wendy beliin buku buat LCT."

"Oooh. Eh LCT? Kamu ikutan juga?" Tanya Aryn.

"Iya. Kamu?"

"Yah saingan dong kita? Hahahha" ledek Aryn.

"Gapapa kan cuma sehariii hehe."

🌻

LeeJn
• kafe Regular

Oh kak Jeno nih pasti.

ArynK
Iya kak.•
Read

Lah tau id Line gw dari mana? Ah bodo.

Aryn menuju gerbang sekolah. Lalu berjalan ke arah halte. Ia menunggu bus. Iyalah masa nunggu kapal :(

Sudah 15 menit berlalu tapi belum juga ada bus yang lewat. Melelahkan.
Aryn memainkan ponselnya, melihat Twitter lalu WhatsApp tidak ada pesan juga. Lalu membuka Instagram yang ada juga posting an si Jaemin. Iya Jaemin sudah jadi model majalah. Katanya uangnya mau buat modal nikah. Padahal belum ada pasangan sampai sekarang.

Tin!

Sebuah motor berhenti di depan Aryn . Ia menoleh ke kanan dan kiri. Ternyata tidak ada orang yang menunggu selain dirinya. Loh? Baru sadar ternyata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Them //On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang