Between Them //On Going

3. Jisung tahu?

Aryn menghampiri meja yang ditunjukkan Papanya lewat chat dan ia mencondongkan badan ke depan tanda sopan.

Papanya menarik kursi untuk Aryn di sebelahnya.

"Ooh jadi ini anak kamu?" Tanya pria yang ada di dekat Jisung.

"Iya, ini anak saya." Suho tersenyum dan Aryn pun ikut tersenyum simpul tanda mengiyakan.

Pria itu menjulurkan tangan ke arah Aryn untuk perkenalan.

"Nama saya Lee Min-ho, kamu Aryn kan?"

"Eh? Iya om." Angguknya sambil menjabat tangan Lee Min-ho

"Tidak usah malu, panggil saja dad. Saya sudah lama menantikan anak putri. Jadi kamu tidak keberatan kan?"

"I-iya om. Eh dad."

"Jadi dad ingin berbicara pada Jeno dan Aryn. Gimana kalau kalian pacaran saja?"

"Eh?" Aryn menoleh tak percaya.

"Mmm.. gini. Jadi kakek dari Aryn dan Jeno itu sahabat karib dan ingin sekali menjodohkan keturunannya. Karena sampai sekarang belum terlaksana jadi gimana baiknya saya jodohkan kalian?" Terang Lee Min-ho.

Disana cuma Aryn saja yang terkejut. Yang lainnya menanggapi dengan santai. Dan Jeno hanya diam di tempatnya sambil memainkan ponselnya.

"Baik nanti saya bicarakan dengan Aryn ya Ho." Kata Suho ke Lee Min-ho.

"Iya gak apa apa. Mmm.. Jeno nanti pulang anterin Aryn ya? Jisung sama dad. Soalnya kami masih lama, belum ke inti acara. Kalian boleh pulang duluan.

Aryn bingung menatap papanya. Papanya menatap ke arahnya dan menganggukkan kepala. Mau tak mau ia menurut.

🌻

Di dalam mobil Jeno..

Aryn bungkam dan begitupun Jeno. Perjalanan belum dimulai. Akhirnya Aryn yang tak betah akan canggung angkat bicara.

"Ehm.. mau kemana kak?" Tanya Aryn takut takut.

"Pulang kan? Rumah Lo dimana?" Tanya Jeno dingin.

" Perumahan Dream blok 6 nomor 119 kak."

Mobil melaju tanpa adanya perbincangan antara keduanya. Tak terasa sudah sampai di depan rumah Aryn.

Aryn turun dari mobil dan menutup pintu mobil.

"Makasih kak."

"Hm" Jeno langsung melajukan mobilnya pergi entah kemana.

Aryn melangkah gontai menuju rumah dan langsung menuju kamarnya. Ia bingung, kenapa jadi begini? Dipaksa pacaran? Ga lucu.

Dia tiba tiba mengingat Renjun.

Aryn membuka ponsel dan ingin sekali menghubungi Renjun.

Kenapa Renjun bersikap seperti itu? Apa karena cemburu? Tapi sama siapaaa??

Eh? Tunggu. Gue tadi emang ngapain aja sih kok Renjun jadi gini.

Anjirr.. Taeyong nih pasti astaga.

ArynK
-Njun kok kamu jahat banget sih
-kamu cemburu?

Aryn mengganti baju dressnya menjadi baju tidur. Tak lama kemudian ponselnya berbunyi tanda notifikasi line.

RenjunH
-menurut kamu gimana?
-kamu Deket banget ya sama kak Taeyong?