Hari Pertama

23 8 5
                                    

Hari pertama sekolah menjadi hari yang sangat menyebalkan bagi Mita, cewek berkulit putih dengan hidung mancung dan bibir tipis yang begitu terbentuk. Bagaimana tidak?
Mita bangun tepat jam 07.00 dan waktu itu adalah waktu upacara dimulai.
Ia berdecak kesal ketika melihat jam yang terus berdetak.

Tik tok tik tok
"Semua orang di rumah ini tega banget. ASLI TEGA!" ucap Mita dengan wajahnya yang sangat kesal.

"Kalau mandi, tambah lama. Sedangkan ke sekolah saja butuh waktu sekitar 10 menit. Tambah lama, tambah sial hidup gua" ucap Mita kembali dengan pikiran yang mulai tak seimbang.

Mita pun memutuskan "Ga usah mandi deh".

Kemudian Mita memakai deodorant serta parfum untuk menangkal bau aneh yang ada di pikirannya. Meskipun Mita bukan typical manusia dengan bau badan yang aneh. Setelah mengambil buku random dan bersiap. Cewe berseragam putih abu-abu itu keluar dari kamarnya dan berlari kecil untuk menghemat waktu.

"Mita, makan dulu naak" teriak mama Mita.

"Ga usah ma. Mita udah telat" ucap Mita yang masih berlari kecil.

Ia pun langsung memakai sepatu talinya dan hanya menyelipkan tali sepatunya di antara kaos kaki dan sepatunya. Ia tak ingin berlama-lama mengikat tali sepatu yang pikirnya hanya akan membuat dirinya mendapat masalah besar.

Mita yang sudah biasa naik angkutan umum saat smp, terburu-buru berlari ke jalan poros untuk menunggu angkutan umum. Tapi kembali keterlambatannya membuatnya ceroboh dan lupa meminta uang jajan pada mama Gisel, mamanya.
Ia merogoh saku dan tas barunya itu, untungnya ia mendapat uang 10k dari tas barunya. Tetapi hanya itu, artinya Mita tidak akan makan hari ini. Tidak membawa uang makan karena uang 10k itu akan ia bagi dua untuk biaya transportasinya.

"Gapapa. Daripada mampus gua" Mita berdecak kesal.

Sesampainya di sekolah, Mita benar-benar terlambat dan berbaris di barisan para siswa terlambat. Tanpa waktu yang lama, Mita langsung menuju ke barisan tersebut dan tiba-tiba seorang guru memanggilnya.

Mita pun berjalan ke arah guru tersebut.

"Ehh ehhh, kamu murid kelas 1 ya?" tanya guru tersebut.

"Iya pak" jawab Mita dengan wajahnya yang mulai takut.

"Kenapa terlambat?" tanya guru tersebut dengan nada yang mulai meninggi.

"Karena telat bangun pak" jawab Mita dengan polosnya namun dengan tangan yang mulai gemetar.

"Baru diginiin mukamu udah merah. Kamu pake pemerah pipi ya? Apasih itu namanya?" tanya guru Mita yang hanya basa-basi.

"Ngga pak. Namanya blush on" jawab Mita yang asli polos ini.

"Dijawab lagi! Bapak tuh basa-basi doang. Kamu telat bangun yaa di hari pertama. Kenapa ga tidur dari awal?" tanya guru Mita tersebut dengan suara yang membuat beberapa siswa di barisan terlambat berbalik.

"Soalnya tadi malam Mita nulis cerita pak karena itu Mita begadang" jawab Mita yang sangat jujur dan ceroboh ini.

"Hari gini yaaa, masih ada murid yang ceroboh kayak kamu. Baru hari pertama sekolah aja kamu udah kayak gini. Mana sepatu kamu ga beres juga lagi. Ikat dulu tali sepatu kamu terus kesana baris" jawab guru tersebut sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Mita.

"Siap pak" jawab Mita yang mulai membungkukkan badan untuk mengikat tali sepatunya kemudian berlari menuju barisan siswa terlambat tersebut.

Mita berbaris dekat dengan kakak kelas yang sangat cool tapi juga most wanted SMA Nusa Bangsa itu, sapa saja kak Ian. Rupanya, kak Ian begitu terganggu dengan bau parfum Mita yang amat menyengat. Bagaimana tidak?
Mita menggunakan setengah parfum non alkohol di tangan dan pakaian dalamnya.
Parfum yang akan bertahan lama meskipun dengan sekali semprotan.
Kak Ian pun langsung menatap Mita sekali dan menutup hidungnya dengan sweater yang ia pegang. Tentunya Mita merasa tersindir, tapi tak ada jalan keluar baginya. Hingga seseorang berlari dan langsung menuju barisan terlambat tepat di belakang kak Ian. Tampaknya ia anak kelas 1.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IneffableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang