Happy Reading💙
Keesokan harinya
"ivy bangun udah siang ini jam setengah tujuh"teriak fernando abangnya ivy
"bentar lagi"gumam ivy
"nanti kamu telat sekolah dek, bangun cepetan udah jam setengah tujuh ini bentar lagi gerbang sekolah ditutup"
Ivy yang mencerna perkataan abangnya segera bangun dan bergegas ke kamar mandi
Abangnya sedang berkutat dengan peralatan dapur menyiapkan sarapan untuk mereka berdua
Mereka tinggal di apartemen abangnya ivy, ivy belum pulang kerumah orang tuanya karena ingin mengejutkan kedua orang tuanya dengan kedatangannya ke indonesia dan ia emang sudah didaftarkan sekolah oleh abangnya agar tidak ribet lagi menunggu dirumah untuk menuntaskan acara daftar-daftaran sekolahnya. Jadi sebelum ia sampai di indonesia ia sudah lebih dulu menelepon abangnya untuk menyiapkan segala kebutuhan sekolahnya dan meminta izin untuk tinggal beberapa hari kedepan di apartemen abangnya dan jangan lupa untuk tidak memberi tahukan kedatangannya kepada kedua orang tuanya
Setelah 15 menit ivy keluar dari kamarnya sudah rapi dengan seragam dan celana jinsnya, ia lebih memilih memakai motornya racingnya yang dulu dari pada harus memakai mobil. Jadi ia memakai celana jins dari rumah dan berganti rok di toilet sekolah
Ivy memang sudah tomboy dari dulu, kalau bisa memilih ia lebih memilih menjadi pria. Katanya menjadi pria itu enak dan cara berpakaiannya pun simpel hanya dengan celana dan baju atasan saja, sedangkan perempuan ribet harus pakai dres dan make up belum lagi harus memakai high heels agar terlihat anggun, padahal sama menurut ia sama saja memakai apa saja dan penampilannya sebagus dan sejelek apa pun tetap saja menjadi perempuan.
Ivy sudah duduk dimeja makan, abangnya sedang menuangkan nasi goreng yang dia buat untuk sarapan mereka.
"dek, besok kan hari sabtu kamu libur abang juga libur, gimana kalau kita kerumah papa"tanya fernan dengan hati-hati kepada adiknya
"mm...aku sih gimana abang aja kalau abang nggak sibuk ya ayok"jawab ivy"lagian aku juga udah gak sabar liat reaksi mama sama papa pas tau aku udah ada di indonesia"lanjutnya dengan ceria sambil memakan masakan abangnya
Fernan yang mendengar keceriaan adiknya merasa tidak tega jika harus memberi tahu kenyataan ini.
'andai kamu tahu dek, kalau mama udah gak ada di dunia ini'batinnya
"yaudah bang, ivy berangkat dulu ya udah siang gini takutnya gerbang keburu ditutup"kata ivy setelah menyelesaikan makannya
"iya dek, hati-hati dijalan jangan kebut-kebutan"balas fernan
"siapp kapten"
~~~~~~~~~~AW~~~~~~~~~~
Setelah sampai sekolah ivy tidak diperbolehkan masuk oleh seorang satpam, gerbang sekolah pun sudah ditutup oleh beliau
"pak boleh ya saya masuk"mohon ivy
"gak bisa neng, kalau si eneng pengen masuk harus nunggu pak roso dulu"jelas pak satpam dengan wajah tidak enak
"yahh pak kalau saya harus nunggu pak roso sama saja saya harus pulang dengan dibekali ceramahannya itu"melas ivy
"ya harus gimana lagi atuh neng, ini teh udah peraturan sekolah"
"yaudah deh saya titip motor ya pak"
"ehh si eneng mau kemana"

KAMU SEDANG MEMBACA
Always Waiting
Fiksi RemajaGendre:Comedy Hurt Romance Bahasa baku non-baku Bahasa kasar