bab 9

564 37 7
                                    

Don't forget for vote n comment

Happy reading:)

.....

Setelah perkenalan singkat prilly dengan kirana yang ternyata sepupu ali,prilly langsung di sodorkan pada seorang make up artis yang cukup beken.

"Halo nana,jadi ini yang mau eyke dandanin?" Ujar seorang pria yang cukup tampan namun sedikit kemayu.

"Udah cepetan rosie,acara nya bentar lagi! Lo kagak mau tuh macan ngamuk kan?" Ujar kirana sambil melongokkan kepala nya melihat ali yang ada di ruang tunggu.

"Iiihh kagak"

***

Prilly's pov

Aku hanya duduk terdiam menatap lurus kedepan. Membiarkan rosie,sang perias merias wajahku.

Sebenarnya membayangkan untuk datang ke sini saja tak pernah terpikir oleh ku,karena mendengar bahwa perawatan dan segala tetek bengek nya sangat mahal.

Tapi tiba-tiba aku bisa duduk disini dengan dirias langsung oleh rosie yang selalu menggandle artis luar sekelas victoria secret. Oh god...

"Wow.. kau begitu luar biasa! Bahkan artis yang ku tangani pun tak pernah sesenpurna ini"decak nya penuh kekaguman.

Aku mengeryit bingung atas pujiannya,lalu kenapa sekarang ia berubah lebih jantan dari pada tadi yang kemayu?

Pandangan ku beralih ke cermin yang ada di belakang ku,karena saat di make up tadi aku tidak diperbolehkan melihat cermin.

Seketika aku terpaku melihat wajahku,itu kah aku? Wow.. aku tidak bisa berkata-kata walau make up nya cukup natural tapi sangat terlihat menonjol kan kepribadian ku.

 aku tidak bisa berkata-kata walau make up nya cukup natural tapi sangat terlihat menonjol kan kepribadian ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict: ini make up nya ya guys.

I..itu aku?  Tanya ku dalam hati.

Aku mencoba menyentuh pipiku dan beyangan yang ada dalam cermin pun mengikuti.

Aku masih merasa takjub dengan hasil karya rosie di wajahku,karena biasanya aku hanya menggunakan bedak tabur dan lipstick tanpa di tambah yang lain-lain.

"Sudah jangan kau kagumi dulu. Karena sebentar lagi kau akan semakin tercengang nona"kekek pria itu,rosie.

Rosie mengajak ku berdiri dan mengajak ku ke depan jajaran gaun yang sudah rosie pilihkan untuk nya.

"Emm.. mungkin ini cocok" rosie menempelkan baju yang ia pegang ke tubuh ku,untuk disesuai kan.

"Ini terlalu terbuka"ujar ku

Karena gaun merah ini hanya tali spageti yang menopangnya.

(Apaan sih bahasa aku:v)

"Benar juga,emm..." gumam rosie sambil  tangan nya menyusuri gaun-gaun tersebut.

Kemudian rosie tersenyum,sambil melirik ku serta gaun berwarna putih.

"Ini pasti cocok untuk mu!" Pekik nya

Aku pun seperti nya setuju,karena gaun nya simple tapi tetap elegan.

Setelah itu,aku pun menuju ruang ganti.

Saat mengganti baju,aku mendengar suara langkah dan suara karina.

"Bagaimana hasilya rosie?" Tanya karina.

"We'll see" jawab rosie dengan sedikit tersenyum.

Aku membuka pintu ruang ganti dan langsung bertatapan dengan rosie dan kirana.

***

Author pov

"Woahh! Aku gak nyangka loh prill kamu bisa secantik ini!" Pekik kirana saat melihat prilly yang baru saja keluar dari ruang ganti pakaian.

"Woahh! Aku gak nyangka loh prill kamu bisa secantik ini!" Pekik kirana saat melihat prilly yang baru saja keluar dari ruang ganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prilly hanya menunduk malu dipuji seperti itu.

"Kau tahu nana? Merias dia begitu menyenangkan. Entah apa yang dia miliki hingga aku pun bisa menjadi jantan begini. Pantas saja mr. Ali yang terkenal dingin dan tak pernah dekat dengan wanita itu memilih nya. Karena aku begitu merasakan aura positif dari nya" tutur rosie yang bernama asli roy.

"Sudah-sudah kau membuatnya memerah rosie"ujar kirana terkekeh melihat wajah prilly yang merah.

"Ayo.. aku tak sabar melihat reaksi ka ali" ajak kirana menarik tangan prilly seraya terkekeh membayang reaksi ali

















...

Ehehe singkat kan?:v

3 mei 2020

Stay safe and healty :)




MY LOVE(slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang