Dingin, pintar, ambisius dan tegas.
4 kata tadi sudah menggambarkan seorang Kim Doyoung, ketua OSIS di sekolah Cleo. Murid dari kelas XI IPA 1 yang sudah banyak menjuarai lomba sejak sekolah dasar. Selalu mendapat peringkat 3 besar di kelasnya, yang tentunya membuat ia menjadi anak kesayangan semua guru.Cleo tidak terlihat terdekat dengannya. Wajahnya mungkin imut dan manis, tapi dibalik semua itu, ia mempunyai keempat sifat yang sudah disebutkan tadi. Karena sifatnya itu, hanya ada beberapa orang yang dekat dengannya, seperti Wonwoo, Daniel, Hanbin, dan teman-temannya yang lain yang tidak Cleo ketahui namanya.
.
"Hei, katanya orang tuanya Doyoung itu bercerai ya?"
"Kayanya iya, makanya sifat Doyoung kaya gitu kali ya?"
"Mungkin Doyoung juga punya masalah sama orang tuanya kali."
Cleo mendengar beberapa anak perempuan di belakangnya sedang bergosip tentang Doyoung. Cleo yang sedang makan hanya bisa menghela nafas.
'Mereka gak tahu yang sebenarnya, cih'
Para siswi dibelakang Cleo itu masih saja bergosip tentang Doyoung.
BRAKKKK
Cleo menggebrak meja yang ia tempati dan membuat beberapa orang di kelasnya terkejut. Ia segera keluar dari kelasnya dan menuju lapangan basket sekolah untuk mendinginkan pikiran.
Cleo duduk di tribun yang sudah disediakan untuk menonton basket. Ia melihat Doyoung sedang bermain basket bersama teman-temannya.
Sepertinya Doyoung melihat Cleo sekilas, tetapi ia tetap fokus pada bola basketnya.
"DOR!" seru Joy mengagetkan Cleo.
"Apa sih?" sahut Cleo kesal.
"Ngapain disini? Liatin cogan main basket yaa ulululu," goda Joy.
"Nggak lah, cuma nyari angin aja."
"Temenin ke kantin yuk, keburu selesai nih istirahatnya." ajak Joy sambil menarik tangan Cleo.
Cleo beranjak dari tempat duduknya dan menoleh sebentar pada Doyoung. Bisa Cleo lihat Doyoung tersenyum padanya, senyum yang hampir tidak terlihat. Cleo pun membalas senyumannya yang sekilas itu.
🍀🍀
Siang harinya, saat jam pelajaran telah selesai Cleo segera membereskan buku-bukunya dan pergi keluar kelas. Biasanya ia akan duduk di tribun lapangan basket seperti tadi sebelum pulang.
Saat Cleo berjalan menuju tribun, ia melihat kerumunan anak-anak di depan kelas XI IPA 1. Lantas Cleo bertanya pada beberapa anak disitu.
"Itu si Doyoung sama si Rowoon lagi debat, kayanya bentar lagi bakal berantem deh." ujar Yerin.
"Kenapa emangnya? Terus dari tadi ini kejadiannya?"
"Iya, tadi IPA 1 lagi jamkos pas jam terakhir, gue juga kurang tau kenapa mereka ribut gitu."
'Semoga aja gak berantem' batin Cleo.
Cleo memutuskan untuk pergi dari sana dan pulang ke apartemennya. Cleo tinggal sendiri di apartemen karena kedua orang tuanya yang sudah berpisah dan akhirnya ia memutuskan untuk tinggal sendiri agar tidak menimbulkan masalah.
.
Tok tok tok
Cleo baru saja selesai mandi dan mendengar pintu apartemennya di ketuk. Ia bergegas untuk melihat siapa yang datang. Sebelum Cleo membukakan pintu, ia mengintip melalui 'door viewer' nya.
Kim Doyoung.
Cleo segera membuka pintu apartemennya. Doyoung langsung menjatuhkan kepalanya di pundak Cleo. Ia datang dengan keadaan masih memakai seragam, terlihat beberapa luka di wajahnya, dan beberapa anggota tubuh yang lebam.
Cleo langsung membawa Doyoung masuk tanpa berbicara apapun. Ia mendudukkan Doyoung di sofa apartemennya lalu mengambil kotak p3k di kamar. Cleo mulai membersihkan luka-luka di wajah Doyoung. Sambil mengobati lukanya, Cleo berinisiatif untuk memulai percakapan,
"Lo.. kok bisa luka-luka gini sih? Berantem lagi ya?"
"Iya tadi sama Rowoon, lo kemana kok gak liat gue berantem sih? Padahal seru loh." ujar Doyoung sambil sedikit terkekeh.
Cleo mencubit paha Doyoung pelan sedangkan yang di cubit hanya tertawa.
"Lo kenapa bisa berantem sama Rowoon?" tanyanya lagi.
"Itu, dia bilang gue pinter buat pansos, terus dia bawa-bawa orang tua kita ya gimana gue gak marah--"
"Oke stop, gue ngerti maksud lo. Lo yang mulai kan pasti? Lain kali jangan gegabah kaya gitu, diemin aja. Lo juga kalo ada masalah cerita ke gue." Cleo hanya bisa menghela nafas.
"Dih ngapain gue cerita ke lo, itu aja kan lo udah ngerti sendiri."
"Emang susah ya punya kembaran dajjal kek lo. Gue gak suka ya kalo tiba-tiba pusing, tiba-tiba nangis, tiba-tiba marah padahal gue gak tau kenapa." kata Cleo sambil sedikit menekan luka di wajah Doyoung.
"Aww, Clee.. jangan di teken anjir lo galak bener dah." katanya sambil meringis.
"Makanya lo jangan ngeselin, gue pecat jadi sodara juga nih lama-lama."
"Btw Doy, mama apa kabar? Udah jarang ngechat mama nih gue." tanya Cleo.
"Mama sehat kok, nanyain lo juga, kangen katanya."
"Kita.. mau sampe kapan pura-pura ga kenal? Udah 5 tahun loh ini." Cleo sedikit menundukkan kepalanya.
"Gue juga gak tau, gue.. belum siap. Gue takut lo malah di bully kalo orang-orang tau kita kembar." ujarnya dengan suara pelan.
"Oiya, lo mau pulang apa nginep sini? Seragam lo ada kok kalo lo mau nginep." tawar Cleo.
"Nginep sini deh, tapi besok gue bolos ya hahahah," Cleo dan Doyoung tertawa bersama.
Doyoung hanya menunjukkan sifat seperti itu pada Cleo dan beberapa temannya.
Cleo dan Doyoung memang di takdirkan untuk terlahir kembar, tetapi ketika mereka berusia 10 tahun, orang tua mereka memutuskan untuk berpisah. Mereka tetap berada di sekolah yang sama, tetapi tempat tinggal mereka berbeda.
Cleo dan Doyoung sepakat untuk berpura-pura tidak saling mengenal, untuk alasan yang hanya mereka berdua yang tahu.
12 Mei 2020
Edited: 29 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT X You [HIATUS]
Short Storyone shoot compilation about Cleo's story and NCT. they can be her friend, boyfriend, brother, bestie, or.... anything. have fun🎈 Start : 1 Mei 2020 End : - cuma sefruit kegabutan, ga penting kok ahahahah