Keluarga

10 1 0
                                    

dan akhirnya pun kami berdua pulang ke rumah dan siap siap untuk pergi jalan jalan
*Fahmi P.O.V and*

Autor p.o.v

Setelah kepergian fahmi dan anisa cowo yang bernama faisal nidam pramuja itu tersenyum...

loh kok gue jadi mikirin dia sih- batin faisal, lalu faisal segera menepis pikiran itu.

Setelah itu faisal langsung pergi kerumahnya kembali untuk membersihkan diri. belu juga faisal menginjakan kakinya di depan rumah tiba tiba terdengar suara dua orang tengah berbicara di dalam rumah besar miliknya itu.

"mas, apakah kita gak terlalu sibuk sama masing masing pekerjaan kita ya mas" ujar tiyas

"nggak tuh mah, lagian kita kerja juga buat faisal dan wily" ujar riko, dengan nada dingin nya.

"udah lah mah, jangan di fikirin lagian faisal sama wily juaga udah besar gak perlu kita jaga juga udah bisa jaga diri sendiri" lanjut riko

"hmm,,, yaudah deh" ucap tiyas acuh.

tanpa mereka sadari ada yang tengah mendengarkan mereka bicara sambil tersenyum kecut.

" toh mereka juga gak akan ada yang peduli ama gue dan mas wily" ucap faisal sambil tersenyum kecut.
lalu faisal pun langsung masuk rumah tanpa mengucapkan salam...

" faisal.." ucap riko dengan nada sewotnya

" apa kamu tidak di ajarkan sopan santun"

faisal berhenti lalu tertawa.

"hahahaha..., ya saya tidak di ajarkan tata krama oleh orang tua saya, karena mereka sibuk dengan urusan mereka"

"lagi pula buat apa saya berperilaku sopan terhadap orang yang sama sekali tidak mengajarkan saya apa itu sopan santun" lanjutnya

"FAISAL... JAGA UCAPANMU" bentak riko kepada faisal.

"emang iya kan lagi pula kalian gak peduli kan sama saya !!"

plakkk...

tes...

darahpun keluar dari sudut bibir faisal...
faisal merasakan pedih, namun bukan pada sudut bibirnya melainkan pada hatinya ia merasakan sesak yang sangat mendalam, karena baru pertama kalinya orang yang melahirkannya telah menamparnya.

"ck. tuh kan kalian emang gak sayang sama saya" ujar faisal dengan nada lirihnya, sambil berlalu pergi ke kamarnya.

*di dalam kamar faisal*

brakkk...

faisal membanting pintu sambil memukul mukul tembok dengan tangannya hingga terluka...

"arghhh..., EMANG KALIAN BERDUA GAK PERNAH SAYANG SAMA GUE, BUKTINYA KALIAN BERDUA HANYA MIKIRIN PEKERJAAN KALIAN MASING MASING TANPA PERDULIIN GUE SAMA SEKALI,"

" yang gue butuhin dari kalian berdua itu hanya kasi sayang kalian, memeng aku dan mas wily gak perlu kalian lindungi tapi tolonglah kasih kami perhatian itu udah lebih dari cukup, jangan hanya duit saja yang kalian berikan" lanjut faisal sambil berkata lirih...

ya saat ini keadaan faisal sangatlah kacau karena orang tua faisal tidak pernah perhatian sama faisal. anak mana yang tidak sakit hati.

*************

Maaf ya part nya gajelas,,,, soalnya nih autor juga kagak jelas. wkwkwk.
emang sengaja part ini di khisuskan buat faisal karna kalian belum tau siapa faisal.
TBC...
utamakan al Qur'an dan jangan lupa vote ya... thanks yang udah baca😂😂😊 salam kenal dari autor..

Ragukah hamba pada muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang