Theme : Psychology
Genre : Fanfiction – LGBTQ
Sub-genre : Medical-Psychology, Romance, Slice of Life
Story-tag : Therapy, Adult, Drama, Slight Comedy, Mature, Married Same-Sex, Consensual Sex, Erotic, Healthy RelationshipTrigger Warning!!!
Cerita ingin mengandung konten dewasa 21+, pembahasan seksual secara mendetail dan terbuka. Jadi, mohon kesadarannya.SUMMARY
Psikolog mengatakan, Huang Jingyu di-diagnosis mengidap Tremendous Sexual Arousal yang membuatnya tak puas hanya dengan berhubungan seks biasa. Oleh karena itu, suatu hari Xiao Zhan membawa suaminya ke psikiater untuk berobat. Namun, yang terjadi adalah ....
“Dok, apakah Anda sudah punya pasangan?”
“Eum, belum.”
“Kalau begitu, maukah Anda melakukan seks dengan suamiku?”
Xiao Zhan awalnya tidak habis pikir dengan permintaan sang suami pada psikiater muda bernama Wang Yibo itu. Akankah ia setuju untuk berhubungan seks dengan orang asing demi fantasi liar sang suami, atau menolaknya mentah-mentah?
Namun, jika Xiao Zhan setuju ... bukankah ini justru akan menimbulkan permasalahan yang rumit?
NOTECerita ini mengandung konten LGBTQ+ dan psikologi, hal-hal yang berhubungan dengan mental juga penyimpangan. Jika merasa tidak nyaman atau terganggu dipersilakan untuk meninggalkan cerita.
Kisah ini hanya fiksi belaka dan tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Saya hanya meminjam nama dan visual yang bersangkutan sebagai character tokoh. Namun, ide cerita, plot, alur, konflik, dan segala unsur di dalamnya murni hasil pemikiran saya sendiri selaku author.
Diperkenankan untuk memberikan kritik/saran/pendapat/komen apa pun, asalkan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Terima kasih dan selamat membaca ....
Zora Lin, 2023
Hehehehe 😁😁😁
Permisi, lewat dulu ya.Sebenarnya agak-agak ragu mau post ini,
tapi gpp, kit coba dulu 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psychiatrist (Slow-up)
FanficPsikolog mengatakan, Huang Jingyu di-diagnosis mengidap Tremendous Sexual Arousal yang membuatnya tak puas hanya dengan berhubungan seks biasa. Oleh karena itu, suatu hari Xiao Zhan membawa suaminya ke psikiater untuk pengobatan. Namun, yang terjadi...