"Lo tahu kalau lo telat?"tanya seorang cowok beralamater dengan name tag Arkan ardana
"hm"
"Ikut gue!"ucap Arkan menarik tangan Ara
"Nama gue Arkan ardana lo bisa panggil gue arkan,nama lo siapa?"
"Ara"
"Nama lu Ara doang?"
"Araliya ahrea D"ucap Ara
"D itu apa?"
Ara menatap tajam Arkan
"oh maaf-maaf,lo tunggu disini sebentar ya ra"
"hm"
Ara melihat Arkan yang mendekatinya
"Ayo Araliya"Gadis bermata cokelat terang itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru sekolah saat sudah berada di atas panggung.
"Ga ini yang gue bilang"ucap Arkan
"Bagus,hebat lo!baru hari pertama sudah telat.Elo kira ini sekolah punya nenek moyang lo?lu kira ini sekolah punya bonyok lo?sampai lo datang seenaknya."
Ara tersentak kaget mendengar perkataan sinis dari laki-laki beralamameter berwarna hijau army itu,ia menatap cowok itu datar,yang pasti ini cowok adalah osis,menurut Ara osis itu sok berkuasa dan selalu merasa dirinya yang paling penting.
"jam rumah lo rusak?itu jam tangan lo rusak?atau lo ga bisa liat?kalau ga niat datang mending ga usah sekalian!"cowok itu berucap penuh penekanan.Ara melihat name tag yang terletak di almamater Arga arvaro p
Ara hanya menatap datar osis yang sok galak ini,osis,senior yang selalu merasa dirinya benar dan junior selalu salah.Bahkan jika junior benar sekalipun maka tetap salah dimata senior,MEMUAKKAN!
Ara menatap seorang yang menghampirinya
"Lo peserta mos?"tanyanya
Ara hanya diam,tidak minat merespon toh dia juga melihat dandanannya
"Mau diapain Ga?"tanya Arkan
"Dihukumlah!bego banget sih lo ar."
"yeyy dugong,maksud gue hukummannya apa goblok?"
Ara hanya menatap datar,belum ada kata yang dikeluarkan,bukannya hanya merasa tak ada pentingnya berbicara hanya membuang-buang tenaga.
"Lari lapangan 30 putaran!"perintah arga penuh penekanan
Arkan serta anak osis lainnya membelalakan matanya,sementara Ara tetap terlihat tenang.
"Lo gila ya Arga?dia cewek bro!"ucap anak osis yang menanya"lo peserta mos?"
"Iya Ga,lagi pula ini kan hari pertama,kasih keringanan lah"ucap Arkan
"Gak keputusan gue udah bulat!emang kenapa kalau dia cewek?"Arga menatap Ara yang tak bersuara sedari tadi.
"Lo bisu?atau tuli?gak sopan amat lo sama senior"ucap Arga ketus,Ara memutar bola matanya.malas
"Cuma lari?"ucap Ara datar
"Ternyata ga bisu,ga tuli,setelah lari lo hormat bendera 1 jam"
Ara melebarkan matanya."Gue yang awasin lo"
"Dan lo pada pergi jalannin tugas kalian!"perintah Arga pada anggota osis
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Ara
Teen FictionKisah tentang seorang gadis yang dingin yang suka menyendiri Aku lebih baik tidak pernah ada,dari pada semesta yang tidak berpihak padaku sama sekali Mungkin aku bukan anak yang diinginkan lewat pernikahan yang hanya didasari kecelakaan diantara mam...