Tanpa aba-aba ara langsung berlari mengelilingi lapangan seluas ini.
Ara sudah berlari 10 putaran keringat bercucuran didahi dan pelipis.
Keringat sudah mengalir banyak.Meskipun kakinya sudah terasa pegal,ia ingin menyelesaikan hukuman sialan ini.
Ara menghentikan larinya saat sudah dua puluh putaran,mengatur nafasnya,lalu melanjutkan larinya.
30 putaran telah beres,Ara melangkahkan kakinya menuju tiang bendera.
Ara merasakan dingin dibagian pipi kirinya,ia menatap dingin Arga yang menempelkan minuman dingin di pipinya.
"Nih minum!gue gak mau gendong lo kalau pingsan."ucap arga menyodorkan minuman dingin kepada Ara.
"makasih"
30 menit berdiri ditiang bendera,sudah tak tahan lagi
"Bruk"
Ara tidak jatuh kelantai melainkan sepasang tangan kekar yang menahan tubuhnya.
Namun ia tak menyadari karena telah pingsan seutuhnya.
Ara terbangun dan mendapati dirinya sedang berbaring di kasur.
Dengan nuansa berwarna putih dan ukuran ruangan yang tidak begitu besar serta bau obat-obatan.
UKS.
Ia menoleh kesamping dan mendapati secarik kertas diatas meja.
"itu ada makanan,makan aja langsung!jangan diliat doang,makan!jangan kebanyakan mikir!langsung makan aja!"
-A²p
Ara binggung dengan siapa pengirim makanan ini?A²P?siapa dia?Arga?ah ga mungkin Karena Arga meninggalkannya setelah memberikan minum,atau jangan-jangan Arkan?
Tanpa membuang waktu lagi,Ara segera melahap makanan itu hingga tandas.
#
#
#
#
#
#Gulla eh hulla:)
Hppy eid :)
Mohon maaf lahir dan batin
Ini cerita kedua aku.
Aku sih sebenarnya mau unpub cerita pertama aku
Arjunay.Tapi entar pembaca aku berkurang.
Ehh mau nanya dong
Kalau cerita di revisi
Pembacanya berkurang?atau enggak?TBC...
Tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Ara
Teen FictionKisah tentang seorang gadis yang dingin yang suka menyendiri Aku lebih baik tidak pernah ada,dari pada semesta yang tidak berpihak padaku sama sekali Mungkin aku bukan anak yang diinginkan lewat pernikahan yang hanya didasari kecelakaan diantara mam...