1 ; WONDERLAND

607 49 13
                                    


×

×

•×•


Jumat, April

Seorang pria bersurai hitam sedang berjalan memasuki lift. Jari telunjuknya menekan tombol angka 6. Lift itu bergerak ke atas menuju lantai yang ia tunjuk. Hanya beberapa detik untuk sampai pada lantai yang ia tuju, kini pintu lift itu otomatis terbuka. Ia sudah berada di lantai 6.

Dengan malas ia berjalan menuju kamar apartemennya. Ya walaupun tidak berkelas, namun apartemen ini cukup mewah untuk tempat bernaungnya di Seoul. Pada lantai 6 ini tidak hanya terdapat kamarnya seorang diri, terdapat beberapa kamar berjajar rapi di samping dan depan kamarnya.

Pria itu mengeluarkan kartu tipis dari saku coatnya lalu memasukannya pada lubang kartu yang terdapat pada samping pintu.

Jeglekk !

Pintu itu kini terbuka. Menampakan isi di balik pintu kayu tersebut. Ruangan yang cukup luas dan di dominasi warna abu abu membuat ruangan itu berkesan modern. Dengan langkah malas ia memasuki ruangan  tersebut yang ia anggap sebagai 'rumah'.

Kosong. Tak terdapat siapapun didalamnya kecuali dirinya. Ia mengendus kesal sekarang, rasa bosan menghampiri pikirannya. "Dia belum kembali" lagi lagi ia menghembuskan napas panjang sembari membanting tubuhnya di atas sofa.

Ruang tamu yang semula berantakan itu kini telah menjadi rapi tanpa ada satu pun sampah disana. Yah, sahabatnya itu memang tukang pembersih di apartemennya.

Jung Wooyoung. Pria yang sedang berbaring di atas sofa sembari memainkan ponsel pintarnya itu melirik jam yang terterah pada layar ponselnya. 14.41. Masih siang, dan dia sudah merasa sangat bosan. Pasti sahabatnya itu akan kembali saat hari sudah petang dengan muka lelahnya, kemudian langsung segera tidur. Itulah yang membuat pria yang kerap di panggil Wooyoung itu cepat merasa bosan dan kesepian.

Wooyoung adalah seorang pria yang ceria dan lucu, dia memilik banyak teman namun tak akan ada yang menandingi rasa sayangnya pada sahabatnya, Jeong Yunho. Wooyoung dan Yunho berasal dari kota Deagu, mereka berkelana ke Seoul untuk menempuh pendidikan mereka di Seoul National University.

Yap, Seoul National University adalah salah satu kampus yang terkenal dengan kampus yang susah untuk di masuki, lantaran hanya anak anak yang bekemampuan otak tinggi saja yang dapat menempuh pendidikan di sana. Wooyoung adalah anak yang pintar, dulu dia sempat mendapat peringkat 3 besar pada sekolahnya.

Sedangkan yunho ? Jangan di tanya lagi, dia adalah anak yang jenius. Yunho adalah anak yang rajin dan kutu buku. Perbedaan yunho dengan anak kutu buku lainnya adalah yunho tidak memakai kacamata dan jauh dari kata 'cupu'. Biasanya seorang anak kutu buku cenderung memakai kacamata nan tebal dan penampilan tak modis, namun jika kau melihat yunho justru kau akan jatuh cinta padanya. Dia adalah pria yang tinggi, tampan, jenius dan baik, tak heran jika banyak teman wanitanya yang jatuh hati padanya.

Sejak pagi hingga saat ini, wooyoung belum mengisi perutnya dengan makanan, hanya sepotong roti saja saat sarapan pagi tadi. Ia mulai merasakan perutnya bergejolak meminta untuk di isi. Wooyoung bangkit dari sofa, melangkah menuju meja makan namun nihil, tak terdapat apapun diatasnya. Jalan satu satunya adalah memasak atau membeli makanan, namun saat ini ia sedang sangat malas untuk memasak. Yap, sudah diputuskan ! Ia akan pergi untuk membeli makan di luar.

-°•×•°-

Kaki jenjang itu terus melangkah pada trotoar guna menyusuri jalanan untuk menuju rumah makan. 15 menit kemudian ia telah sampai pada rumah makan langganannya, memesan bulgogi lalu duduk pada kursi yang kosong. Wooyoung memilih untuk makan di sini saja, ia malas jika harus membereskan peralatan makanan yang kotor nanti jika dia membawanya pulang.

WONDERLAND [ATEEZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang