PART 02

104 10 11
                                    

Ps : Tandai typo*

HAPPY READING

Flash Back On


Jorge berjalan dengan handphone menempel ditelinganya. Di sebrang sana Ronald mengintrupsi kemana dia harus melangkah.

Ini adalah kunjungan pertamanya, Jorge tidak tahu dimana letak ruang auditorium. Sekolahan itu sudah terlihat sepi meskipun beberapa orang masih terlihat berseliweran tapi dia enggan bertanya dengan orang sembarangan.

Akhirnya Jorge sampai di depan pintu besar berdaun dua. Saat dia membuka kedua daun pintu itu dengan sedikit tenaga tiba-tiba saja--

Bruk!

Seorang gadis menubruk tubuh tegapnya. Tubuh Jorge terdorong selangkah kebelakang sedangkan gadis itu jatuh berlutut didepannya.

Gadis itu meringis kesakitan akibat lutut nya membentur lantai tapi segera berusaha bangkit berdiri menahan nyeri. Melihat itu, tidak ada keinginan membantu gadis itu, sekedar mengulurkan tangannya atau bahkan menanyakan keadaan gadis itu.

Seperdetik kemudian gadis itu mendongak melihat wajahnya yang jauh lebih tinggi dari gadis itu, tubuhnya membeku. Tatapannya terpaku pada kedua bola mata gadis itu. Gelenyar aneh timbul dalam dirinya.

Sayangnya tidak bertahan lama, gadis itu menyadari penampilannya yang seperti tamu penting lainnya tampak panik, gadis itu segera membungkuk hormat meminta maaf padanya dan berlalu dihadapannya begitu saja.

Matanya masih mengikuti arah perginya gadis itu. Hingga sebuah sapaan menyadarkan dirinya dari keterpukauan.

"Selamat datang Mr. Morrrone terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk acara ini. Mari saya antar ke tempat anda," ucap Mr. Cranford selaku pemilik sekolah Cranford High School yang hanya diangguki olehnya.

Jorge tidak peduli dengan sambutan itu. Pria tua itu mengalihkan fokusnya. Kini Jorge mengumpat sialnya dalam hati saat gadis itu sudah hilang dari jangkauan matanya.

***

Berhari-hari dirinya masih penasaran dengan gadis itu. Terlebih karena ramalan penyihir kerajaannya kala itu. Samar dia masih merasakan ketika tubuh gadis itu menubruk tubuhnya. Agh! 'Kemana pergi nya Briar saat aku membutuhkan mu dasar serigala' Batin Agler mengerang mengumpati serigala dalam tubuhnya yang terlalu lama bersembunyi.

Ya! Sebulan yang lalu pack nya Moon Stone pack berperang melawan pack Lycan Blood. Lycan Blood termasuk pack besar tapi tetap saja pack itu tidak sebanding dengan pack yang dipimpinnya.

Meskipun kekuatan setiap Alpha tidak bisa diragukan. Bukan hanya Dewi Fortuna yang berpihak padanya, pack Moon Stone tetap akan memenangkan peperangan karena memiliki seorang Alpha yang tangguh, pemimpin yang dipercaya sehingga banyak dari kaum werewolf memilih bergabung dengan pack Moon Stone yang menjadikan pack ini menjabat sebagai Pack terkuat dan terbesar saat ini.

Keuntungan dari perang itu, yaitu kemenangan memperluas kekuasaan pack Moon Stone dibawah pimpinan Jorge sebagai Alpha. Sedangkan kerugiannya, Jorge harus kehilangan sebagian pasukan wariornya dan Briar yang akan bersembunyi ditempat terpencil dalam dirinya.

Serigala itu membutuhkan waktu memulihkan dirinya setelah memaksa menggunakan kekuatan yang tersegel yang dimilikinya. Briar adalah serigala yang sangat kuat, Jorge bisa merasakannya. Kekuatan Briar melebihi batas yang bisa dikendalikan. Hanya saja kekuatan itu tersegel dalam dirinya sampai serigala itu menemukan pengendalinya.

Little Mate [SLOWUPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang