Bab 1

76 6 3
                                    

Kamu tidak akan pernah menemukan cinta sejati sampai
kamu belajar mencintai Allah terlebih dahulu..

« Boonaa Mohammed »

💙
              Tidak ada yang salah dengan cinta, jatuh cinta tidak ada larangan untuk siapapun, baik seorang dokter, polisi, tentara, dosen, ustadz/ah, pelajar, tua atau pun muda. Yang salah adalah waktu, penempatan dan dibawa kemana cinta itu?, itu yang menjadi masalahnya.

               Apakah ia akan dibawa kedalam ikatan cinta yang diridhoi oleh yang Maha Kuasa atau sebaliknya, pada jalan yang menggunungkan dosa.
Setiap individu boleh menyatakan cintanya secara gamblang atau menyembunyikan cinta tersebut. Tidak ada dosa atas itu selama ia mampu menjadi nahkoda yang mengendalikan kapal cinta itu sekalipun diterjang ombak kemaksiatan. 

               Jodoh, maut, rezeki semua sudah ada yang mengatur, sudah ada sutradaranya sendiri, kita cukup menjadi aktor baik yang mengikuti arahan sang sutradara. Jika sutradara mengatakan jangan lakukan itu, maka jangan lakukan, dan jika sutradara mengatakan lakukan ini, maka ta'atilah. Jangan kau berbelok barang sedetik saja atau kau akan binasa, Dia pemilik kuasa atas skenario agar indah hasilnya, dan kau cukup menta'ati-Nya..

               Lubna memilih bergelut dengan ibadah daripada cinta, menjadi seorang remaja aktif membuatnya mengenal banyak insan Tuhan. Baik laki-laki atau pun perempuan, dan ia tak memilih dengan siapa ia berteman, selama teman itu tidak membawanya jauh dari sang pencipta, maka akan dengan senang hati ia menerima hubungan pertemanan.

               Meski demikian bukan berarti virus merah jambu tak pernah mendekatinya, silih berganti waktu virus itu mencoba untuk membuatnya terjangkit. Tetapi Tuhan menjaganya agar tak mendua dan terjerumus dosa, ia berharap agar sang Maha Kuasa tak pernah meninggalkan dirinya dan memberi rahmat serta cinta untuknya..

***

#

Lubna Pov

               Perkenalkan namaku Lubna Wasfia, putri 2 dari 3 bersaudara, aku meiliki seorang Kakak bernama Maryam Qurota'aini dan seorang adik laki-laki bernama Azka. Ibuku yang biasa aku panggil dengan panggil Umma asli orang indonesia, ayah ibu yaitu kakek bersuku melayu, dan ibunya yaitu nenek asli orang minang. Sedangkan ayah yang biasaku panggil Buya adalah putra keturunan melayu yang berasal dari negeri jiran, kakek nenek dari ayah bersuku melayu asli. Keduanya tinggal dinegeri jiran tempat kini aku menuntut ilmu perguruan tinggi atau kuliah.

Lubna Wasfia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lubna Wasfia

               Kedua orangtuaku tinggal diIndonesia meneruskan kepengurusan pesantren dari keluarga, Umma merupakan anak tunggal Kakek dan Nenek, sebab itulah Umma dan Buya yang harus meneruskan perjuangan orangtua terdahulu. Sedangkan Buya adalah anak kedua dari lima bersaudara, tetapi sekarang ayah tinggal emoat bersaudara karena seorang adik perempuannya telah lebih mendahului, bibi Shafiya meninggal ketika melahirkan putri pertamanya Najma Akifah.

MAHABBAH CINTAWhere stories live. Discover now