“Persahabatan bukanlah tentang harta, jabatan, paras atau cepat lambatnya terbentuk. Namun syafaat yang boleh dijadikan bekal dan sampai mana kapal itu dapat berlabuh. Sampaikah pada pulau yang dituju (syurga) atau karam ditengah perjalanan (neraka).”
—Nur Dalifah—💙
#Sebelumnya
"Nampak happy sangat kau ee?!" tanya Imam, "mestilah, aku dah lama tunggu hari ini tau." jawab Rayhan bahagia.Benar, Rayhan memang selalu mengingatkan dan menasihati mereka bahwa yang mereka lakukan itu salah. Tetapi mereka tidak mempedulikan, malah mengajak Rayhan untuk turut dengan mereka. Mereka berdua malah membawa dalil bahwa mereka masih muda, jadi nikmati saja masa muda ini. Tetapi laki-laki ini sangat kuat sekali imannya, namun ia bersyukur memiliki sahabat seperti Rayhan, bayangkan saja jika Rayhan juga turut seperti mereka. Sudah pasti tidak akan ada yang mengingatkan mereka untuk kembali kejalan yang benar.
#Next
Mereka pun mulai membicarakan rencana untuk menyelesaikan masalah Imam dan Azreel dengan perempuan yang berhubungan dengan keduanya. Imam dan Azreel mulai menghubungi gadis-gadis itu dan meminta mereka datang ke Es Cafe Restaurant yang terletak di Feneryolu, Fahrettin Kerim Gokay Cd. No:118, 34724 Kadikoy/Istanbul, Turki.Mereka sengaja memilih tempat ini karena selain tempat yang cukup strategis, juga dekat dari kampus mereka Marmara University.
Sekarang disinilah mereka berada, Es Cafe Restaurant. Disana pun telah ada gadis-gadis yang berhubungan dengan Imam dan Azreel. Dengan dibantu oleh Rayhan majelis ini pun dibuka, dan Rayhan meminta agar tidak ada satupun dari mereka yang memotong Imam atau pun Azreel saat berbicara nanti. Rayhan meminta Imam untuk menyampaikan hajatnya terlebih dahulu, saat Imam mengatakan inti dari pertemuan ini mulailah terlihat riak berbeda dari setiap gadis, ada yang menatap Imam tajam menahan emosinya, ada yang hanya menundukkan kepala dan ada juga yang langsung meneteskan air mata.
Tidak berbeda dengan Imam, saat Azreel menyampaikan hajatnya, ia pun mendapatkan hal yang serupa, bahkan bedanya ada yang menamparnya sebelum majelis ditutup. Rayhan berusaha meredakan keributan dan memberi pengertian kepada mereka, Imam dan Azreel menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf. Rayhan meminta mereka agar mau menghargai keberanian dan niat Imam dan Azreel yang ingin berubah lebih baik, setelah panjang lebar Rayhan berbicara mereka pun mulai mengerti dan memaafkan, ada tiga gadis yang meminta kepada Rayhan agar diizinkan menampar Azreel, agar hati mereka puas katanya. Dengan senang hati Rayhan mempersilakan, Azreel hanya menerimanya dengan pasrah, karena ini semua salahnya.
YOU ARE READING
MAHABBAH CINTA
Spiritual#Update1-2KaliSepekan ----------------------- Lubna memilih bergelut dengan ibadah daripada cinta, menjadi seorang remaja aktif membuatnya mengenal banyak insan Tuhan. Baik laki-laki atau pun perempuan ia tak memilih dengan siapa ia...