Sepintas Kamu

5 0 0
                                    

Tidak semua manusia sempurna. Tidak semua wanita sempurna. Kamu lahir dan dibesarkan oleh orang tuamu. Dengan harapan kamu bisa menjadi orang yang berhasil. Kamu adalah anak terakhir di dalam keluargamu. Kamu sangat disayangi dan dilindungi oleh keluargamu. Khususnya abang dan kakakmu. Mereka sangat berharap akan keberhasilan mu. Mengingat karena kamu adalah harapan terakhir di keluarga itu.
Sejak kecil kamu suah dirawat dengan tulus oleh keluargamu. Hingga kamu remaja masih saja diperhatikan oleh mereka dan keluargamu tidak lelah memberikan pendidikan dan perhatian yang lebih kepadamu. Mereka ikhlas menjagamu yang tampak masih lucu itu. Tidak semua orang dapat menikmati perlakuan seperti yang kamu rasakan. Kamu haruslah bersyukur, bahwa keluargamu sangatlah mencintai dirimu seperti mereka mencintai diri mereka sendiri.
Hingga aku mengenalmu masih saja mereka memperhatikanmu. Begitu juga aku, dengan tulus aku berusaha membuatmu merasa nyaman denganku. Aku juga ingin kamu menganggap aku sebagai keluargamu. Aku ingin memberikan apa yang aku mampu untuk dapat mencintaimu. Keluargamu menyayangimu, dengan begitu aku juga harus bahkan jika sanggup aku ingin memberikan lebih. Tidak ada memang yang bisa mengalahkan kasih sayang keluarga. Aku tahu itu karena juga merasakan hal yang sama.
Kamu memang bukan orang pertama yang singgah di hatiku. Sudah ada yang pernah membuat aku nyaman. Namun akhirnya aku tidak bertahan lama. Begitu juga aku bukan menjadi orang pertama yang hadir di hatimu. Hingga kemudian kamu datang. Kamu sesosok wanita yang tegas. Tegas dalam perasaan, tegas dalam perbuatan. Tapi sebelum aku mengenalmu, aku salah prediksi. Aku melihat kamu wanita yang lemah dengan perilaku mu yang sangat mentel dan menjengkelkan.

Ternyata setelah aku mengenalmu, semua yang kubayangkan itu berputar Sembilan puluh derajat. Itulah sebabnya tidak boleh menilai orang dari luarnya sebelum mengetahui didalamnya. Ketegasan mu membuat sebagian orang takut kepadamu. Termasuk kamu sangat tegas saat ada orang-orang yang ingin merebut mu dariku. Dengan ketegasan itu kamu dapat menepis semua kekhawatiran ku saat itu.
K

amu juga menjadi wanita yang kuat. Kekuatanmu yang memberikan semangat dan motivasi kepadaku. Kamu tidak pernah berdiri dibelakang ku. Selalu ada di sampingku saat aku sedang berusaha untuk menggapai keinginanku. Selama kamu berada di sampingku, tidak pernah sekali pun aku rasanya aku ingin menyerah. Bahkan aku semakin kuat karena ingin membanggakan kamu dan keluargaku. Rasanya sangat senang jika suatu saat semua yang ku perjuangkan ini bisa ku gapai.
Tanpa meminta balas kasih, kamu selalu menolongku dengan penuh keikhlasan. Kamu menjadi sesosok wanita yang aku banggakan setelah ibuku. Kamu termasuk orang yang berarti dalam hidupku. Karena kamu menjadi wanita yang membawa perubahan di keseharian ku. Tanpa kehadiranmu tidak mungkin aku bisa mendapatkan perhatian seperti ini. Tidak pernah rasanya kamu menyebalkan. Kamu hanya menyebalkan saat kamu merasa kehilangan saat aku tidak memberi kabar kepadamu.
Aku bersyukur kamu hadir dalam hidupku. Kamu yang lucu membuat aku semakin nyaman berada di dekatmu. Aku merasakan akan adanya sesosok wanita luar biasa yang menemaniku. Membantu dalam segala hal meyakinku bahwa kamu adalah bidadari yang dikirimkan tuhan kepadaku. Rasa syukur ini tidak berhenti mengingat kamu sangat berharga. Wajar saja keluargamu sangat menyayangimu karena aku saja begitu nyaman denganmu. Sehingga mereka menjagamu dan tidak ingin kehilangan putri mereka, begitu juga aku yang tidak ingin kehilanganmu.

The Last OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang