Epilog

6K 242 74
                                    

Apakah kalian punya tempat yang dibenci?

Tempat yang membuat kalian merasa sedih?

Atau tempat yang membawa kenangan buruk?

Setiap orang pasti punya tempat seperti itu.

Termasuk Lisa.

Dia sangat jarang atau bahkan tak pernah datang ke tempat ini.

Tapi injakan pertamanya saja membuatnya membenci tempat itu.

Terlebih melihat sebuah peti yang diangkat menuju tempat peristirahatan terakhir jasad di dalamnya.

Ya, tempat itu. Pemakaman.

Dan orang yang berada dalam peti mati itu, adiknya. Hyewon.

Dengan figura dengan wajah Hyewon yang sedang tersenyum berukuran sedang yang dipegangnya, Lisa berjalan di depan peti itu, diikuti Jungkook yang menggendong anaknya dan adik adik Hyewon berjalan di belakangnya.

Setiap langkahnya sangat berat. Satu langkah dia berjalan, air matanya pun ikut turun.

Dadanya sangat sakit dan tubuhnya bergetar seiringan dengan semakin dekatnya dia pada tanah yang sudah digali itu.

Tapi Lisa tetap berjalan.

Tak ada isakan, karena dia harus tegar menghadapi semua ini.

Lisa hanya berharap, semoga Hyewon bahagia di atas sana dengan ibunya.

Langkah kaki panjangnya terhenti tepat di depan calon makam itu, di sampingnya sudah lebih dulu berbaring ibu Hyewon.

Lisa menatap lubang di hadapannya dan peti di belakangnya bergantian. Kemudian perlahan dia bergerak ke samping, membiarkan peti itu untuk menuju tempat tujuannya.

Semua teman Jungkook datang, bahkan teman Lisa. Yang sebagian bahkan tak mengenal Hyewon.

Semuanya duduk di kursi yang sudah disediakan di bawah sebuah tenda hitam.

Terkecuali Lisa, dan Jungkook.

Mereka berdiri di samping lubang sedalam kurang lebih dua meter itu, untuk menyaksikan sendiri pemakaman Hyewon.

Jungkook mengeratkan pelukannya pada 'putri' cantiknya saat melihat perlahan peti itu diturunkan.

Dan Lisa menutup mulutnya agar isakannya tak terdengar orang lain. Dia hanya ingin terlihat tegar di pemakaman adiknya.

Dan Jungkook, menyadarinya. Tangan kanannya yang bebas, merangkul bahu Lisa yang bergetar, dan membawanya ke dekapannya. Berpelukan bertiga, dengan anaknya.

Lisa membalas pelukan Jungkook dengan sebelah tangan karena tangan satunya masih memegang figura yang tak juga diturunkannya. Membenamkan sisi pipinya di bahu Jungkook, namun tetap menyaksikan pemakaman Hyewon.

Namun, sekuat apapun Lisa menahan isakannya, dia tetap tak kuasa menahannya. Isakannya kian terdengar seiring dengan peti itu mendarat di permukaan lubang dan tanah mulai diturunkan oleh petugas pemakaman. Menutup peti itu sedikit demi sedikit.

Dan Jungkook yang sudah menahan diri sejak awal, akhirnya runtuh juga. Airmatanya tak lagi dapat terbendung, mengalir dan mengenai anaknya. Membuat putri kecil itu terbangun dan menangis.

Lisa yang melihatnya segera menepuk pelan tubuh mungil itu di sela tangisnya. Dan ajaib, bayi kecil yang belum diberi nama itu perlahan tenang dan menangkap jemari Lisa—menggenggamnya.

Jungkook hanya memperhatikan dalam diam, perlahan sudut bibirnya tertarik ringan membentuk senyum tipis di sela pipinya yang basah.

Dan ketiganya mulai tenang dalam suasana berkabung itu. Sampai tanah di atas benar benar habis menutup lubang persegi itu.

Remember Me(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang