Masih Di restoran mau pulang.
Lisa tiba-tiba berhenti, "Eh tunggu!" teriaknya lalu Rose dan Chanyeol balik badan.
"Ada apa?" Tanya Rose sambil mengangkat satu alisnya heran.
"Kayaknya gue gak bisa pulang bareng kalian deh. Ada urusan mendadak, nih," ujar Lisa pura-pura melihat ponselnya.
"Urusan apa? Eh, bukannya lo masih ada jam kerja, yah?" Selidik Rose dan Lisa mengalihkan matanya ke berbagai arah.
"Em--biasa--anu---acara keluarga," jawab Lisa terbata-bata.
"Oh, yaudah, sekalian kita anter." Chanyeol angkat bicara.
"Eh, gausah-gausah, gue telpon Jungkook aja. Aku duluan yah, byee~" Rose dan Chanyeol hanya menatap Lisa bingung.
"Kita juga balik deh, kita ninggalin kantor berapa jam anjirr," ucap Chanyeol sambil berjalan menuju mobil sedan putihnya.
Rose hanya mengangguk dan menyusul Chanyeol menuju mobil mereka. Chanyeol menoleh ke belakang dan berjalan menuju belakang Rose, membuntuti dari belakang. Rose berhenti dan menoleh dengan tatapan bertanya, lalu berjalan kembali.
Sampai di mobilnya, Chanyeol membuka pintu untuk Rose di jok belakang. Rose semakin mengerutkan dahinya dan memberanikan diri untuk mencairkan suasana formal.
"Lo napa sih? Formal banget, kan kita gak di kantor," kata Rose di sertai kekehan kecil.
"Yakan dari tadi gue berasa gak melakukan pekerjaan, yaudah gue layanin aja lo." Rose mengangguk.
"Gue duduk di depan aja deh, lo bukan sopir gue soalnya." Lalu Rose berjalan menuju jok depan dan membukanya lalu duduk.
Chanyeol segera menutup pintu mobil belakang dan segera masuk ke mobil bagian pengemudi. Memasang sabuk pengaman dan menjalan mobilnya mundur lalu melaju membelah jalan yang ramai.
Di dalam mobil tidak ada yang membuka percakapan. Hanya Rose yang menatap jalanan melalui jendela dan Chanyeol yang fokus menyetir pada jalanan. Sesekali tiba-tiba Rose bersenandung kecil, ikutan menatap jalanan yang sudah mulai terang dengan lampu jalanan.
"Oh yah Bos, gue jemput orang lain sekalian gapapa, nih?" Rose menoleh ke arah Chanyeol yang melihat Rose dengan ekor matanya.
"Emang siapa?" Tanya Rose polos.
"Itu, gebetan gue, hehe. Dia kerja sambilan di salah satu restoran," jawab Chanyeol santai.
wah anjirr, gebetan katanya, batin Rose.
syukidh yeol, syukidh.
"Bo-boleh," kata Rose terbata-bata menahan kenyataan yang barusan ia dengar.
Tak lama kemudian, mereka sampai ke restoran sedikit mewah. Pikir Rose, pasti dia cantik dan menarik nih sampai bisa kerja part-time di sini sambil menatap kagum restorannya.
Chanyeol segera keluar dari mobil dengan semangat tanpa menunggu Rose. Gadis itu hanya menghela nafas pasrah dan tetap diam di mobil tanpa mengikuti Chanyeol. Rose masih terdiam di dalam mobil, menopang dagunya dengan tangan yang bertumpu pada lututnya dan menatap luar jendela.
Sudah 15 menit berlalu tapi Chanyeol belum juga kembali, hingga Rose tertidur lelap dan nyenyak. Begitulah Rose, jika dia bosan dia akan tertidur.
klek.
Chanyeol membulatkan mata sedetik, kemudian kembali sayu. Dia tersenyum tulus melihat Rose yang tertidur dengan ekspresi sangat gemas. Dan tentu saja gebetan Chanyeol berada di belakang punggungnya. Lalu menepuk pundak pria tinggi di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD [On Going]
Fanfic[NOTE: DALAM TAHAP REVISI] "Sesuatu yang rumit dan acak. Aku tidak mengerti" -Park Rosie or Rose. "Aku tidak percaya ini. Jadi?" -Park Chanyeol. Suatu kebingungan bagi mereka berdua yang awalnya hanya sebatas atasan dan bodyguard, kini menjadi suatu...