02

2.3K 166 1
                                    

Harap bijak dalam membaca.
🔞

Sebulan mengenal Jefri menjadikan Rose seseorang yang berbeda seperti lebih perhatian ketimbang dulu yang cuek bebek tapi perhatiannya hanya untuk Jefri si. Sekarang Rose masih ditempat kerjanya ia sedang membuat model musim panas dan beberapa model gaun pengantin. Rose sering bertanya bagaimana jika ia yang membuat model gaunnya sendiri untuk pernikahannya pasti sangat menarik.

"Rose ada tamu." Seorang perempuan dengan dress hijau muda mucul di depan meja Rose tanpa mengetuk pintu dahulu.

"Hm." Rose hanya berguma pelan matanya masih fokus pada kertas dan pensil yang sedang bekerja.

"Ck, kasian cowok Lo di depan nungguin." Ririn berujar sangat sini karena iri melihat Rose mempunyai pacar ganteng plus seorang dokter pula.

"Hah! Cowok gue?"

"Emang kalian belum jadian?"

"Apaan si Lo."

Tau yang dimaksud cowok itu adalah Jefri dengan cepat Rose keluar Ia hanya perlu berbelok kearah kanan dimana terdapat Ruang tunggu untuk tamu dan pelanggan. Disana Jefri tersenyum melihat kedatangan Rose.

"Kamu kenapa kesini?" Rose masih berdiri menatap Jefri bingung tidak biasanya Jefri kesini, biasanya hanya untuk menjemput Rose dan itu pun tidak sampai masuk ke butik dan sekarang Rose melihat Jefri di siang bolong di buktikannya.

Jefri tidak menjawab tangannya justru menarik Rose untuk duduk disebelahnya. Dengan santai Jefri merapikan rambut Rose ia menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik Rose seraya berkata,

"Aku kangen." Rose tersentak kaget bagaimana tidak kaget di bilang kangen seperti ini. Rose menerjap, bingung dalam berkata-kata yang Rose lakukan hanya menatap irisan mata Jefri yang berwarna coklat. "Oh ya nanti malam kamu sibuk gak?" Jefri tau kalo Rose sedang tersipu malu Rose hanya akan diam dan Jefri menyukai itu.

"Enggak, kenapa?"

"Mau temani kepernikahan temen ku? Dia nikah hari ini dan nanti malam resepsi pernikahan mereka."

"Temen kamu? Dava?"

"Iya dia, kamu aja heran kan liat dia nikah tampangnya aja masih kaya anak playboy."

"Tapi dia gak separah kamu." Mendengar itu Jefri diam bener juga si diantara Jefri dan Dava, Jefri lah yang paling brengsek. Rose tersenyum hanya sekilas seperti sebuah seringai. "Okay aku ikut, kamu kesini cuman mau bilang itu?"

"Nggak kan aku udah bilang Kangen kamu. Sekarang waktunya jam makan siang, kamu belum makan kan?"

"Belum."

"Yaudah ayo makan."

"Sebentar aku ambil tas dulu."

***


"

Kayaknya Lo lebih cocok kalo pakai yang ini deh." Lagi Lisa berkomentar tentang pakaian Rose. Rose menyenderkan tubuhnya ke dinding seraya bersedekap dengan mata tajam yang lurus menatap kedepan.

 Rose menyenderkan tubuhnya ke dinding seraya bersedekap dengan mata tajam yang lurus menatap kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accident with Playboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang