Hati-Hati, Jangan Terlalu Dekat

4 1 0
                                    

Tepian jurang itu selalu indah. Banyak bunga tumbuh beragam warnanya, pohon-pohon asimetris menjumbai indah buahnya.

Tetapi, seindah apa pun di sana, tetap saja itu tepian jurang. Berbahaya. Jangan dekat-dekat.

Bermain-main di taman hati juga sama. Indah, dan berbahaya. Karena, ada nafsu yang menghias nuansanya. Belum lagi setan yang mengiming-imingi kebahagiaan di pelupuk mata.

Entah kita atau pun lawan bicara kita; salah satu atau pun keduanya, pasti akan terperosok jika tidak hati-hati.

Karena, ini adalah jenis cinta yang bila kau salah langkah, akan menuntunmu ke jurang yang sangat dalam. Dan di sana, tak ada lagi yang tersisa selain kegelapan dan bebatuan kasar.

Jadi, memberi pagar di tepian jurang adalah langkah terbaik. Agar kita cukup mengamati indahnya dari kejauhan, lantas mengagumi kebesaran Allah Yang Maha Menciptakan.

Begitulah Allah menciptakan cinta. Bukan untuk dihindari, tetapi untuk dimuliakan di tempat yang semestinya.

Berinteraksi boleh-boleh saja. Tapi, sewajarnya, seperlunya.

Kuncinya : hati-hati.

Who knows?

Cinta datang pada siapa saja. Kalau gejalanya sudah mulai terasa, cepat-cepat ambillah keputusan;

Sudahi, atau 'datangi'.

Jangan sampai kamu merugi, karena telah memberikan seluruh-mu kepada dia yang belum tentu jadi milikmu.

Okay?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

"Ya Allah.. Cukupilah aku dengan rezeki yang halal saja, sehingga aku tidak memerlukan lagi sesuatu yang haram. Dan perkayalah aku dengan karunia-Mu, sehingga aku tidak perlu lagi meminta kepada selain-Mu..”
{HR.Tirmidzi}

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang PaduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang