Inikah yang disebut janji? Sudah cukup aku merasakannya
Balqis Na
Sehabis dari masjid Balqis segera mandi dan makan sore bersama Hana dan Zizah. Tidak lupa mereka mengerjakan sholat Maghrib dan isya, setelah itu seperti biasa Balqis menyendiri didalam masjid. Setelah merasa cukup puas Balqis pergi menuju ke kamarnya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabbarakatuh udah selesai ukhti?"tanya Zizah
"Na'am udh, oiya ukhtii Hana kemana? Kok gak ada?"
"Lagi kerumah Abah, katanya ukhtii Hana mau dijodohin sama seorang laki-laki"
"Ooh gitu jadi penasaran siapa yang dijodohin sama ukhti Hana"
"Na'am ana juga dari tadi penasaran ukhti"
"Ya udah kita tunggu aja ukhti hana pulang"
Tiba tiba Hana datang menghampiri mereka.
"Assalamualaikum, hayolohhh lagi pada ngapain yaaa? Ngegibah ya? Dosa loh"
"Waalaikumsalam,bukan kok, ukhti abis dari mana?"tanya Balqis
"Abis dari rumah Abah"
"Ooh ana tadi denger dari santriwati lain katanya ukhtii Hana mau dijodohin sama laki-laki?"tanya Zizah
"Yaa begitulah ukh"
"Jadi bener? Ukhtii? Ukhti terima lamarannya?"tanya Balqis
"Ana gak terima,soalnya ana tau kalo laki-laki itu sepertinya lagi menjaga hatinya untuk seseorang,tapii...
"Tapi apa?"
"Tapi Abah tetep maksa buat ana jadian sama itu laki-laki,ya udah dengan terpaksa ana terima,ya sebenarnya juga ana tau kalo laki-laki itu juga gak setuju dengan perjodohan ini"
"Ukhti beneran mau nikah sama itu laki-laki?"tanya Balqis
"Yaa gitulah ukhtii Balqis, rencananya katanya abis ana lulus S1 langsung nikah"
"Memangnya laki-lakinya udah lulus S1?"tanya Zizah
"Belum dia masih sekitar umuran Ukhtii Balqis"
"Hah ana? Kalo boleh tau siapa laki-laki itu ukh?"tanya Balqis
"Namanya Muhammad Ilham Zahru"
"Apa?!"
"Kenapa ukhti? Ada yang salah?"tanya Hana
"Gak si cuma kaget kan umurnya beda jauh ukhtii"
"Nah itu yang jadi masalah,abah minta setelah ana lulus S1 ana suruh nikah,ya ana si mau mau aja tapi jangan sama laki-laki itu kasian sepertinya dia lagi jaga hatinya buat seseorang"
"Kalo emang gitu harusnya laki-laki itu juga nolak dong masa mau mau aja si?"kali ini Zizah yang bertanya
"Posisinya dia sama seperti ana ukhti"
"Iya juga si,saran aku nih ya ukhti kalo memang laki-laki itu lagi jagain hatinya coba deh ukhtii Hana bantu dia buat jujur ke semuanya ke Abah juga ke keluarganya dia"jelas Zizah"
"Boleh dicoba,kebeneran laki-laki itu kata abah mondok sementara disini kata abah si biar bisa adaptasi sama suasana disini"
"Nahhh kesempatan itu ukhti,iya kan ukhti Balqis? Ukhti Balqis?"tanya Zizah kepada Balqis
"Ehhh,,, sampe mana tadi?"jawab Balqis
"Ukhti kenapa? Kok itu air mata main turun aja? Ukhtii punya masalah? Cerita dong sama ana"tanya Hana kepada Balqis
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta di Pondok Pesantren
Teen Fiction"Ukhti Bola!" "Santri nyebeliiii!" "Anna Uhibbuka Fillah Ukhti Balqis" "Maaf akhi, ucapan itu tidak pantas untuk ana, soalnyaa ada masalalu yang harus ana tepati" Kadang mereka suka begitu tetapi ternyata keduanya saling menyimpan rasa. Akankah rasa...