Author pov.
"EH ELO?!"
Somi kaget sekaligus takut karna lelaki yang menjemputnya itu adalah Haechan. Somi takut karna sahabat nya bisa marah karna pacarnya menjemput Somi.
"LO NGAPAIN DISINI?!" Teriak Somi masih speechless menutup mulut nya.
"Gausah ngegas juga, Som. Santuy aja"
Haechan datang mendekat ke arah Somi, tapi Somi memundurkan langkah nya.
"JAUH-JAUH LO!" Teriak Somi masih dengan gerakan tubuh yang sama yaitu, menutup mulutnya.
"Oke chill, chill calm down gurl" Haechan menenangkan Somi sebentar.
"Ngapain lo jemput gw gak bilang-bilang?"
Tanya Somi menjauhi Haechan dengan pergi ke arah meja makan. Lalu duduk di kursi dan memakan roti yang sudah dibuatkan mamah.
"Hm gatau random aja" Ucap Haechan tersenyum manis.
"Idih gila" Kata Somi bangun dari kursi nya lalu memakai tas ransel sekolah nya.
"Yaudah gece kalau mau berangkat mah" Ucap Somi lalu pergi meninggalkan Haechan di dalam rumah nya itu.
...
Saat di perjalanan mereka sedikit mengobrol random.
"Eh Som gw udah jadian tau sama Sejeong" Kata Haechan sambil menyetir motor nya itu.
"DAH TAU JAN BACOT" Kata Somi lantang, pasalnya pasti suara nya ini akan mengecil karna angin pagi.
"YAUDAH EH SUARA GUA KEDENGERAN" Kali ini Haechan yang teriak.
"IYE KEDENGERAN GAUSAH BACOT, UDAH DIEM LO" Ucap Somi teriak(2).
"Princess galak amat" Haechan bergumam.
"Eh ngomong apa lo?!" Kata Somi sambil memukul helm yang sedang di gunakan Haechan.
"Aduh lo pelan-pelan napa kalau mukul, ntar oleng kita yang masuk Rumah Sakit goblok" Haechan. "Yheu kita? Maap lo aja gw mah ogah" Ujar Somi sambil bertolak pinggang.
"Chan turunin gw depan gerbang aja jangan nyampe parkiran" Kata Somi sambil nepuk-nepuk pundak Haechan.
"Emang kenapa? Oh iyaiya paham" Ucap Haechan mengangguk-angguk an kepala nya.
...
Setelah Somi diturunin di depan gerbang. Somi langsung masuk ke halaman sekolah yang gak begitu besar.
Somi langsung bergegas ke kelas, takut telat kata nya padahal masih sepi. Iya Somi dateng nya kepagian karna Haechan.
...
Oke saat nya mereka istirahat, banyak murid belaburan keluar kelas untuk pergi ke kantin termasuk Sejeong, Heejin, dan Somi.
"Mau makan apa? Biar gw yang pesenin" Ujar Heejin.
"Hm gw mau cimol akang dong limaribu yang pedes ya!" Sejeong mengasih uang sebesar 5K ke Heejin. "Eh gw juga jangan pedes tapi" Lanjut Somi.
"Okesip"
Heejin pun pergi untuk memesan cimol akang yang ada di pojok sebelah gerobak bakso. Sejeong dan Somi pun mencari tempat duduk untuk menikmati cimol akang sambil bercerita hal asik yang mereka alami.
Somi sebenarnya enggan untuk bercerita bahwa tadi pagi ia di jemput oleh Haechan, tapi sepertinya ini wajib di ceritakan pada sahabatnya tersebut.
"Seje" Panggil Somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
gamon ; haechan
أدب المراهقينBerawal dari kata-kataan orang tua, itulah awal dari kisah cinta antara Somi dan Haechan yang berujung usai. . . . . . since : ♡ 30.04.2020 ♡