part4

67 35 29
                                    

Setelah beristirahat cukup lama Keyla terbangun dan teringat perkataan mamahnya dan bergegas bersiap siap.

"Mom ,tamunya udah dateng?"Tanya Keyla.Sambil menyisir.

"Udah tuh,mana Oval?"

"Oval masih tidur kali."

"Bangunin cepat,tamunya udah dateng kok malah masih tidur."Ucap Sarah sambil berjalan membukakan pintu untuk tamu masuk.

"Heh kebo,lu kebo kan? cepetan bangun udah jam setengah empat juga belum bangun,kata mamah Oval bangun."Ucap Keyla membangunkan Nauval.

"Huaaaahhh,apaansi teh? berisik tau."Ucap Nauval sambil menguap.

"Cepetan mandi Oval! atau nggak? bilangin mamah nih."Ancam Keyla penuh penekanan.

"Iya iya,ini udah bangun ih,berisik tau nggak aduan."

"Nah gitu dong bangun."Ucap Keyla sambil berjalan keluar kamar Nauval.

"Udah bangun Key,Ovalnya?"Tanya Sarah.

"Udah lagi mandi,mana tamunya mom?"

"Ada tuh diruang tamu,ya udah yuk kesana."Ajak Sarah pada Keyla.

"Ehh silahkam dicicipi ini kue bikinan saya,enak gak?"

"Hhhe iya tante,jangan ngerepotin."Ucap Pria yang tengah duduk itu dengan sopan.

"Ihh males banget bilang mamah gue tante,emang mamah ku tante lu apa?"Batin Keyla tidak suka mamahnya dipanggil tante.

"Ini adiknya Kirani ya tan?"Tanya sambil tersenyum pada Keyla.

"Iya nih,kenalin namanya Keyla."

"Ohh Keyla,pantes aja manisnya melebihi kakaknya."

"Ihh beneran genit nih orang,muji muji segala lagi."Batin Keyla kesal.

"Ehh lu? ngapain disini? mau main game?"Ucap Nauval saat melihat cowok berkulit putih,tinggi berada dirumah ibunya.

"Ehh Nauval?"Fikri pun terkejut melihat Nauval patner gamenya ada disini.

"Oval,yang sopan kalo bicara sama yang gede."Ucap Sarah peringati.

"Iya bu,tapi kenapa dia kesini? tau aja kalo Oval disini,pasti dia mau main game."

"Apaansi lo! emang kesini mau ketemu lo gitu?Pede lo tingkat banget Val."Ucap Keyla geram dengan sikap Nauval yang so banget.

"Lo ikut campur aja Key ah."Jawab Nauval sambil duduk dekat Fikri.Ya Fikri adalah patner main game Nauval tetapi Fikri juga adalah pacar dari kakak Keyla yaitu Kirani.
"Biarin wleee."

"Ngomong-ngomong tan,Kiraninya mana? kok belum keliatan sih batang idung nya? hhhee."Ucap Fikri sambil cengengesan.

"Ohh iya,keyy panggil gih kakak kamu kesini."Suruh Sarah pada putrinya itu.

"Iya mom,"Jawab Keyla sambil beranjak dari sofa menuju kamar kakaknya.

"Gue ikut Key."Ucap Nauval sambir lari kecil menyusul Keyla.

Tuk tuk tuk..

"Kak,lagi ngapain sih? itu udah dateng tuh temen kakak."Ucap Keyla dari balik pintu dengan menempelkan daun telinganya agar bisa mendengar jawaban dari sang kakak.

"Masuk aja Key."Jawab Kirani sambil memasang kerudung pasmina berwarna biru muda.

Tanpa basa basi Keyla membuka pintu kamar kakaknya itu saat Keyla mau masuk kekamar tubuhnya langsung terhimpit karena Nauval menyeludup juga.

"Ihhh Oval! ini perut gue sakitt begok."Teriak Keyla mencoba keluar dari himpitan badan Nauval.

"Gue dulu yang masuk."Jawab Nauval sambil menarik badannya kedalam kamar.

"Ihh dasar kamprett lu."Ucap Keyla kesal tetapi saat melihat kakaknya rasa kesal itu berubah menjadi takjub.

"Masyaallah, ada bidadari kebon nih, mau kemana kak? cuman keruang tamu aja cakep banget."Goda Nauval pada Kirani.

"Heh! sembarangan lo bilang kakak gue bidadari kebon! lo aja kali yang kaya gorbon huh."Timbal Keyla sambil melipat kedua tanganya didada.

"Hey! udah ahh,kalian ini bertengar mulu kerjaannya."Ucap Kirani sambil memasang bros kedalam kerudungnya.

"Kenapa kak? susah ya?"Tanya Keyla sambil memperhatikan kakaknya.

"Iya, tapi udah bisa kok."

"Ya udah,cepetan itu udah ditunggu didepan."Ucap Nauval.

"Kok,kamu bisa kenal sama Fikri?"Tanya Kirani sambil menyengkritkan dahinya.

"Ceritanya panjang,udah buruan mening buruan."

"Dasar gorbon,ngomong aja pake diulang."Gumam Keyla kesal.

"Emm ya udah yuk."Ucap kirani sambil berjalan kearah ruang tamu dan diikuti oleh kedua adiknya.

setelah sampai diruang tamu Kirani tersenyum kepada Fikri dan Fikri pun membalasnya.

"Ahh elahhh,senyam senyum kegitu udah kaya baru kenal aja."Goda Nauval pada kedua pasangan itu.

"Ishh Oval."Ucap Sarah menatap Nauval memperingati.

"Iya bu,lagian ini mau pada kemana sih?"

"Lo tuh jangan kepo deh, udah sana kak buruan pergi! dari tadi kak Fikri udah nunggu."Ucap Keyla mendorong tubuh kakaknya mendekati Fikri.

"Ehh,berdua doang perginya?"Tanya Nauval.Dan diangguki oleh Fikri.

"Gak boleh! lo bawa dong adik lo,jangan berduaan gitu pamali."Lanjut Nauval.

"Mulai deh ceramah."Gumam Keyla sambil memutarkan matanya malas.

"Emm iya kak,mamah sampe lupa, Fikri punya adik nggak?"Tanya Sarah lembut.

"Emm,enggak tante, tapi nanti juga banyak temen temen kok tante."Jawab Fikri jujur.

"Gue aja ikut boleh nggak?"Ucap Nauval pada Fikri.

"Udah deh,jangan ganggu mereka."Ucap Keyla menatap tajam Nauval.

"Iya iya."Jawab Nauval.

"Ya udah mah,Kiran pergi dulu ya, assalamualaikum."Ucap Kirani menyalami tangan mamahnya begitu juga dengan Fikri.

Mereka berdua langsung pergi sedangkan Nauval dan Keyla masih setiap melihat mobil Fikri yang melaju.

"Enak banget kalo udah gede tuh kaya gitu."Ucap Nauval sambil membayangkan bagaimana dia nanti mempunyai mobil yang lebih mahal dari kepunyyannya Fikri.

"Udahlah, lo jangan ngayal yang nggak nggak, tidur aja lo biar mimpi."

"Ganggu aja urusan orang lu Key."

"Bodo."

Setelah perdebatan itu mereka membubarkan diri dan terdengar sarah memanggil nauval.

"Ovalll." Ucap sarah di dapur

"Iya ibu i'm coming."ucap nauval sambil berlalri kecil ke dapur

"Val tadi mama mu nelepon katanya oval mau pindah sekolah, itu bener val."ucap sarah sambil membersihkan barang barang di dapur.

"Iya bu, di sekolah oval kalo hujan selalu di liburin soalnya kelas nya banjir bu." Ucap nauval sambi muka sedih

"Oh yaudah kamu sekolah di sekolah keyla aja yah sambil itung itung kamu jagain keyla."

"Iya bu siap." Ucap nauval bersemangat.

Besok hari senin artinya keyla dan nauval harus memulai aktivitas nya sebagai pelajar

Tenyata mereka satu sekolah, ada apa yah...
Jan lupa comen and vote yah biar bisa update cerita selanjutnya...happy reading😎

my way-jalankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang