Sakura mondar-mandir di ruangan hokage dengan perasaan panik. Tak henti-hentinya menggigit bibir dan meremas kedua tangannya di depan dada.
Teman pirangnya yang menjabat sebagai Hokage ke-7, Uzumaki Naruto sedari tadi berusaha menenangkan wanita merah muda yang sudah dianggapnya sebagai adik. Namun tidak berhasil. Sakura tidak bisa tenang.
"Tenanglah sebentar Sakura-chan. Aku dan Neji akan pergi mencarinya diluar desa sekarang. Kau tunggu disini, jangan mengikuti kami. Dan jangan membantah"
Sakura hanya bisa menghembuskan nafas pasrah saat sahabat pirangnya meninggalkannya, keluar dari gedung hokage dan melompati rumah-rumah penduduk untuk sampai di gerbang desa dengan cepat.
---
Di gerbang desa terlihat pria tampan dengan rambut cokelat panjang sedang memasang tampang gusar tak sabar menunggu seseorang.
Ia baru pulang dari menyelesaikan misinya di Suna. Dan langsung dikejutkan dengan hilangnya Hyuuga Harumi. Putri satu-satunya.
"Kau lama Naruto" sambutannya pada tuan Hokage yang baru sampai di hadapannya.
"Gomen Neji, aku berbicara dengan Sakura-chan dulu. Dia panik sekali, aku takut dia melakukan hal-hal bodoh yang membahayakannya." ujar sang Hokage dengan nada khawatir.
Neji teringat akan perkataan istrinya, Hyuuga Sakura, di depan gedung Hokage beberapa saat lalu, yang mengatakan anak mereka belum pulang kerumah sejak kemarin sore.
Kabar terakhir yang mereka dapat dari Konohamaru -guru Harumi di Akademi adalah Harumi izin pada gurunya itu untuk mencari tanaman obat di hutan perbatasan Konoha, berniat memberi kejutan kecil-kecilan untuk membantu Mamanya meracik antidot racun.
Setelah mendengar kabar itu, Neji tanpa pikir panjang langsung berbalik menuju gerbang desa tanpa melanjutkan langkahnya yang semula berniat memberi laporan keberhasilan misi kepada Hokage.
Hingga bunshin Naruto mengejarnya dan berkata akan membantunya mencari Harumi setelah ia menenangkan sahabat merah mudanya sebentar.
Neji mengaktifkan Byakugannya yang masih dalam jarak pandang pendek, karena chakranya yang cukup terkuras setelah baru saja menyelesaikan misi.
Belum sempat mereka melompat untuk memulai perjalanan, sekelebat bayangan hitam muncul di hadapan mereka. Memperlihatkan sosok tampan Uchiha Sasuke dengan bocah berambut cokelat panjang di gendongannya.
"Teme?!!"
Naruto terkejut bukan main dan menghentikan ancang-ancangnya yang tadi berniat untuk segera melompat ke pohon terdekat.
"Harumi?!!"
Tanpa aba-aba Neji langsung menghampiri Sasuke dan meminta gadis yang sedang tertidur dalam gendongan rekan seangkatannya. Paham dengan keadaan, Sasuke menyerahkan gadis itu ke dalam dekapan Neji.
"Dia sudah siuman tadi pagi. Lukanya cukup parah. Aku hanya bisa memberinya pertolongan pertama. Sebaiknya kau segera membawanya ke rumah Sakit, Neji."
Neji memandangi gadis kecil di dekapannya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Syukurlah.. Terimakasih telah menolong putriku, Sasuke" ucapnya kemudian.
"Hn"
Neji segera melesat melompati rumah-rumah penduduk dengan menggendong tubuh putri kecilnya menuju Rumah Sakit Konoha.
---
"Kau pulang tanpa memberi kabar apapun, Teme!" Naruto dan Sasuke berjalan kearah kantor Hokage.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Destiny
Fiksi PenggemarPerang dunia shinobi telah berakhir. Sasuke memutuskan melakukan misi perjalanan panjang penebusan dosa. Hingga suatu hari ia pulang dan di kejutkan dengan jati diri gadis kecil yang di tolongnya di hutan perbatasan Konoha.