Zoro♡Robin Fanfiction.

part.9

#THIRD_POV

Setelah melihat kertas buronan mereka masing-masing, berbagai ekspresi pun terpampang jelas.

Luffy yang merasa bangga akan naiknya harga kepalanya.

Luffy : ha ha ha, lihatlah 300jt berry. Ha ha ha.

Chopper yang terharu karena mendapat poster buronan pertamanya, £50 berry.

Chopper : £50berry...Dokter rin, aku £50 berry.

Sanji yang tak menerima takdir akan poster pertamanya karena tak sesuai ekspektasi.

Sanji : whuaa.. apa ini!!!, bagaimana nasib para ladies nanti, angkatan laut sialan!!.

Usopp yang merasa dirinya suci karena sogeking yg menjadi pusat perbuatannya.

Usopp : sykurlah wajahku tidak ter ekspose, SogeKing adigatooo.

Nami yang sedikit kecewa karena dibohongi oleh para wartawan.

Nami : jzehh.. para wartawan itu menipuku, mereka bilang foto untuk majalah dewasa tapi..biarlah aku maafkan karena bayarannya lumayan.$$$

Namun zoro dan robin mereka saling mengkhawatirkan satu sama lain tanpa sepengetahuan nami dan lainnya.

Disaat ricuhnya saat ini karena poster buronan itu, robin dan zoro tak terusik sedikitpun.

Robin mengkhawatirkan zoro karena darah di poster buronannya. Biarpun chopper sudah mengobatinya namun robin tetap khawatir, memang zoro terlihat baik-baik saja, tidak ada luka luar. Tapi itulah yang robin khawatirkan yaitu Luka dalam.

Sedangkan zoro merasa sedikit khawatir.. apalagi disaat ia mendapati robin menangis malam itu, mungkin itu berkaitan dengan masa lalu nya yg kelam, entah zoro tidak tahu pasti namun itu membuatnya tidak nyaman.

Hingga tiba-tiba perhatian mereka semua teralihkan karena perbuatan anak buah franky serta 2 wanita berambut kotak juga ikut melakukan nya.

Brugh...

Mereka bersujud Ke arah luffy dan rekannya.

Luffy mode serius -ON.

Luffy : ada apa, hoy apa yang kalian lakukan. Katakan.

Tak disangka disaat perhatian mereka teralihkan oleh poster buronan, Luffy lah orang pertama yg sadar.

Ab=anak buah.

Ab Franky : Mugiwara no luffy dan semuanya.. aku mewakili pengikut boss franky kami mohon, tolong bantu boss franky.

Wayna 1 : yeah..wayna, aniki saat ini dalam keadaan sulit, wayna.

Wayna 2 : yeah wayna...

Suasana tiba-tiba menjadi tegang.

Deng deng...
(ost one piece mulai terdengar)

Luffy perlahan berjalan mendekati mereka.. lalu meletakan tangannya di bahu AB franky, sambil menepuk beberapa Kali agar sang empunya bahu rileks.