Hidup pasti penuh dengan sebuah pilihan, karena kita hidup untuk dihadapkan dengan berbagai macam pilihan dan ujian seperti halnya pilihan untuk terus berubah menjadi lebih baik lagi.
Setiap orang memiliki alasannya masing-masing dalam mengambil sebuah pilihan yang dipilihnya, sama halnya dengan aku, ya aku seorang gadis bernama Alisa Nabila yang pernah menghadapi sebuah pilihan hidup yang begitu rumit, mungkin bukan hanya aku saja tapi banyak juga yang harus menghadapi sebuah pilihan hidup yang begitu rumit.
Dan disini aku akan sedikit berbagi cerita bagaimana aku harus berjuang melawan pilihan-pilihan yang datang menghampiri hidupku. Pilihan yang membuat aku harus rela meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi kesenanganku seperti halnya anak muda kebanyakan.
Dihadapkan dengan sebuah masalah yang begitu rumit dan berliku-liku membuat aku merasa lelah dalam menjani hidup untuk saat itu, setiap masalah yang datang rasanya silih berganti dan secara perlahan masalah itu memeras air mataku untuk terus keluar. Kacau, itulah yang aku rasakan saat sebuah masalah menghampiri diriku, tapi aku juga bertanya pada diriku sendiri apakah ada yang salah dari diriku? Aku sudah sholat tapi kenapa aku masih merasakan sedih dan merasa hidup ini kacau? Itu adalah pertanyaan yang sangat membingungkan untuk diriku seorang remaja yang belum terlalu memahami agama, hingga pada akhirnya pada suatu hari aku bertanya pada hati kecilku apakah ini teguran dari Allah karena aku masih sering lalai dalam menghadap kepadanya dan sujudku yang terkadang terburu-buru namun permintaanku selangit, hhh entahlah aku pun masih bingung dengan diriku sendiri.
Ujian demi ujian masih terus aku rasakan sampai suatu saat aku diuji dengan masalah kegagalan, cinta, dan keluarga. Dari sanalah aku mulai berfikir bahwa apa yang aku hadapi saat itu untuk membuat diriku menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar lagi kedepannya. Dan dari sana juga aku mulai mengubah pola pikir ku dari aku yang menganggap itu sebagai ujian menjadi bentuk rasa kasih sayang Allah kepada hambanya dan akupun mengingat sebuah hadist qudsi Allah berfirman:
”Pergilah pada hamba-Ku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena AKU ingin mendengar rintihannya”.
(HR.Thabrani dari Abu Umamah).Nah dari hadist itulah aku mulai lebih bisa mengambil kesimpulan bahwa Allah menguji hamba-Nya bukan berarti Dia tidak menyayanginya melainkan Dia ingin melihat sebagaiamana hamba-Nya membutuhkan Allah. Ingat juga bahwa walaupun kita sudah menjalankan yang namanya sholat namun kita hanya sekedar mengerjakannya karena itu perintah bukan karena kita menjadikannya sebagai kebutuhan hidup itulah salah satu penyebab mengapa hidup kita terasa kacau dan merasa tidak pernah tenang.
Coba mari kita berpikir sejenak, jika kita sholat dengan ikhlas dan diniatkan hanya untuk mendapatkan ridho dari Allah sudah tentu kita tidak akan perah merasa hidup kita kacau dan tidak pernah tenang sebab, kita berusaha untuk lebih dekat lagi dengan Allah, karena hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Nah mulai hari ini yuk sama-sama perbaiki niat dan sholat kita supaya Allah juga memperbaiki hidup kita.
RINTIHAN
Ketika Allah rindu hambanya, Allah akan mengirimkan sebuah
hadiah istimewa
melalui malaikat Jibril yang isinya adalah “ujian”Dalam hadist qudsi Allah berfirman:
”Pergilah pada hamba-Ku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena
AKU ingin mendengar rintihannya”.
(HR.Thabrani dari Abu Umamah).
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey Of Life
General FictionApa yang bisa disesali dari masa lalu? Masa lalu tetap berlalu, dan yang sudah pergi akan tetap pergi jika sudah waktunya. Mungkin saat ini aku bukan orang baik. Mungkin juga tidak untuk nanti, tapi tak menutup kemungkinan juga untuk diri bergerak...