21. 🌹

616 45 1
                                    

Dari kemaren cerita nya cuma diliat dari sudut pandang June, hari ini kita bakal bahas dari sudut pandang Rose, so let's start to the story.

Langit biru, angin sepoi dan suara burung melengkapi pagi yang indah, tapi sangat berbeda dengan Rose. Ia sudah bangun namun nampak enggan meninggalkan tempat tidur, ia berguling ke kanan dan ke kiri. Entah kenapa ia tak bisa berhenti memikirkan June, jujur saja ia belum bisa move on dari laki-laki yang ada di hidupnya 5 tahun belakangan. Rose mengambil ponselnya mencari sesuatu.

 Rose mengambil ponselnya mencari sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahagia banget waktu kamu pertama kali ngajak aku selfie, akhirnya kita punya foto berdua tapi sampe tahun kedua kamu gak pernah mau diajak foto lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku bahagia banget waktu kamu pertama kali ngajak aku selfie, akhirnya kita punya foto berdua tapi sampe tahun kedua kamu gak pernah mau diajak foto lagi. Kita pacaran udah 5 tahun tapi cuma punya 2 foto bareng haha lucu emang.
Cewek yang dulu selalu ngejar-ngejar kamu, yang selalu nungguin kamu latihan taekwondo, yang selalu nyariin kamu, yang selalu nurut sama kamu, yang selalu manja ke kamu, sekarang cewek ini juga yang lagi liatin foto kamu yang tiba-tiba nangis inget momen kita. Aku hafal bau parfum mu, aku hafal kebiasaan makan mu, aku masih ingat tatapan mata mu, masih ingat senyuman mu yang selalu bisa buat mood ku balik.  Sebelum kita sejauh bumi dan matahari kita pernah sedekat nadi.
Aku mencintaimu dan kamu tau itu. Tapi ketika aku kehilanganmu kini doa ku menjadi lebih panjang:)

"Ochiiiiiiiii!!!!" Terdengar suara cempreng dari luar pagar
"Chiiii ochiii"
"Tak.. tak.." suara batu yang mengenai kaca jendela
Rose yang sedang menikmati patah hati nya dengan tidak rela melemparkan ponselnya lalu bangun melihat siapa yang pagi-pagi mengganggu nya, Jennie Jisoo Suhyun atau Lisa lagi kali ini.
"Apa?" Sahut Rose dari jendela kamarnya
Ternyata mereka berempat datang bersama.
"Turun!" Teriak Lisa
"Ngapain?"
"Nyari bubur" ujar Suhyun
"Buruan!!" Teriak Lisa
Dengan enggan Rose berjalan membersihkan diri lalu turun menemui teman-temannya.
"Lama amat" gerutu Lisa
"Chi rumahnya udah di kunci?" Tanya Suhyun memastikan
"Udah Hyun" jawab Rose
"Yuk jalan" ajak Jennie
"Mbak Jichuu jangan tidur!!!" Teriak Lisa karena Jisoo terlihat mengantuk
"Hmm he'em" sahut Jisoo setengah tidur
Alhasil Lisa dan Jennie yang menggandeng Jisoo.
Mereka berlima jogging bersama, tertawa bergurau membuat Rose sedikit melupakan kesedihannya.
"Eh iya Rose kata Jinan kamu kemaren jalan sama cowok ya?" Tanya Suhyun
Suhyun dan Rose berjalan dibelakang berdua sementara Lisa, Jisoo, dan Jennie berjalan beberapa langkah lebih depan dari mereka.
"Cowok? Siapa Hyun?" Tanya Rose kebingungan
"Gak tau deh, kata Jinan gitu sih"
"Lah emang Jinan kata siapa?"
"Mas Dekaaaa!!!" Teriak Lisa saat melihat Deka dari kejauhan
"Nah panjang umur itu Jinan, kita langsung tanyain aja ke orangnya ayo" ajak Suhyun
Rose pun mengekori Suhyun.
Jinan, Deka, dan Chan sedang jogging bersama atau lebih tepatnya hanya Jinan dan Deka karena Chan sibuk dengan makanannya. Lisa menghampiri Deka, sementara Jisoo dan Jennie dengan rusuhnya berebut cilor yang dipegang Chan.
"Beli sendiri ngapa sik" gerutu Chan yang tidak rela cilor nya diambil
"Gak bawa uang Chan" ujar Jisoo yang kini sepenuhnya sadar
"Cantik-cantik miskin" sindir Chan
"Enak aja kalo ngomong!! cuma cilor ini besok gue ganti" ujar Jennie yang tidak terima disebut miskin
Sementara Jinan, Suhyun dan Rose duduk di trotoar.
"Nan kemaren kamu bilang Rose jalan sama cowok kan?" Tanya Suhyun
"Bah apa pulak kau ini Hyun sudah kubilang jangan cakap siapapun kau malah cakap pada Rose" kesal Jinan
"Eh iya kah? Maapin deh nan" ujar Suhyun bergelayut di lengan Jinan
"Emang kapan lu ketemu gue nan? Perasaan kita gak ketemu deh kemaren" bingung Rose
"Iya memang bukan awak yang bertemu dengan kau"
"Lah terus lu tau dari mana gue jalan sama cowok?"
"Berarti benar kau ada jalan dengan laki-laki?" Tanya Jinan
"Iya kemaren beli nacific"
"Roje roje kenapa lah kau ini tak habis pikir awak"
"Kenapa? Gue kenapa?"
"Kau ada bertemu June tak?" Tanya Jinan dengan ekspresi miris, sementara Suhyun yang berada di tengah mereka berdua hanya menyimak tidak berani ikut campur dalam obrolan mereka.
"Iya"
"Kau tau tak bisa tidur dia semalaman" ujar Jinan
"Gak peduli juga sih nan" ujar Rose berlagak tak tertarik dengan June
"Emang siapa sih Rose?" Tanya Suhyun yang mulai ingin tau
"Felix"
"Ah astaga, jadi June gak tau Felix" ujar Suhyun
"Dia kan gak pernah tertarik sama hidup gue Hyun" ujar Rose
"Awak pun tak tau siapa Felix" celetuk Jinan
"Felix itu sepupu deket nya Rose nan" jelas Suhyun
"Ah bodoh kali June cemburu pada sepupu Rose, awak kira kau sudah punya pacar baru"
"Rose kan belom move on nan" goda Suhyun
"Yang betul?" Jinan ikut menggoda
"Kalian berdua emang cocok pasangan julid" kesal Rose lalu pergi
"Dahal kalo mereka sama-sama masih suka balikan aja ya kan nan"
"Biarkan saja Hyun tak usah kau ikut campur, tengok saja dari jauh"







Apa bener kata Jinan kalo june masih belom move on dari gue?-Rose








Apa bener kata Jinan kalo june masih belom move on dari gue?-Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So ini dia Felix, Australian boy yang bakal jadi sepupu Rose. Ibu Felix sama ibu Rose saudara kandung ya. Kalian harus tau mukanya karena dia bakal muncul di beberapa part kedepannya:)








Tbc

너 때문에 행복해요 || Bcs You Are My Happiness [iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang