22. Dating

578 53 4
                                    

"titt titt"
Bunyi klakson mobil

Jennie dengan sangat bersemangat berlari keluar rumahnya.

"Heh mau kemana? Gak pamit mami papi dulu?" Teriak mami CL

Jennie yang tadinya sudah sampai di depan pintu kembali berlari masuk menghampiri mami papi nya di sofa lalu menyalami mereka sekaligus berpamitan

"Jennie pergi dulu mi pi"

"Jangan lari nanti jatoh" ujar papi GD

Tepat tiga detik kemudian Jennie terpeleset dan jatuh.

"Gedebug.."

"Tuh kan mami bilang juga apa!"  gerutu mami CL sembari menarik tangan Jennie agar berdiri

Sedangkan Mino yang baru turun tangga langsung tertawa dengan puasnya melihat Jennie jatuh

Jennie memegangi pantat dan punggung nya yang terasa sakit

"Udah mami bilangin jangan lari masih aja lari" CL seperti ibu-ibu pada umumnya yang masih terus menggerutu pada anaknya

"Orang yang bilang tadi papi bukan mami" ujar Jennie sengat pelan namun kekuatan telinga CL lebih canggih ia bisa mendengar gerutu anaknya

"Kamu bilang apa?!?!" Ujar CL

"Jennie gak bilang apa-apa kok" elak Jennie

"Jennie bukan nya udah ditungguin?" Tanya papi GD yang ingin Jennie segera pergi agar tak terjadi perang dunia ke 2

"Eh iya pi, Jennie pergi ya pi" pamit Jennie sekali lagi

"Jen salam buat Hanbin" ujar Mino yang tengah duduk bersila di sofa sembari memakan camilan macaroni pedas milik mami CL

"Mino itu kan punya mami!!!" Kesal CL

"Yailah mi minta" jawab Mino dengan santai nya yang makin membuat mami CL geram

"Minta minta bibirmu, beli!!" Mami CL mengambil toples macaroni lalu membawanya ke kamar

GD hanya tersenyum melihat tingkah pohon dan bibit nya

Sementara Mino ke dapur untuk mencari segala sesuatu yang bisa ia masukan mulutnya

Jennie sudah di depan rumahnya menutup pagar lalu tersenyum melihat laki-laki yang berdiri bersandar pada mobilnya

"Lama ya?" Tanya Jennie

"Enggak kok" Hanbin mengelus kepala Jennie lalu menggandeng tangannya menuju pintu mobil lalu membukakan nya untuk Jennie

"Thankyou" ujar Jennie

Hanbin hanya tersenyum lalu menutup pintu mobil

Hanbin kembali ke pintu mobil supir lalu duduk di kursinya

"Jadi kamu mau kemana?" Tanya Hanbin

"Kemana aja asal sama kamu hehehe" goda Jennie

"Oke kita ke KUA"

"Hahaha okey gas" timpal Jennie dengan gelak tawa

"Bin ih jangan gitu kamu kan lagi nyetir" keluh Jennie karena Hanbin menyetir dengan satu tangan sementara tangan kirinya sibuk memegang tangan Jennie

Namun Hanbin makin menjadi-jadi ia malah menarik tangan Jennie lalu menciumi nya tanpa melepaskan pandangan nya dari jalan

"Bin.. nanti kalo jatoh gimana?" Khawatir Jennie atau bisa dibilang Jennie salting karena ulah Hanbin sehingga ia mencoba mengendalikan situasi agar hatinya tidak meletup keluar

너 때문에 행복해요 || Bcs You Are My Happiness [iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang