Bel pulang berbunyi, membuat seluruh murid SMA Cendana,kegirangan karena setelah 8 jam mereka bergulat dengan pelajaran,
"Sya,gue duluan ya"ucap Laras,teman sebanku Tasya.
"Oh iya,hati hati ya"balasnya sambil melanjutkan membereskan alat tulisnya.
"Sya,gue duluan ya?udh dijemput nyokap. bay Sya"ucap Dara.
"Bay,hati hati"jawabnya.
Dikelas hanya tersisa dirinya dan Alana,Tasya dan Alana berjalan beriringan ke luar sekolah,sesekali diselingi dengan candaan,bukan.Lebih tepatnya mengghibah hihi.
"Sya,lo balik naik angkot lagi?"Tasya mengangguk sebagai jawaban.
"Ana!"mereka berdua menoleh kearah pemuda yang memanggil Alana,ternyata Dewa kekasih Alana.
"Oh hai"sapa Alana dengan senyum manis yg diberikannya.
'auto kambing conge deh gue'batin Tasya
"Pulang bareng?"tawar Dewa,tentu saja tawarannya itu untuk kekasihnya Alana.Mana mungkinkan mereka bertiga di motor Dewa,lagipula dia tidak mau mengganggu pasangan yg sedang kasmaran ini.
"Tentu"Alana menyambut uluran tangan Dewa."gue duluan ya sya,"pamit Alana.
"Iya hati hati lo berdua"jawab Tasya"Wa,jagain temen gue,jangan macem macem"canda Tasya.
"Sip, gabakal macem macem gue! palingan cuma satu macem sya haha"Balas Dewa.lalu melajukan kuda besinya menjauhi gerbang sekolah.
Tasya tak menyadari ketika ada tangan yg merangkulnya,"Enak ya liat orang pacaran"ucap sang empu.
"Iya,dunia berasa milik ber- eh kok elo sih"Tasya baru menyadari bahwa pemuda yg merangkulnya itu Arkha.
"Ber apa ca?lanjutin"ucapnya.
"Apa sih lo,awas ah gue mau balik"Tasya melepaskan rangkulan Arkha.Dengan cepat Arkha mencekal tangan Tasya.
"Balik naik apa lo?"
Tasya melepaskan cekalan tangannya"naik onta!"Tasya berjalan menuju halte untuk menunggu angkutan umum.
"Yakin gamau nebeng gue?sayang tuh ongkosnya mending buat beli kuota"bujuk Arkha."lagian mana ada angkot jam segini"lanjutnya.
Tasya melirik jam yg melingkar ditangan kanannya"jam setengah 5"gumam Tasya.
"Jadi gmna?"
"Iya gue ikut lo,tapi inget ya gue masih marah sama lo"tegas Tasya
"Yaelah sya,bilang aja pen boncengan sama cowok ganteng"pede Arkha.Tasya memukul helm Arkha kuat.
"Pede lo.udh cepetan jalan"
*******
"Makasih "ucap Tasya
"Ca,maafin gue kek"kali ini Arkha minta maaf dengan wajah yg diimut imutkan,terlihat dari tampangnya yg konyol.bukannya imut malah jadi amit,yg berhasil membuat Tasya tertawa.
"Loh kok ketawa sih ca!"
"Haha abisnya muka lo lucu haha"Arkha tersenyum.
"Berarti lo udh maafin gue kan"tanya Arkha lagi.Tasya mengangguk.
"Maafin gue juga,dari kemaren gue marah marah terus sama lo.Teman?"Tasya mengangkat jari kelingkingnya.Dibalas senyum hangat oleh Arkha.
"Ini?"Arkha menyentuh kelingking Tasya"maksudnya apaan?"
"Ish,kaitin kelingking lo ke kelingking gue Arkha...Kaya di film film gitu"jelas Tasya dengan jari kelingking yg masih mengapung.
Arkha menurunkan tangan Tasya,lalu mengacak rambut Tasya sebentar"masuk,"titah Arkha.
'yaallah,ini kenapa jantung gue,aaaa bunda tolongin Tasya'batin Tasya .
Tasya masuk kerumah,dengan sedikit berlari"BUNDAAA"Tasya teriak bak di hutan.
"Berisik lo dek,"ucap pria yg berjalan menuruni tangga.
Mata Tasya membulat,Tasya langsung memeluk pria jangkung nan tampan itu "Abang!Tasya kangen sama abang"Lelaki yg dipanggilnya Abang itu tersenyum sambil mengeratkan pelukan Tasya.
"Abang juga kangen sama adek kecil Abang ini"balas Kevin dan melepaskan pelukan rindu mereka
"Tasya udh gede,Tasya udh berangkat sekolah sendiri,ga dianterin papa,atau abang lagi"ucap Tasya tak mau kalah.
"Iyaiya Abang percaya kok"Kevin hanya terkekeh melihat Tasya yg mengembungkan pipinya.Lucu sekali.
Kevin mencubit pipi Tasya pelan"Abang mau jemput bunda,kamu mau ikut?"
"Emang bunda kemana?"
"Bunda ke butik"jawab Kevin.
"Ohh yaudah deh gapapa,nanti aku main ke rumah Arkha aja"finish Tasya.
"Abang berangkat yah, Assalamualaikum"pamit Kevin lalu mengecup pipi Tasya sekilas.
"Wa'alaikumussalam hati hati bang"
******
Arkha kembali mengendarai motornya menuju rumah disampingnya,
"Assalamualaikum ma,Arkha pulang"salam Arkha.Terdengar suara sautan dari Della dari dapur.
"Assalamualaikum ma"salam Arkha lagi sambil mencium punggung tangan Della.
"Eh, wa'alaikumussalam.tumben pulangnya sorean?udah shalat ashar?"Tanya Della dengan tangan yg tengah menggoreng.
"Iya,tadi Arkha dipanggil sama kepala sekolah,Arkha juga belum shalat ashar ma"jawabnya.
"dipanggil kepala sekolah?kamu buat ulah?"
"Engga ma"Arkha menggeleng.
"Yaudh sekarang kamu shalat ashar dulu,makan.Abis itu cerita ke mama kenapa bisa sampe dipanggil kepala sekolah."titah Della.
"Iya ma"jawab Arkha
Arkha berjalan menaiki tangga lalu masuk ke ruangan yg bernuansa abu-hitam yg tak lain adalah kamarnya,ia mendudukkan bokongnya ke kasur yg berukuran king size dengan sprei abu.Arkha mengganti pakaiannya menjadi pakaian santai,dengan menggunakan celana pendek berwarna hitam,dan kaos putih polo,Setelah menunaikan shalat asharnya tadi,Arkha dengan segera berjalan ke bawah,ke meja makan tepatnya.
🦄🦄🦄🦄🦄
Tasya turun dari kamarnya,dengan pakaian yang sudah diganti dengan celana legging hitam dan kaos panjang bergambar Stitch warna merah muda,
"Neng Tasya,mau kemana?"tanya bi Minah.
"Tasya mau ke rumah arkha bi,kalau gitu Tasya pamit ya bi Assalamualaikum"pamit Tasya.
***
"Assalamualaikum,"salam Tasya sesekali mengetuk pintu bercat putih itu.
"Wa'alaikumussalam,eh nonTasya.Mau ketemu den Arkha ya neng?"tebak Mbok Ratmi.
"Hehe iya mbok.Arkhanya ada?"
"Oh ada,lagi ngobrol sama ibu.Mari masuk non"jawab mbok Ratmi,mempersilahkan masuk.
Tasya tersenyum,mengikuti langkah mbok Ratmi.Ia melihat Arkha dan Della sedang berbincang,Tasya tidak terlalu mendengar apa yg sedang dibicarakan.
"Iya ma,tadi Arkha disuruh sama pak Wira untuk ngewakilin sekolah untuk acara olimpiade antar sekolah sekota Bandung."Tasya yg mendengar itu membulatkan matanya.
"Olimpiade?"ucapan Tasya berhasil membuat ibu dan anak itu menoleh padanya.
*****
Assalamualaikum,maap ya lama updatenya,Tapi jan bosenbosen buat nunggu guys.Oh iya aku mau ngasih tau,kalau updatenya ga tentu.Happy reading.
Wassalamualaikum🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsya Story
Teen Fiction"lo boleh iri sama Bella,Tapi ga harus nyelakain dia juga Sya"tegas Arkha. "Tapi hiks Kha bu-bukan gue hiks yang nyelakain Bella"elak Tasya."gue cuman hiks nolongin di-dia hiks"lanjutnya sambil terisak. "Mana ada maling ngaku,"ucap Dara. "Tampang ma...