"Olimpiade?"ucapan Tasya berhasil membuat ibu dan anak itu menoleh padanya.
"Emm,maaf tante.Tadi Tasya ga sengaja denger omongan Tante sama Arkha"Tasya menunduk,merasa tak enak pada Della dan Arkha.
"Udah gapapa,Tante juga yang salah terlalu fokus sama obrolan jadi lupa kalau ada tamu"balas Della dengan senyum di bibirnya yg memperlihatkan guratan guratan di wajahnya."mari duduk Sya"lanjutnya.
Flashback on
Arkha baru saja keluar kelasnya menuju parkiran,tapi langkahnya terhenti ketika ada yg menepuk pundak lebar Arkha.
"Kha,lo dipanggil kepsek"ucap lelaki bermata sipit itu.
"Ngapain? Tumben tumbenan,perasaan gue ga bikin ulah deh."Arkha menaikan satu alisnya.
"Ya gue ga tau,yang pasti tadi pak Wira minta lo ke ruangannya sekarang."jelasnya."kalau gitu gue duluan bro"
"Eh iya,thanks Gas"Bagas mengacungkan jempolnya.
Arkha kini tengah berada diambang pintu bertulisan Ruang Kepala Sekolah.
Dengan perlahan Arkha membuka pintu bercat coklat itu,menampilkan pria paruh baya dengan kumis tebalnya."assalamualaikum pak""Wa'alaikumussalam,masuk Kha "
"Bapak manggil saya?"tanya Arkha kaku.
"Iya,silahkan duduk.Sebenarnya bapak memanggil kamu ingin memberikan ini."ujar Wira sembari memberikan surat untuk Arkha,orang tua Arkha tepatnya.
Terlihat dari raut wajah Arkha yang kebingungan"Olimpiade Matematika?"
"Iya Arkha saya lihat nilai kamu itu selalu bagus bahkan hampir sempurna,oleh karena itu saya memutuskan kamu untuk mewakilkan sekolah kita untuk ikut olimpiade antar sekolah sekota Bandung.Kamu juga ga sendirian kok,ada Bella sebagai partner kamu saat olimpiade nanti"jelas Wira.
Arkha memang memiliki kecerdasan diatas rata rata,jadi tak salah jika dia dipilih untuk mewakilkan sekolah.
"Jadi bagaimana?"tanya Wira.
"Emm,akan saya usahakan pak.kalau begitu saya permisi, Assalamualaikum"
Flashback off.
"Jadi lo dipilih untuk ngewakilin sekolah?Wihh keren"Tasya berdecak kagum pada lelaki tampan didepannya ini.
"Jadi gimana ma?"Arkha melihat Della yang sedang membaca surat dari pak Wira.
"Menurut mama,kamu ikut aja.gada salahnya mencoba."ucap Della lembut.
"Kalau gue jadi elo,gue gabakal nolak.Lagian menurut gue lo juga mampu kok malah mampu banget buat ngikutin olimpiade ini.Apalagi partnernya si Bella.Udahlah Kha ikut aja."rayuan dari Tasya berhasil membuat Arkha tersenyum"Akan gue coba"
Tasya yang masih fokus pada obrolan,teralihkan karena benda pipih yang dibawanya bergetar.Tertera nama Kevin disana mengabari bahwa ia dan mamanya telah sampai dirumah ,setelah ia mengetik balasan Tasya langsung pamit pulang kepada Della dan Arkha.
***********
Maap baru bisa update lagi,hampir lupa sama alurnya kalo ga karena kalean gess:*
Tinggalin jejak biar seru;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsya Story
Teen Fiction"lo boleh iri sama Bella,Tapi ga harus nyelakain dia juga Sya"tegas Arkha. "Tapi hiks Kha bu-bukan gue hiks yang nyelakain Bella"elak Tasya."gue cuman hiks nolongin di-dia hiks"lanjutnya sambil terisak. "Mana ada maling ngaku,"ucap Dara. "Tampang ma...