Sebulan kemudian...
Yeeun kembali fokus pada apa yang ia kerjakan saat ini.
Tak sabar untuk menjelajahi lima belas menit yang terasa sangat lambat.
Tumpukan kertas kedua tangannya, menarik perhatian teman yang sedang berada disatu ruangan dengannya.
"Biar ku bantu." Ujar pria itu kemudian dengan sigap mengambil semua kertas dari jangkauan Yeeun. Menyimpulkan senyum hangat, lalu berjalan beriringan menuju meja kerja Yeeun.
"Sebenarnya aku bisa melakukannya sendiri." Menarik kursinya ke belakang, memposisikan bokongnya agar tepat mendarat.
Terdengar kekehan dari pria yang membantunya. "Kau sama sekali belum berubah Yeeun. Kau tau, jika kau seperti ini aku semakin jatuh hati." Ucapnya setenang mungkin, menatap Yeeun intens, mencurahkan segalanya agar perempuan itu dapat mengerti apa yang selama ini ia rasakan.
Mendapatkan Yeeun akan menjadi hal yang membahagiakan dalam hidupnya.
"Lim Doyoung, kau bahkan tau siapa yang berhak memenuhi hati dan pikiranku. Aku takkan mengulanginya."
Doyoung tersenyum pasti, disusul anggukan kecil. "Kim Seokjin, dia kembali? Susah sekali ya untuk menandinginya."
Yeeun berdiri dari posisinya, menumpukakan kedua tangannya ke atas meja dan membalas tatapan tajam itu dengan tenang. "Maafkan aku, bertahun-tahun pun selalu tentang dia. Berat tanpanya, banyak yang inginku ucapkan namun tak pernah tersampaikan, banyak yang belum ku lakukan. Setidaknya aku ingin melakukan semua yang belum sempat terjadi."
"Tapi, aku takkan pernah bosan untuk mengatakan ini, perasaanku terhadapmu akan selalu ada. Aku mencintai mu Im Yeeun, kasih yang tak pernah tergapai. Berbahagialah."
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon | ✔
Short Story[Short Story 0;2] Pada akhirnya kita bertemu kembali, namun sepertinya hanya untuk mengusaikan cerita yang belum berakhir. Selebihnya, kita takkan pernah tau. Pergi dan datang membutuhkan seribu purnama. ©️ halaclouds