Sebulan bukan waktu yang singkat bagi Yeeun untuk tetap berada didalam keadaan terpuruk namun menanggung beban atas kamuflase cerdas yang ia buat sebagai persona kala dihadapkan pada pasang nyawa yang selalu mempermasalahkan keadaannya usai kejadian itu.
Yeeun yang sekarang sudah tak sama lagi.
Ia berharap segala yang terjadi memang tepat untuk berlalu, begitu pula hati dan semua isi kepalanya.
Namun, satu kesalahannya. Semakin ia ingin melupa semakin kuat ingatan itu melekat. Reka adegan berputar dikepalanya, seolah mengejek kondisinya setelah ditinggal oleh kekasih hati.
Kim Seokjin.
Pada akhirnya Yeeun menyerah dengan perasaannya.
Ia mengakui bahwa mencintai Seokjin adalah sebuah keharusan.
Jika Yeeun berkesempatan mengungkap isi hatinya pada pria itu sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir dipangkuan Yeeun, maka akan Yeeun lakukan. Atau pada keadaan sekarang pun tetap akan ia sampaikan.
Tidakkah kau tau, aku amat sangat mencintaimu. Menginginkanmu kembali bagai mukjizat Tuhan yang paling beharga bagi aku si perindu ini.
Maafkan aku, tapi bolehkah aku memangilmu dengan lelakiku untuk pertama dan terakhir kalinya? Meskipun kau tak mengizinkannya aku akan tetap memangilmu begitu, karena aku tidak sebercanda dirimu.
Hari itu saat hari kematian Sora, kematian sahabat terbaikku, aku tahu kau bukan pelakunya. Aku sadar kau tak mungkin melakukannya hanya ingin meyakinkanku bahwa hatimu tetap untukku. Aku tahu, lelakiku.
Maafkan aku yang meninggikan egoku, menepikan opinimu, menyampingkan perasaan kita juga melupakan kenangan kita, lelakiku. Maafkan aku, maafkan dosa-dosaku.
Maafkan aku yang memaksamu untuk membuktikan bahwa kau tak memiliki hubungan apapun dengan Sora, sahabatku.
Maafkan aku yang telah melibatkan mu dalam lingkar kematian manusia yang seharusnya sudah tenang bersama Tuhan diatas sana.
Maafkan aku yang menyulitkanmu dimasa saat seharusnya aku menguatkanmu, meyakinkanmu bahwa aku selalu ada disaat sakit dan senangmu.
Maafkan aku yang tak dapat memegang janjiku, lelakiku.
Maafkan aku yang selalu bertingkah naif saat Tuhan kembali menyatukan kita.
Maafkan aku lelakiku.
Lelakiku, aku sayang padamu, aku mencintaimu. Aku tahu mungkin terlambat, tapi rasa ini tak bersalah.
Maka tenanglah kau diatas sana, jika bertemu Sora jagalah dia untukku, sampaikan salam dan maafku padanya.
Aku takkan meminta maaf lagi, karena aku tahu kau sudah memaafkanku.
Selamat tinggal Kim Seokjin,
Selamat tinggal lelakiku.
Aku sayang padamu.
Tamat...
After everything that's happened I was only able to convince you to love me.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
