11

805 120 0
                                    

Asahi menutup buku, memasukkannya kedalam tas, setelah seluruh mahasiswa didalam kelasnya mengucapkan kata terima kasih kepada pak Genta, dosen matkul Ekonomi Pembangunan yang baru saja menyelesaikan kuliahnya siang itu Asahi langsung berdiri menyampiri Yoshi.

"Masih ada kuliah nanti jam dua, tanggung pulang" kata Yoshi sambil beberes alat tulisnya.

Asahi mengangguk.

"Zuhur dulu di Musholla, abis itu ke kantin" Asahi menghusap perutnya yang kerasa keroncongan.



Selesai sholat zuhur Asahi, Yoshi, Yeonseo, sama Keita bebarengan pergi ke kantin.

"CA!"

Seseorang meneriaki Asahi,  membuat pemuda itu celingukan, lalu menemukan sosok Jihoon di meja kantin pojok kiri nomor dua bareng Yoonbin sama Guno.

"Gabung sama bang Jihoon" ajak Asahi lalu jalan duluan.

"Abis ini masih ada kuliah?" tanya Yoonbin sambil menyeruput teh manisnya.

"Ada nanti jam dua kalo lo?" tanya Yoshi balik.

"Gak, rencananya abis ini mau pulang" jawab Yoonbin.

Sebenarnya Yoshi itu lebih tua setahun dari Asahi, dia tu seangkatan sama Jihoon, Junkyu, Yoonbin, tapi karna Yoshi dulu pernah nganggur setahun, jadilah dia satu angkatan sama Asahi, Mashiho, dan Jaehyuk.

"Siapa nih yang mau pergi pesan makanan?" tanya Keita.

"Kalo gue yang pesan mending gak usah makan" sahut Asahi.

"Udah tau gue" jawab Yoshi lalu berdiri mengajak Yeonseo sama Keita mesan makanan kedepan sana.

"Yos gue biasa ya soto ayam mang Bono, sama teh es!"  Asahi menyebutkan pesanannya

Yoshi memutar matanya mendengar itu.

Tlak....!

Jihoon memukul jidat Asahi pake sendok. "Pemalas banget sih lo" kesalnya.

"Itulah gunanya sahabat"  jawab Asahi santai.

"Eh astaga gua baru ingat!!" heboh Guno yang sedari tadi diam sambil khusyuk makan.

"Ingat apa?" tanya Yoonbin, sementara Asahi sama Jihoon memandang Guno penasaran.

"Eh lu ingat gak cewek yang lu tolak kemarin sampai lu tumpahin minum?" tanya Guno memandang Yoonbin serius.

Yoonbin berdecak "ya kenapa?" tanyanya malas.

"Gue dengar gosipnya sejak lu tolak dia, itu cewek udah beberapa kali ngelakuin percobaan bunuh diri"

"WHAAT?" mata Yoonbin melotot.

"Serius lo?" tanya Jihoon tak percaya.

"Bego banget tu cewek" komentar Asahi.

"Gua serius gue denger beritanya dari Chaeyeon, dia kan sekos ama itu cewek" terang Guno.

"Chaeyeon siapa?" tanya Jihoon.

"Itu anak jurusan sastra Jepang, lo gak pernah ketemu, tapi tu anak kebetulan teman SMP gue"













Yoonbin memperhatikan gadis itu dari kejauhan, gadis yang pernah ia maki dan tolak secara kasar di depan umum, ada rasa bersalah dalam diri cowok berwajah dingin itu, apalagi melihat tampilan gadis itu yang terlihat sangat jauh dari kata baik-baik saja.

Yoonbin bukan pria jahat yang tak memiliki hati, cowok itu hanya risih pada Shuhua yang dengan berani mengejar dan menembaknya secara terang-terangan.

Shuhua dengan wajah murung  terus saja berjalan menjauh dari lingkungan kampus tanpa tau jika seseorang membututinya dari belakang.

Gadis itu berhenti berjalan, Yoobin pun berhenti berjalan.

"Anjir gua ngapain sih" rutuk Yoonbin pada diri sendiri.

"Shuhua!!"  panggil Yoonbin agak keras membuat cewek itu membalik badan dan melihat Yoonbin, gadis itu menunduk bahunya terlihat bergetar.

"Dengar, gua bukan orang jahat, cara gue emang salah nolak lo kemarin, gue minta maaf" Yoonbin mengulurkan tangannya, agak lama tangan itu terulur tanpa sambutan membuat Yoonbin kembali menarik tangannya.

Shuhua memandang Yoonbin sesaat, ada sorot terluka dibalik pancaran matanya.

Tanpa kata cewek itu berlalu cepat meninggalkan Yoonbin, awalnya berjalan dengan langkah lebar lalu lama-kelamaan malah berlari kayak orang ketakutan.

"Njiir gua berasa kayak  setan yang ditakuti manusia"










.
.
.






Sampe dikos Yoonbin masih menampilkan raut muka badmood, tapi ketika melihat si bongsor Junghwan yang lagi main bareng kucingnya membuat senyuman cowok itu mengembang.

"Dek tumben udah pulang?" tanya Yoonbin mendekati penghuni kosan paling bungsu itu. Biasanya Junghwan itu pulang sekolah kisaran pukul empat paling cepat, maklum udah kelas sembilan lagi sibuk-sibuknya les buat persiapan UN.

"Gak les hari ini mas" jawab Junghwan masih asik melempar-lempar kelereng ke arah depan Gray, bikin kucing kecil itu berlari ngejar kelereng itu.

"Dek, menurut kamu mas jahat gak?" tanya Yoonbin tiba-tiba.

Junghwan mengalihkan atensinya ke Yoonbin.

"Ke adek mas Yoon baik banget, gak marah kalo adek minumin yakultnya, tapi  kata mas Jeongwoo sama mas Haruto mas Bin itu galak banget, seremnya lebih seram daripada setan" jawab Junghwan polos.

Yoonbin ketawa, apa yang dibilang Junghwan emang benar kok, karna Yoonbin itu sayang banget sama Junghwan, walau Junghwan rada-rada lemot sama oon tetap aja apa yang dilakuin si bongsor itu imut dimatanya. Beda lagi sama Haruto dan Jeongwoo mereka diam aja kadang nyebelin.







Poor HaJeongwoo :'))





Tbc
















Mager ||  Asahi ft Kosan Treasure ft Kosan SilverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang