Didapur, dia melihat berbagai jenis makanan diatas meja. Entah kenapa tatapannya seperti tidak suka, dan seperti yang akan menghinanya. Tuhan, akan terjadi apalagi ini?
"Apa apaan nih? Lo pemborosan banget! Gak bisa ngirit yah, lo?! Lo masakin ini semua? Terus nanti malem dan seterusnya kita makan apa?!" ucap Kevin dengan nada tingginya
"maksud gue masakin apapun itu, bukan berarti semua bahan yang ada harus lu masak!
"dan inget satu hal, gue gak sudi ngasih lu uang sepeserpun. Gue gak nafsu makan. Gue mau makan diluar ajh, gue yakin masakan lu gak akan enak. Buang-buang duit ajh. Cihh. " ucapannya, lagi-lagi menyakiti perasaanku.
Dan lagi, aku menangis karna kata dan perlakuannya. Mungkin aku bodoh, terlaku senang karna Kevin memintaku untuk memasak.
Seharusnya, aku memasak satu menu makanan saja.
Aku bodoh
Sangat bodoh
Aku wanita yang boros
Akhirnya, ku biarkan saja makanan itu, akupun jadi ikut-ikutan tidak lapar.
**
Aku kembali ke kamar, dan merapihkan barang-barang ku yang kemarin ku bawa. Setelah itu, ku mandi dan bersiap untuk pergi ke pasar.Yah, aku ingin mencoba kesana, menuruti perintah Kevin. Mencoba hidup sederhana.
Dan aku juga ingin merasakan rasanya seperti ibu rumah tangga sungguhan. Yang tiap pagi pergi ke pasar, dan hal lainnya.
Aku mencoba pergi sendiri, tanpa supir. Ada yang bilang, pasar tradisional terkenal dengan preman-preman pasar yang sering mengganggu pembeli dan penjual disana. Yahh, semoga saja tidak terjadi apa-apa padaku.
Tuhan pasti melindungiku. Niat ku baik, aku ingin hidup sederhana.
*******
Dah lah, segini ajah dulu😂
Selamat menunaikan ibadah puasa untuk kita yang menjlanknnya.. 😄
Ssttt, bentar lagi buka puasa. 😂😋Minggu, 3 Mei 2020
17:20
KAMU SEDANG MEMBACA
When Can You Love Me? (End)
Ficção GeralPERJODOHAN BISNIS? Awalnya aku menolak, aku hidup di zaman modern, bukan zaman dulu layaknya Siti Nurbaya. Aku berhak memilih. Tapi saat melihat wajahnya, aku terpesona. Dia.. laki-laki yang aku idamkan. Aku mencintainya, dia begitu tampan dengan s...