Iya ini aku. Part 1

42 8 5
                                    

Aku Isabella Alexandra panggil saja Isabell.Aku hanyalah seorang anak perempuan yang tidak pernah di anggap ada oleh orang-orang di sekitarku.

Dahulu hidupku memang sangat berkecukupan karena ayahku merupakan seorang pengusaha yang kaya raya tetapi itu tak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Beberapa hari kemudian rumahku didatangi oleh debt collector karena ayahku belum melunasi utang di bank.Karena Ayahku tidak mampu membayar utang,rumahku pun terpaksa di sita dan mau tidak mau harus pindah ke rumah yang lebih kecil.

Rumah kecil itu berada di desa yang sama dengan rumahku yang sebelumnya.Sejak kejadian itu para tetangga mengucilkan keluarga kami.Aku tidak tahu mengapa mereka begitu jahat dengan keluargaku.Saat itu memang usiaku masih sangat kecil dan tidak tahu masalah apa yang sedang menimpa keluargaku.

Ayahku memang di kenal cukup keras dan agak kejam.Jika seseorang melakukan kesalahan kecil maka ia tak segan untuk mencacinya bahkan memukulnya.Ibuku memang bisa di bilang angkuh karena aku pernah melihat di depan mataku sendiri ia tega mengusir seorang pengemis yang masuk ke halaman rumahku dan enggan membantu tentanggaku yang sedang kesusahan.Hal itulah yang terlintas di kepalaku mengapa semua orang begitu membenci keluargaku.

Keuangan keluarga kami memang sedang menurun,sehingga kami harus pandai mengatur keuangan.Karena kondisi ekonomi yang semakin parah, ayahku terpaksa merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Tinggalah di rumah,aku dan ibuku hanya berdua saja karena keluarga kami tidak mampu membayar asisten rumah tangga.Aku terpaksa putus sekolah dan harus membantu ibu berdagang kue dari satu desa ke desa lainnya.Hampir setiap bulan ayahku mengirimkan kami uang untuk bertahan hidup,tetapi lama kelamaan ayahku tak lagi mengirimkan kami uang.

Aku sangat merindukan ayahku,aku tidak pernah mendengar kabar dari ayahku lagi.Sudah hampir 7 tahun aku tidak pernah bertemu dengannya,ingin rasanya aku pergi ke kota bersama ibu untuk menemuinya tetapi itu tidak mungkin karena kami tidak memiliki cukup uang untuk pergi ke kota.Hampir setiap hari aku mendengar gosip-gosip buruk tentang keluargaku.Ada yang bilang ayahku meninggal karena kecelakaan kerja bahkan ada juga yang bilang kalau ayahku membangun keluarga baru di kota.

Tahun demi tahun pun berlalu,aku harus mengurus ibuku yang sudah semakin menua.Tidak lama kemudian, ibuku pun meninggal karena penyakit yang selama ini di deritanya.
Sebenarnya aku ingin membawanya ke Rumah sakit tetapi karena kami tidak memiliki cukup biaya,aku terpaksa mengurus dan mengobatinya dengan obat yang seadanya.Saat ini kondisiku semakin terpuruk dan harus bekerja untuk menghidupi diriku sendiri.

Lama kelamaan tetangga-tetangga ku semakin membenciku.Mereka mengatakan secara terang-terangan di depanku bahwa aku adalah "sampah" yang tinggal di desa mereka.

Usiaku sudah menginjak 17 tahun.Aku tidak pernah merasakan indahnya masa remaja seperti anak remaja seusiaku.Tanpa pikir panjang aku pun memilih untuk merantau ke kota,karena tak mungkin jika aku hanya mencari penghasilan di desaku saja.Aku berharap ketika sampai disana aku bertemu ayahku yang sangat ku rindukan.

Ketika sampai di kota aku langsung menuju tempat untuk menggadai emas milik ibuku.Akhirnya aku mendapatkan uang yang cukup untuk membayar sebuah kontrakan sederhana di kota.Esoknya aku pun segera melamar pekerjaan menjadi penjaga toko pakaian di sebuah pasar.Aku pun bekerja dengan sangat rajin sehingga pemilik pemilik toko tersebut suka memberikanku uang lebih dari biasanya.Dari pagi hingga malam ku bekerja tanpa kenal lelah demi menghidupi diriku sendiri.

Suatu hari aku bertemu dengan....

Iya ini aku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang