333 30 0
                                    













"saya jemput, gak ada penolakan !. " kata laki laki yang masih fokus menyetir tanpa mau di bantah, sedangkan gadis di sebrang sana sangat gelisah,

" tapi kak aku lagi di kampus dosen pembimbing aku " ucapnya ragu "nyuruh aku ke kampus mendadak, aku gak bisa kak ",sambung gadis itu.

" tapi Bunda saya mau ketemu kamu (Namakamu), saya mohon jangan buat bunda saya kecewa, bunda udah di caffe nunggu kita, ucap laki laki itu tegas tetapi terkesan memohon.

" hmm iyaudah kak, nanti aku coba chat dosen aku, aku tunggu kak" ucap gadis itu mematikan sambungan telepon secara sepihak..































" arghhhh ngesalin banget sih tu orang, coba aku gabutuh duit aja gabakal deh aku mau di suruh suruh kayak ginii, demi masa depan mau gamau deh" gerutu gadis itu mulut nya tak henti mengoceh

perihal pertemuannya dengan dosen tadi ia sudah menghubungi dosen pembimbing skripsinya yaitu pak dandi , dengan alasan yang ia buat buat, pak dandi pun memaklumi nya entah apakah alasan yang ia buat, hanya tuhan dan dia lah yang tau.
ahhh.. katakan lah ia disini membohongi dosen nya...

Tinn.. tin....

suara klakson itu sudah ia pastikan adalah iqbaal, (namakamu) berjalan santai menuju ke mobil iqbaal dan memasuki nya.

"udah lama nunggu nya" tanya iqbaal menjalankan mobilnya meninggalkan kampus

" gak kok kak " jawab gadis itu tersenyum tipis ke arah iqbaal

"hmm oke, saya harap kamu bisa profesional ya ,pastiin bunda saya gak akan curiga sama hubungan palsu kita ini, kamu ngertikan " ucap laki laki itu menoleh sejenak ke arah (namakamu) sedetik kemudian kembali fokus ke jalanan.

" dengan sebaik mungkin aku lakukan kak " kata namakamu

sekitar 30 menit mereka dijalanan akhirnya sampai pada salah satu caffe , tak butuh waktu lama meraka menghampiri bunda iqbaal yang sudah menunggu

" kamu siap kan" ucap iqbaal pelan merangkul punggung (namakamu), yang di balas dengan anggukan kepala oleh (namakamu), mereka terus menuju meja bunda , hingga akhirnya sampai di depan bunda....

" bundaa," ucap iqbaal menyalimi bunda nya
di susul oleh (namakamu) .
" ehh duduk dulu " ucap bunda mempersilahkan mereka berdua duduk. "jadi ini le yang kamu ceritain ke bunda, ucap bunda .

" iyaa bun, gimana? ucap iqbaal

" cantik " ucap bunda tersenyum ie arah gadis itu.

" ehh.. hmm makasih tante, tante juga cantik banget" ucap namakamu membalas senyum bunda

" panggil bunda aja sayang, bunda rikee, bunda nya ale " ucap bunda rike.

" ehh..e iya bunda " ucap namakamu

" yaudah kita pesan dulu deh ale sama (namakamu) maundi pesanin apa, tanya bunda sambil melihat daftar menu.

" hmm ale samaain bunda aja deh biar cepet, ucap iqbaal, "(namakmu) ikut kak iqbaal aja deh bun samaain" sambung namakamu.

"okedeh .

sambil menunggu pesanan datang bunda dan namakmu berbincang hangat, jangan lupakan iqbaal yang hanya diam disana sambil memperhatikan namakamu.

" ohiyaa (namakamu) kata iqbaal kamu masih kuliah ya diamana? jurusan apa?" tanya bunda

" iyaa bun, aku kuliah di UI jurusan hukum bun, ini lagi nyusun skripsi bun " jawab namakamu.

" wah udah mau wisuda dong , terus orang tua kamu diamana? " tanya bunda lagi.

" mama sama papa udah meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan bun " jawab namakamu tersenyum miris.

" ehh maafin bunda ya, bunda gak maksud bikin kmu sedih " ucap bunda rike merasa bersalah.

" gak apa apa kok bun " ucap namakamu tersenyum.

" jadi sekarang kamu tinggal sama siapa " ucap bunda

" aku tinggal sendiri di appart peninggalan orang tua aku bun " ucap namakmu.

" gak enak tau sendiri, cepat cepat gih nikah sama ale biar ada yang nemanin, terus bikin anak yang lucu lucu deh biar rame " kata bund terkekeh

" bunda ngomong apasih bun " kali ini iqbaal yang berucap setelah lama tak bergeming

" lah kan bunda bener le" ucap bunda membela.

" bun kan (namakamu) baru aja kenal kak iqbaal jadi kita perlu waktu dulu bun buat ke jenjang pernikahan. ucap namakamu

" hehe iyaa sayang ucap bunda rike mengusap rambut nama kamu. bunda Cuma bercanda kok tadi, bunda paham kalian harus saling kenal dulu, tapi jangan lama lama ya, bunda gasabar buat gendong cucu .

" heheh makasih bunda " ucap namakamu mengusap lengan bund rike.

"cantik , batin iqbaal, tanpa ia sadari seulas senyum terukir di bibirnya.
































BERSAMBUNG

maaf ni baru bisa next, soalnya lagi sibuk sama ujian, jangan lupa vote dan coment yaa
tengkyuuuuuuuuuuuu



























°P L A Y  IN  LOVE° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang