215 19 2
                                    



























" kenapa sih pake pergi segala, oh, saya tahu kamu cemburu ya.  ucap iqbaal menuding namakamu dan mensejajarkan langkahnya dengan namakamu.

                                                            namakamu berhenti melangkah yang di ikuti iqbaal berhenti melangkah juga, menoleh ke arah iqbaal.                " gue ,ucap namakamu menunjuk dirinya " cemburu? sama lo  sambungnya sembari menunjuk iqbaal " aneh bat lo kak  .akhirinya kemudian melanjutkan langkahnya

" heh.. heh.. gak beres maksud kamu apa lo-gue?  ucap iqbaal menghadang namakamu.

" apaansih udahlah gue mau pulang, minggir kak.  " ucap namakamu .

" gak..  gak bisa apa kamu lupa, di rumah ada dannia, misi kita kamu lupa iya.   jelas iqbaal memegang kedua pundak namakamu.

Namakamu melirik ke arah tangan iqbaal yang ada di pundaknya cukup lama, kemudian ia sadar, "is lepas ah " ucap namakamu menepis tangan iqbaal.

"iyaya bawel bat.  gerutu iqbaal.

" Jadi itu yang namanya dannia " tanya namakamu.

" Iyaa,  dan sekarang gimana kamu mau kan bantu saya?  * ucap iqbaal bertanya.

kasian juga sih kak iqbaal,  ini aku kenapa gini sih, marah" gajelas gini alibi namakamu.

" fine kita balik . akhiri namakamu mau dan memutar badan nya berjalan ke arah rumah iqbaal.  iqbaal yang mengikuti dari belakang pun tersenyum sumringah.. 

-
-
-
-
-




























" bundaaa .....  ucap iqbaal merangkul namakamu menuju bundanya dengan senyum terbaiknya , jangan lupakan ada dannia yang menatap sinis namakamu.

"kamu tadi kenapa sih sayang eum" ucap bunda mengelus rambut namkamu yang duduk di tengah tengah bunda dan iqbaal .

"(Nam..) lagi gak enak badan sih bun makanya mau cepat pulang tadi. "gak enak badan apa gak enak hati celetus iqbaal.  

"kak iqbaallll.  ucap namakamu memicingkan matanya..
"haha ampun sayang,  gitu doang ngambek ucap iqbaal mengelus rambut namakamu dan mengecup puncuk kepala namakamu.

duhh kok jadi melting gini .alibi namakamu

" alee jangan gitu dong tuh lihat pacar kamu pipinya merah gitu.....
ehh sampe lupa,  dann.. kenalin ini (Namakamu). calon istinya ale "ucap bunda rike merangkul namakamu.
namakamu menampakan senyum tipisnya kepada dannia. 

" ohh hayy, gue dannia mantan nya iqbaal,  ucap dannia

" (Namakamu) , pacar nya kak iqbaal, ucap namakamu melirik ke arah iqbaal.

" apa lirik lirik ganteng kan aku.  ucap iqbaal songong,  iqbaal mengubah kosa katanya dari saya ke aku, dia tak mau dannia curiga karena panggilan saya itu sangat formal.

" kak iqbaallll ishhh nyebelin sumpah ucap namakamu berteriak ke ibaal dan mencubit pinggang iqbaal.

haha Awas aja gue bakal cari tau siapa lo,  dan gue ga yakin kalo kalian beneran pacaran. Alibi Dannia tertawa remeh .



















-
-
-
-
-

"  pak hari ini bapak ada jadwal pertemuan dengan CEO H-A groups , membahas kerjasama antar perusahaan dari pihak H-A groups akan datang 30 menit lagi pak , bapak bisa menggunakan waktu untuk bersiap siap dahulu, ucap sekretaris iqbaal.

"  baik,  terimakasih eva . ucap iqbaal tersenyum tipis.

" sama sama pak,  saya permisi dulu,  ucap eva sopan dan berjalan keluar ruangan....

-

-

-

-

-

-

terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan iqbaal. 

" iyaa silahkan masuk.  ucap iqbaal.

" permisi pak , ucap eva membuka pintu iqbaal yang paham itu pun kemudian mengangguk mengisyaratkan eva untuk pergi dan menyuruh tamunya itu masukk,

iqbaal melangkah menuju ke soffa yang ada di sudut ruangan nya,  ia menyilahkan seseorang pemimpin perusahaan H-A groups itu untuk duduk, ia belum melihat seseorang itu

  detik kemudian nya ia melongak dan ia terpaku ,lidah nya terasa kelu,  seketika  darah terasa terhenti mengalir di tubuhnya, ia beranikan diri menatap seseorang itu, orang yang ia rindukan selama ini,  sosok yang tak pernah ia dapati berpuluh puluh tahun ini.

" Aa-aya.hh ucap iqbaal dalam hatinya ia tak berani menyapa orang yang ia sebut dengan embel embel ayah ini,  ia takut ayah nya tidak mengenalinya setelah 10 tahun lalu.

" hmmm selamat pagi pak,  .... ucapan seseorang yang duduk di hadapan nya ini terpotong,  iqbaal yang mengerti itu pun memperkenalkan dirinya " Iqbaal dhiafakhri Ramadhan " ucap iqbaal tersenyum tipis, " apa kabar pak Herry hernawan . sambung iqbaal lagi.

herry terdiam ia tak menyangka di hadapan ini adalah anak kandung nya dari istri pertamanya dulu, anak lelaki yang sebenarnya sangat ia rindukan " Ale anak ayah.  ucap herry haru, tak percaya , ini kamu nak,  kamu sesukses ini sekarang, sambung herry lagi memeluk iqbaal meluapkan rasa rindu yang teramat dalam

" hmm seperti yang ayah lihat sekarang, ayah apa kabar ucap iqbaal.

" ayah baik nak,  kamu dan bundamu apa kabar ucap herry. melepaskan pelukan nya

" alhamdulilah bunda, ale sehat yah,  ayah kemana aja selama ini. 

" ayah selama ini tinggal di batam le, hmm sama mama tiri dan adik mu,  tapi ayah dan kekuarga ayah sudah menetap di jakarta setahun lalu.

" ale punya adik yah?  tanya iqbaal.

" iyaa le dia 5 tahun lebih muda dari kamu,  nanti kapan kapan ayah ajak dia kesini,  dia masih belajar buat nerusin perusahaan ayah,  ucap herry kepada iqbaal..

" jadi?  .. penerus perusahaan ayah anak nya itu, padahalkan aku anak pertama ayah, harusnya aku, tapi yaudah sih toh aku punya perusahaan sebesar ini dengan jerih payah ku sendiri,  untuk apa aku harus serakah .     dalam hati iqbaal  . iqbaal mengangguk dengan pemaparan ayahnya

" yah jadi gini proyek yang di sumatera, dari pihak ale'sgroups dan H-A groups akan bekerjasama di bidang propertie yah, jadi secepatnya kita akan survei tempat nya.

" baik-baik, tapi le apakah sebaiknya penyurveian di handle bagian lapangan H-A dan Ale'S groups saja,  jadi kita tak perlu turun ke lapangan langsung.  ucap herry.

"boleh juga sih yah.  ucap iqbaal

begitulah iqbaal tak pernah membenci orang yang selama ini ia sebut dengan sebutan ayah itu.













































   jangan lupa vote dan tinggalkan comment

°P L A Y  IN  LOVE° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang