Restoran sudah mulai dimatikan beberapa lampunya dan tanda "tutup" di pintu sudah dipajang, Jimin pulang terlebih dahulu meninggalkan Taehyung dan Seokjin.
Setelah selesai menyapu Taehyung menghampiri Seokjin yang kelihatannya masih sibuk di dapur.
"Sungguh... Bocah itu dapat darimana semua uangnya?" Seokjin mengambil nasi yang masih ada di rice cooker. "Keluar apartemen untuk bekerja tidak pernah."
Seokjin terhenti sebentar. "Apa jangan-jangan dia jadi simpanan tante-tante atau om-om? Ya wajahnya memang masih seperti bayi tapi badannya tidak mungkin menarik untuk om-om."
"Hyung di depan sudah beres ya." Taehyung meletakkan sapu dipojok dapur.
"Oh ya, terimakasih Taehyung." Seokjin tersenyum kearahnya.
"Ada yang bisa aku bantu lagi?" Taehyung mendekati Seokjin.
"Tidak ada, kau-" Seokjin menatap Taehyung kembali. "Tae kau mau bantu aku sekali lagi?"
"Tentu hyung!" Taehyung mengangguk beberapa kali.
"Kirimkan ini ke Jeongguk." Seokjin menyerahkan tas kecil yang berisi makanan. "Yang kemarin kau antar makanannya ke gedung dekat taman."
"Ah, baik hyung!"
"Setelah itu kau boleh langsung pulang ya... Istirahatlah, biar aku yg tutup restoran." Seokjin mengusak kepala Taehyung dan membuat surai rambutnya berantakan.
"Baik hyung, sampai ketemu besok!" Taehyung mengambil jaketnya dan bergegas keluar restoran.
"Sampai ketemu besok Taehyungie!" Seokjin melambai.
***
Malam hari tak membuat jalanan sepi padahal sudah hampir pukul jam 11 malam, masih banyak yang berlalu lalang di jalanan termasuk Taehyung. Dimalam haripun kota kecil ini tetap indah menurutnya.
Taehyung menghela nafasnya sebelum menekan bel. Tidak perlu lama pintu terbuka memperlihatkan Jeongguk dengan rambut berantakannya dan kaus kusutnya.
"Selamat malam." Taehyung memberikan senyum kotaknya.
"Ah..." Jeongguk terkejut. 'Kenapa disaat ia terlihat kusut begini malah datang.'
"Ini pesanannya." Taehyung memberikan tas berisikan makanan itu pada Jeongguk.
"Ya terimakasih." Jeongguk menerima tasnya dan membuka lebih lebar pintu apartemennya.
"Kalau begitu aku permisi." Taehyung membungkuk bermaksud pamitan.
"Apa sekarang kau bisa makan bersamaku?" Jeongguk berusaha menahan Taehyung.
"Ah, Ini sudah sangat malam... Lagipula saya tidak begitu lapar terimakasih atas-" yup perut Taehyung berbunyi kencang yang membuat wajahnya memerah dan seringaian muncul di wajah Jeongguk.
***
Jeongguk mengambilkan gelas minum untuknya dan Taehyung, bersamaan beberapa peralatan makan untuknya juga.
Taehyung segera berdiri bermaksud membantu Jeongguk untuk menghidangkan makanannya.
"Duduklah." Jeongguk menahan bahu Taehyung. "Kau kan tamu tidak mungkin aku minta membantuku menyiapkan makanan."
"Tapi-"
"Hush!" Jeongguk mengambilkan makanan untuk Taehyung sebelum duduk berseberangan dengan Taehyung. "Nah ayo makan."
Harum masakan Seokjin memang sangat mengunggah seleranya, Taehyung selama ini hanya dapat memakannya di pagi hari. Seokjin memang selalu membuatkan sarapan untuknya.
Diseberangnya ada Jeongguk yang menyendok makanan namun matanya masih menatap Taehyung. 'Ada malaikat di apartemenku...'
Taehyung yang merasa ditatap begitu lama wajahnya jadi memerah. "A-ada apa?"
"Bukan apa-apa." Jeongguk menggelengkan kepalanya tersenyum kecil.
"Apa kau tinggal didekat sini?" Jeongguk memulai perbincangan.
"Dekat jalur kereta, agak jauh sih dari sini..."
"Oh kuantar ya." Jeongguk mengambil gelas minumnya.
"Jangan!" Sentakan Taehyung membuat keduanya terkejut. "M-maaf... Maksudku aku tidak mau merepotkanmu lagi." Taehyung menunduk.
Jeongguk tertawa kecil. "Tidak kok."
"Lagipula tidak baik pemuda manis berjalan sendirian dimalam hari, lebih aman jika kuantar dengan mobilku kan?" Jeongguk menyeringai.
"Aku sudah banyak merepotkan tuan Jeongguk jadi-"
"Astaga apa kau pelayanku?"
"Eh?"
"Jangan panggil aku tuan, panggil saja Jeongguk."
Wajah Taehyung memerah kembali.
"Nah apa aku boleh memanggilmu Taehyung? Bahkan kalau boleh aku ingin memanggilmu Taeby." Jeongguk tersenyum dengan wajah tampannya.
"T-taeby?"
"Iya." Jeongguk mengangguk. "Kepanjangan dari Taehyung baby."
Jika bisa wajah Taehyung lebih merah dari buah tomat segar.
***
A/n : see you on the next update
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Home
FanfictionYoutuber Jeongguk! "Jatuh cinta pada pandangan pertama? Bisa dibilang gitu sih... Pertama kali lihat senyum Taehyung di depan pintu apartemen, aku merasa ada roda yang mulai bergerak lagi di hatiku." -Jeon Jeongguk 2k20