Heartache

12 3 3
                                    

Part ini ku tulis langsung , ini terinspirasi dari ' Heartache - one ok rock'




-


-



-



-



-





Dia pergi, dan kalian mengatakan aku akan dapat penggantinya...
Maka aku akan menjawab TIDAK AKAN BISA




YOONGI POV



Hari ini , malam ini, aku memilih untuk menemui nya..
Jujur aku rindu, meskipun kita  berpisah  kurang dalam 24jam ..
Ada ruang yang begitu kosong di hati ku kala senyum itu luntur dari wajahnya..
Jujur aku memang bodoh dalam hal percintaan, bahkan aku membiarkannya pergi dalam keadaan yang begitu memalukan .
Dan dengan bermodal kan percaya diri, dan sedikit tips dari Google, aku memberanikan diri untuk menemui nya.

Sungguh ini bukan gaya seorang Min yoongi, ini seperti bukan diriku, tapi demi mendinginkan hatinya yang panas aku rela, rela menjadi cheesy man, rela melenturkan sedikit wajah kaku ku , dan menampilkan senyuman yang kata orang dapat  memabukan .

Tak perlu waktu lama untuk ku sampai, di depan apartemen miliknya..
Jangan tanya mengapa aku tau alamat bahkan kamar apartemen nya..
Sudah jelas, hasil memaksa sahabat ku.

5 menit lamanya aku hanya berdiam diri, di depan apartment nya, tanpa memencet bel ataupun mengetuk pintu, ada rasa ragu di dalam hati ku. Begitu banyak kemungkinan negatif yang otakku ciptakan.
Dan dengan pelan , kutekan bel itu,

Aishhh....
Rasanya seperti menunggu giliran masuk kedalam istana negara saja , padahal hanya menemui wanita ku.

Dasar jantung sialan!
Berdetaklah dengan santai bung..
Jangan jatuhkan harga diri seorang Min yoongi.

Tak berselang lama, aku mendengar suara dari dalam sana..

Dan yaaahh...

Aku dapat melihat wajah itu lagi, wajah judes dan garang yang selalu di tampilkanya jika bertemu dengan ku..
Ohh Tuhan boleh kah aku memanggilnya baby tiger, dia garang dah imut dalam satu waktu..



" Untuk apa kau kesini! "

Suara nya menyadarkan ku dari lamunan yang tidak elitnya, dan bisa kalian dengan, tidak ada nada bertanya di sana, hanya ada nada ketus, seakan mengusir ku secara tidak langsung.
Tapi tak apa... Aku sadar ini salah ku, aku akan memperbaiki semuanya, memenangkan kembali hatinya seperti kemarin..

" Aku ingin bicara penting dengan Mei..??"

YOONGI POV END


dengan setengah hati, Mei membiarkan yoongi memasuki apartemen nya . Ia akan mengusirnya jika lelaki itu selesai berbicara..

" Aku tak suka basa basi.... " Yoongi menjeda kalimatnya..

" Aku ingin minta maaf, karna aku tak membela mu saat di cafe tadi, aku tak bisa melindungi seperti selayaknya, dan aku tau kau kecewa..... "

Dengan mata yang terus memandang lurus tepat di bola mata caramel milik Mei,yoongi berbicara dengan tegas dan pasti.

" Kau bilang minta maaf? Hahahah... "

Mei tertawa begitu begitu keras, saat mendengar tujuan yoongi menemui nya.
Dan itu membuat yoongi mengernyit bingung..

Apakah ia salah berkata?

" Kau tau Min...  aku keluar dengan keadaan  seperti orang gila, setiap orang yang melihatku aku di pandang rendah , harusnya saat itu aku melemparkan kalian berdua dengan kursi. Dan kau tau Min.. Aku tidak yakin dengan apa yang selama ini kau ucapkan.. Cinta pandangan pertama.. Hahaha. BULSHIT!

Dengan air mata yang tanpa sadar mengalir di kedua pipinya, Mei berbicara tak kalah lantang di hadapan yoongi.
Ia muak dengan semua drama murahan ini, sekuat nya wanita pasti ia akan menemui titik lemahnya, titik dimana seorang wanita merasa terabaikan, tak di butuhkan, atau merasa menjadi pelampiasan.

Dan yoongi...
Ia hanya diam mengamati situasi sekarang, ia ingin berbicara tapi takut malah akan semakin menyakiti wanitanya itu, ingin memeluknya, namun tubuhnya begitu kaku untuk merengkuh wanitanya yang tengah terisak pilu di hadapannya .

" Aku tak ingin melihat mu lagi yoongi, dan apapun itu yang berhubungan dengan mu . Sudah cukup kau mempermainkan perasaan ku selama beberapa hari ini, silahkan pergi dari sini dan dari hidup ku. "

Mei melangkah dengan terburu² ke arah kamarnya..
Ia muak dengan semua ini.

" T.. Tapi, Mei tunggu,AKU MENCINTAI MU, TAK PERDULI JIKA KITA BARU BERTEMU, AKU MENCINTAI MU MEI..... "

Yoongi berusaha menahannya, namun telat! Mei sudah menenggelamkan dirinya dalam kamar nya.
Dan yang bisa yoongi lakukan hanya meneriakan isi hatinya, berharap wanita nya mendengarkan dan membuka pintu nya lalu berlari memeluk erat tubuhnya..

Namun sayang, itu hanya ada dalam lamunan yoongi, terbukti dari tak terbuka sedikit pun celah dari pintu kamar Mei.

ia sengaja meletakan bucket bunga mawar putih itu di meja ruang tengah apartemen Mei.

Menyandarkan kepalanya pada pintu kamar Mei , berulang kali menggumamkan kata maaf.
Begitu pun dengan Mei, yang menyandarkan badannya di balik pintu, ia mendengar semua perkataan yoongi, Namun hatinya terlalu payah untuk menerima itu semua..

" Aku pergi.. Dan ku pastikan aku akan kembali Mei, I love you baby.. "

Dengan berat hati yoongi meninggalkan apartemen itu, membiarkan hati mereka berjauhan untuk sementara waktu..



Dan sepertinya cuaca dingin ini mendukung suasana hati yoongi yang kacau,,
Mengapa begitu sulit untuknya bahagia, ia menemukan cahaya itu dan ia juga yang membuat cahaya itu meredup..















"Pergi dari hidup ku "

" Pergi dari hidup ku "

" Pergi dari hidup ku "

Kata kata itu selalu berputar di kepala yoongi,

Ia tak akan sanggup melangkah manjauh dari pelabuhannya.



Aaaaarrgghhh....

Yoongi menjerit keras di dalam mobilnya..
Air matanya mengalir begitu saja,


" Aku mencitaimu Mei, mengapa sulit sekali menyatukan hati kita Mei, aku yang bodoh, aku yang payah, aku yang salah.. Maaf membuatmu begitu terluka berdiri di samping ku .. " Yoongi menelungkupkan kepalanya pada stir mobil

ARRRGGGHHH  ......AKU MENCINTAINYA......










-



-





-



-



Setelah kepergian yoongi, Mei tetap pada posisinya, menyandarkan badannya di balik pintu kamar,

Ia masih bisa bertahan, jika hanya satu wanita..
Tapi ini dalam sehari ada 2 wanita yang pernah  menggoreskan tintanya di kehidupan Min yoongi.

Mulut dan wajahnya berkata tidak apapa, tidak perduli..
Namun hatinya berdenyut nyeri..
Ada rasa sesak kala melihat yoongi membalas pelukan wanita lain..
Sakit rasanya ketika yoongi tak memperdulikannya saat dirinya di permalukan..

Apakah Seperti ini sakit hati, apakah seperti ini rasanya sulit bernapas karna sesak sakit hati..
Ingin berkata ' aku merindukan mu ' namun begitu berat..

Ingin rasanya menjauh sejauh mungkin
Berusaha tak pernah terjadi apa apa
Dan melupakan secuil hal manis yang pernah mereka buat.




Sesulit ini kah mencintai seseorang













UN VIAGGIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang