part 3

3.9K 349 32
                                    

~~~

"Hohoho.. cara yang bagus uchiha Sasuke" kata sai tersenyum palsu

"Kau sungguh jahat memintanya mengganti seragammu, padahal kau punya banyak uang" kata Naruto menatap kesal Sasuke

"Itu hanya alibi bodoh, untuk mendekati sakura" kata Neji tak habis pikir dengan pikiran bodoh Naruto

"Jangan memanggilku bodoh!" Seru Naruto tak terima

"Kau memang bodoh, bodoh" tambah sai dengan senyum palsunya

"Diam kau mayat!"

"Diamlah kalian, Sasuke sedang menata hatinya untuk bertemu sakura" kata Neji melirik Sasuke yang duduk tidak tenang di kursinya

Mereka ingin tertawa tapi juga takut mendapat semburan amarah dari Sasuke. Pasalnya baru kali ini Sasuke bersikap tsundere seperti ini karena seorang perempuan yang masuk ke dalam hidup Sasuke.

"Teme, jika kau tidak ingin membuat sakura-chan ketakutan maka cobalah untuk tersenyum jangan datar-datar saja" kata Naruto menasehati

"Tapi Sasuke.. apa ini tidak akan berbahaya untuk sakura, para penggemar gila mu itu pasti akan menyerang sakura jika melihat kalian bersama" tanggap Shikamaru yang masih menutup matanya

"Kau pikir aku akan membiarkan siapa pun untuk menyentuh sakura?!"

"Tapi kau tahu sendiri siapa itu karin, dia tidak akan tinggal diam"

"Aku akan mengurusnya dengan tanganku sendiri, jika berani menyentuh sakura-ku" kata Sasuke menatap tajam kaleng bekas minuman mereka

Mereka sekarang berada di apartemen Naruto, tempat yang dijadikan markas oleh mereka untuk melakukan kegiatan kenakalan remaja seperti merokok, minum minuman keras. Untung belum sampai ke tahap memainkan para wanita kecuali sai yang tidak bisa setia pada satu wanita.

Dan kalian pasti bingung, kenapa Naruto tak keberatan sedikitpun atas perlakuan kasar sasuke mengenai Karin yang memiliki hubungan darah dengannya. Penyebabnya yang pertama adalah Karin hanya sepupu jauh, yang kedua keluarga Naruto tidak menyukai keluarga Karin karena orangtua Karin sangatlah sombong dan angkuh sama seperti karin, dan yang ketiga keluarga Karin hampir menghancurkan keluarga Naruto karena merasa iri dengan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Naruto.


"Jidat kau hanya akan berdiam diri terus di sini?" Tanya Ino pada sahabatnya yang tak bergerak sama sekali dari bangkunya sejak bel sekolah berbunyi, menandakan berakhirnya sekolah pada hari ini

"Kau yakin uchiha senpai tidak akan menungguku?" Kata sakura menoleh menatap Ino yang berdiri disampingnya dengan ransel telah terpasang manis dipunggungnya

"Cukup yakin, kita sudah berdiam disini selama 30 menit. Mungkin uchiha senpai sudah pergi" kata Ino walaupun agak ragu dengan perkataannya sendiri

"Hah.. dimana kita harus menemukan uang 10 juta Yen itu!" Frustasi sakura

"Kita harus cari pekerjaan yang menerima seorang pelajar seperti kita"

"Kau benar pig, aku tidak bisa jadi pelayan uchiha senpai terus"

"Maafkan aku jidat... Semua ini salahku"

"Kau sudah dari tadi meminta maaf padaku, seharusnya Karin senpai dan temannya lah yang harus meminta maaf karena mendorongmu" kesal sakura

"Tapi.. apa uchiha senpai sedang kekurangan uang ya sampai tidak bisa membeli seragam, seragam biasakan juga bisa dipake kenapa harus yang mahal-mahal"

Pak!

"Aduh! Kenapa memukulku sih" seru sakura mengelus lengannya yang kena pukul Ino

"Jidatku sayang.. kemana otak pintarmu itu hah... Mana mungkin keluarga uchiha yang sudah kaya raya tujuh turunan sedang kesulitan perekonomian" jelas Ino jengah dengan pemikiran polos sakura

Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang