Part 22

2.2K 183 26
                                    

...

🎵🎵

At the same time, I wanna hug you
I wanna wrap my hands around your neck
You're an asshole but I love you
And you make me so mad, I ask myself

Kedua gadis beda helaian rambut itu tampak asik bernyanyi.

Why I'm still here, or where could I go
You're the only love I've ever known
But I hate you, I really hate you
So much I think it must be

Sasori dan Deidara juga terlihat larut dalam lagu yang sedang diputarnya.

Sakura dan Ino bernyanyi lepas sambil merasapi lagu kesukaan mereka.

True love, true love
It must be true love
Nothin' else can break my heart like
True love, true love
It must be true love
No one else can break my heart like you

Whoa oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh
Whoa oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh 🎵🎵

(Song Pink! : True love)



"Ya ampun kalian bersemangat sekali"

"Tentu saja Deidara-nii, ini akan jadi liburan musim panas yang paling menyenangkan. Walau tidak bersama Sai-kun"

Sakura yang ada disampingnya cemberut
"Jadi kau tidak suka liburan dengan ku babi?!"

"Oh ayolah jidat, liburan atau tidak kita selalu bersama. Dan aku mulai bosan denganmu"

"Yak! Kau pikir aku tidak hah!"

Sasori yang sedang menyetir dan Deidara yang duduk di kursi depan hanya menghela nafas panjang.

Jika bosan mereka tidak akan pergi liburan. Tapi nyatanya mereka pergi berdua, bagai lem dan perangko.

"Dua bocah ini berisik sekali"

Sasori melirik Deidara
"Lalu bagaimana denganmu?"

"Apa?"

"Bagaimana kau bisa ikut dengan rencana liburan kami hah?!" Ucap Sasori dengan wajah jengkel

Pasalnya, rencana awal hanya mereka bertiga yang akan pergi liburan. Sakura, Ino dan juga dirinya lalu entah kenapa si manusi pirang satu ini juga tiba-tiba datang dan mengatakan ingin ikut.

Deidara tertawa lebar menepuk pundak Sasori
"Ayolah bung.. aku juga butuh refreshing dari kejamnya dunia. Jangan menghakimiku seperti ini. Okey"

"Saso-nii jangan bersikap seperti itu. Lagipula Niisan juga punya teman kan disana"

"Hah~ kalau tidak diminta Kasaan untuk menemani kalian liburan, aku juga malas"

"Ckckck dasar Niisan yang tidak sayang otouto nya" ringis Sakura berpura-pura sedih

"Aku prihatin dengan nasibmu jidat" tambah Ino dengan wajah prihatin

Deidara menggeleng dengan akting kedua perempuan dibelakangnya, ia kemudian melirik Sasori.

"Kau tenang saja bayi aku akan membantumu menjaga kedua bocah itu"

Sasori memutar bola matanya malas
"Tentu saja baka, salah satunya adalah adik sepupumu"

"Ahh benarkah.. hahah" tawa Deidara menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang