DUA

78 21 16
                                    

Selamat membaca😉

Pagi hari yang cerah dimana Airin Baru selesai melewati Ritual Mandi nya, Ia sedang berdiri Di depan Kaca nya Sambil merapihkan seragam sekolah nya hari ini.

Airin tersenyum, Di lihat lihat Wajah nya Sangat Mirip dengan almarhum Bunda Nya, Rindu satu kata yang Airin pendam selama ini.

Hari ini ia berencana akan Mengunjungi Makam Bunda Nya Setelah Pulang sekolah nanti.

Airin menoleh Ke bawah Kasur namun Kening nya mengerut setelah Melihat Kotak Peneroran Semalam tiba tiba hilang.

Namun Airin berpikir Bahwa Bi inah Sudah membereskan nya.

Tiba tiba suara Klakson berbunyi Hingga terdengar Sampai ke kamar Airin, Ia sudah tau pasti Arga yang menjemput nya.

Dengan segera ia mengambil Tas nya lalu Segera keluar dari kamar dan menuruni Anak tangga, Terlihat Bi Inah yang sedang sibuk membersihkan Ruang Tamu.

Airin memang sengaja menyuruh Bi inah untuk tidak membuatkan Sarapan untuk nya kalau Tidak Airin suruh, Lalu Bi Inah Hanya mengikuti Ucapan Airin.

Menurut Airin, Bi Inah bukan hanya Pembantu saja namun ia sudah menganggap Bi Inah sebagai Orang tua pengganti Ayah dan Bunda nya.

"Bi, Airin berangkat ya." Pamit Airin lalu Bi Inah mengangguk Seperti biasa nya Ia mencium punggung tangan Bi Inah.

"Iya non, Hati-Hati." Airin mengangguk.

Saat Sampai di perkarangan Rumah nya Senyum nya seketika Pudar Saat melihat Siapa orang di depan nya ini.

Ternyata Darren yang datang menjemput nya, bukan Arga.

Airin melangkah mendekati Darren yang sudah menunggu di atas motor "Arga mana?" Tanya Airin penasaran.

"Arga Lagi jemput Vika terus Gue yang nyuruh jemput lo." Airin menghela nafas Berat, Ia sudah tau Jawaban nya Sejak awal.

"Oke, Mana helm nya." Ucap Airin lemas, Lalu Darren menyodorkan Helm Dengan cepat Airin menerima.

Saat Airin ingin menaiki Motor nya, Tiba-Tiba Darren menahan nya "Motor gue mahal, ga pantes di naikin Sama orang yang Kerja nya sedih terus." Ucap Darren mampu membuat Airin kesal.

Dengan malas Airin tersenyum Terpaksa "Udah kan?" Tanya Airin lalu Darren mengangguk, Tanpa basa basi Ia segera menaiki Motor Ninja Milik Darren tersebut.

Tak lama kemudian Darren segera menjalankan Motor nya menuju sekolahan, Sesekali Darren melihat Airin dari Kaca spion terlihat Airin yang masih merenung.

Kadang Darren tak habis pikir bisa bisa nya Arga menyia-nyia kan Cewe secantik Airin, Ada rasa tak tega Di dalam hati Darren saat Airin selalu di nomor dua kan oleh Arga, Jangan tanya kan siapa Nomor satu karena pasti nya nomor satu adalah Vika.

Setiap Arga tidak bisa menjemput Airin pasti Darren yang terkena imbas nya, tidak menjadi masalah bagi Darren.

Saat Motor Ninja Darren berbelok ke pekarangan SMA triana, banyak Tatapan Murid SMA triana yang kebetulan berada di sekitar perkarangan Sekolah.

Airin turun dari Motor Darren dan memberikan helm nya, Banyak Ucapan Ucapan yang mampu Membuat Airin Termenung.

Idih udah punya Ka Arga Masih sempet aja Deketin cowo lain.

Cantikan Ka Vika lah.

Lagian Kok Ka Arga mau aja sih sama dia.

Ga ada cantik-cantik nya.

Arga & AirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang