Morning routine: Namjoon

2.4K 197 115
                                    

New cover by bebek acuu: peachplums

Happy reading bee!

˙˚˙

Namjoon membangunkan Jimin, beruntung anak tercintanya itu mudah dibangunkan, tidak seperti anak hyung-nya yang sangat sulit sekali dibangunkan, harus memakai tenaga dalam.

"Mochi, ayo bangun"

Benar saja, Jimin langsung bangun, ya meskipun matanya masih tidak kelihatan, dia masih mengantuk. Memeluk leher Namjoon erat saat ia di gendong dan dibawa ke kamar mandi, matanya masih terpejam saat Namjoon meletakkannya pelan di dalam bathtub khusus anak.

Namjoon menyalakan air hangat pada shower, menadah airnya dengan gayung lalu diisikan kedalam bathtub. Jika kalian bertanya mengapa tidak mengisi air bathtub dengan keran dari bathtub-nya sendiri, maka jawabannya adalah keran bathtub sedang rusak setelah kemarin disentuh Namjoon.

Tidak tahu apa yang disentuh, hanya Namjoon yang tahu. Aku tidak tahu, masa iya aku mengintip Namjoon di kamar mandi? Tidak baik, ckck. Tapi kalau bisa sih ya aku mau, hwhw.

Jimin mengusap mata saat merasakan ada sesuatu yang hangat menyentuh kakinya, "Papa kenapa?"

Yang ditanya menoleh, menatap sang anak yang sedang menatapnya dengan mata sipit itu, "Nimba air, bercanda sayang. Papa sedang mengisi bathtub dengan air dari shower, keran bathtub rusak"

"Lagi?"

Namjoon mengangguk.

"Papa," Jimin memanggil lagi

"Ya, kenapa?"

Jimin menatap Namjoon yang masih sibuk memindahkan air ke bathtub, "Minie akan mandi?"

"Iya, Minie akan mandi, kenapa? Minie belum mau mandi?"

Si kecil menggeleng, ia menunduk, menatap pakaian yang masih melekat di tubuhnya, "Tapi Minie macih pakai baju"

Namjoon mengerjap, ah iya, dia mau memandikan Jimin tapi bajunya lupa dilepas, bagaimana sih kalian? Kok tidak mengingatkan.

"Nanti bajunya dilepas saat air sudah hampir penuh ya? Kalau dilepas sekarang nanti Minie kedinginan."

Mencari alasan, agar tidak kelihatan seperti seorang Papa bodoh yang lupa apapun, beruntung Jimin tidak mempermasalahkan lebih lanjut, malaikat kecilnya itu sekarang sibuk bermain air dengan mainan ayam karetnya.

"Nah, sudah, sini Papa lepas bajunya." Namjoon menggendong Jimin, meletakkannya di lantai dan melepas semua pakaian yang melekat di tubuh anak imutnya, lalu memindahkannya lagi ke bathtub sementara pakaian tadi ia masukkan ke keranjang yang berisi pakaian kotor.

Namjoon mulai memandikan Jimin, mengusap tubuh anaknya dengan sabun beraroma jeruk, juga membersihkan rambut Jimin dengan sampo bluberi agar harum, terakhir, membersihkan gigi Jimin dengan pasta gigi anggur.

Oh, produk anak yang dipakai Namjoon bukan Kodomo ya gais :>

Duda muda itu membasuh tubuh anaknya sekali lagi, lalu mengangkatnya dalam gendongan setelah selesai melilitkan handuk di tubuh berisi Jimin, membawanya kembali ke kamar.

Membawa dirinya dan Jimin memasuki sebuah ruangan yang ada di dalam kamar, itu walking closet-nya dan Jimin. Tidak jadi satu sih, jadi di dalam walking closet-nya itu ada sebuah pintu lagi, nah disitu tempat walking closet Jimin berada.

Oh, Namjoon ini manusia kaya, banyak uang, di rumahnya ada banyak tempat yang ada uang, di kulkas misalnya, atau lemari penyimpan makanan, atau malah di jemuran baju, dijepit satu-satu gitu.

Pria Kim yang akan menginjak usia dua puluh tujuh itu menidurkan Jimin di ranjang —agak kecil yang ada disana. "Minie tunggu sini dulu ya? Papa ambil baju."

"Ung, Minie tunggu cini."

Namjoon tersenyum, menampilkan dimplenya yang uwaw, lalu berjalan ke gantungan baju terdekat dan mencari baju untuk Jimin.

Pilihannya jatuh pada kaus panjang berwarna kuning yang terlihat hangat dipakai saat musim gugur seperti sekarang, dipadukan celana selutut warna putih dan sepatu merah, tidak lupa memakaikan topi lucu bergambar ayam, sudah.

Persis ayam.

Tapi bapaknya bukan ayam, bapaknya koala, suka tidur.

Anaknya ayam, suka makan.

Ibunya apa? Kok suka minggat :)

Namjoon tersenyum lagi, kalian jangan meninggal okai? Lengan kemeja putihnya yang dilipat sampai siku mempertontonkan bagaimana urat di lengan kekarnya itu menonjol saat ia mengangkat Jimin, juga kancing kemeja yang dibuka satu karena gerah, membuat dada bidangnya mengintip menggoda.

Sialan, aku kelojotan sendiri bayanginnya, apalagi pake kacamata, duh asjsnknkf banget :'>

Mama, help my fangirl soul pweaseu~

Keluar dari walking closet, meletakkan Jimin di sudut ruang, ada tempat kecil untuk anaknya bermain, disitu ditaruh pagar plastik murah setinggi pinggul agar Jimin tidak bisa melompat keluar.

"Minie tunggu lagi ya disini, Papa mau mandi."

Jimin mendongak, dia sudah sibuk dengan mainan ayamnya. Iya, Jimin itu suka ayam, suka warna kuning juga, tapi tidak suka bebek, katanya bebek terlalu berisik, sudah begitu kalau berjalan pantatnya goyang kanan goyang kiri, mengundang Jimin untuk menendang.

"Oke, Minie tunggu Papa dicini, mandinya jangan lama-lama ya, nanti Minie bocan."

(Bocan = bosan, not bobo canteq)

Namjoon mengangguk, menepuk kepala Jimin sekali kemudian berbalik badan, berjalan ke kamar mandi dan memulai acara cuci bajunya— gak deng, acara mandi maksudnya. Kalau cuci baju sih urusan maid.

Holang kaya, jelas punya maid :>

Sekitar lima belas menit dan papa muda itu keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan bathrobe yang membungkus tubuh, menutupi aset. Tersenyum sekilas pada Jimin yang masih bermain lalu masuk ke walking closet, dan keluar sepuluh menit kemudian.

Rambutnya ditata ke atas, memperlihatkan dahi bersih bersinar sunli— bukan iklan, skip saja.

Intinya dahinya kelihatan, kacamata berbingkai hitam yang bertengger di hidung dan setelan jas hitam juga celana berwarna senada, kemeja putih dan dasi biru garis putih yang kelihatan sedikit itu semakin menbuatnya tampan.

Warbyasah ganteng pokonya, diriku gakuna kalo jelasin lebih detail :'>

"Minie, Papa sudah selesai, ayo." Tangannya terulur, Jimin di gendong sampai basement tempat mobilnya terparkir, mendudukkan Jimin di baby seatnya, kemudian melaju santai, keluar dari gedung apartemen mewah tempatnya tinggal.

Menuju suatu tempat sebelum ia pergi bekerja.

˙˚˙ tbc ˙˚˙

Ada yang nunggu ini gak?

Setelah sekian lama aku update bagian kenalan, dan part 1 baru update sekarang, uwaw :'>

Kaget gak kalian :>

Apa lagi yang belum update? >.<





































































































































































































































Cuma tanya :'>

Paipaii~

Kim's Babies [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang